Ummu al-Fadhl

Prioritas: c, Kualitas: c
tanpa navbox
Dari wikishia
Ummu al-Fadhl
Nama lengkapUmmu al-Fadhl binti Ma'mun
Garis keturunanBani Abbasiyah
Kerabat termasyhurMa'mun (ayah)
Penyebab
Wafat/Syahadah
Sakit
EraDinasti Abbasiyah
Dikenal sebagaiIstri Imam Jawad as


Ummu al-Fadhl (bahasa Arab: اُمُّ الفَضل) putri Ma'mun, adalah istri Imam Jawad as. Berdasarkan beberapa data sejarah melaporkan bahwa ia diperkenalkan sebagai pembunuh Imam Jawad as. Sumber tersebut menyatakan bahwa ia dibujuk oleh Ja'far bin Ma'mum untuk meracuni Imam jawad as.

Pernikahan

Ma'mun adalah khalifah Abbasiyah yang merupakan ayah dari Ummu al-Fadhl. Dia berkuasa di masa Imam Ali al-Ridha as, [1] pada tahun 202 H/ 817.[2] Ketika Imam Ali al-Ridha as masih hidup, [3] Ma'mun meminta Imam Jawad as untuk menikah dengan Ummu al-Fadhl, yang diterima oleh Imam Ali al-Ridha as. Dikatakan bahwa ketika Imam Ali al-Ridha as bertempat tinggal di Khurasan, suatu waktu Imam Jawad as pergi ke Khurasan untuk mengunjungi ayahnya[4] dan pada saat itulah Ma'mun memintanya untuk menikahi putrinya. Namun menurut Mas'udi bahwa Imam Jawad as menikahi Ummu al-Fadhl setelah Imam Ali al-Ridha as menuai cawan syahadah. [5] Menurut Syaikh al-Mufid, Ma'mun sangat menyukai ilmu, tata krama dan akhlak Imam Jawad as dan dia memintanya untuk menikahi putrinya.[6] Imam Ali al-Ridha as menentukan maharnya seukuran mahar Sayidah Fatimah az-Zahra yaitu 500 dirham.[7] Beberapa pendukung Ma'mun tidak menyetujui pernikahan tersebut karena mereka takut kekhalifahan akan berpindah dari Abbasiyah ke kaum Alawiyin.[8] Imam Jawad as tidak memiliki keturunan dari Ummu al-Fadhl.[9]

Kesyahidan Imam Jawad as

Menurut pandangan Mas'udi bahwa Mu'tasim dan Ja'far bin Ma'mun (saudara laki-laki Ummu al-Fadhl) berencana untuk membunuh Imam Jawad as. Akhirnya ketika Imam Jawad as tiba di Baghdad untuk bertemu Mu'tasim, Ja'far membujuk Ummu al-Fadhl supaya menuangkan racun ke dalam anggur dan meminumkannya ke Imam Jawad as, dengan itu Imam menuai cawan Syahadah.[10] Mengenai teracuninya Imam Jawad as melalui tangan Ummu al-Fadhl, ada pandangan lain,[11] seperti Syaikh al-Mufid menyatakan: "Meskipun dikatakan bahwa Imam Jawad as diracuni dan karenanya beliau syahid, namun bagi saya hal ini belum terbukti sehingga saya bisa bersaksi terhadap hal itu".[12] Sejumlah sumber sejarah menyatakan bahwa Mu'tasim sendirilah yang meracuni Imam Jawad as melalui seorang sekretarisnya.[13] Setelah meracuni Imam Jawad as, Ummu al-Fadhl merasa bersalah dan menangis lalu ia bertobat atas perbuatannya namun Imam Jawad as tidak menerimanya dan malah ia dikutuk oleh Imam jawad as.[14] Setelah Imam Jawad as syahid, Mu'tasim membawa Ummu al-Fadhl ke istananya,[15] namun tidak berapa lama kemudian, ia menderita sakit parah yang akhirnya ia meninggal dunia.[16]

Catatan Kaki

  1. Ibnu Katsir, al-Bidayah wa al-Nihayah, 1407 H, jld.1, hlm.249
  2. Thabari, Tarikh, 1387 H, jld.8, hlm.566; Ibnu Katsir, al-Bidayah wa al-Nihayah, 1407 H, jld.10, hlm.29
  3. Ibnu Katsir, al-Bidayah wa al-Nihayah, 1407 H, jld.10, hlm.269
  4. Ibnu Fanduq, Tarikh Baihaqi, hlm.46
  5. Mas'udi, Itsbat al-Washiyah, 1426 H, hlm.223
  6. Mufid, al-Irsyad, 1413 H, jld.2, hlm.281
  7. Mufid, al-Irsyad, 1413 H, jld.2, hlm.285
  8. Mufid, al-Irsyad, 1413 H, jld.2, hlm.281
  9. Ibnu Syahr Asyub, al-Manaqib, 1379 H, jld.4, hlm.380; Mas'udi, Itsbat al-Washiyah, 1426 H, hlm.227
  10. Mas'udi, Itsbat al-Washiyah, hlm.227
  11. Ibnu Syahr Asyub, al-Manaqib, 1379 H, jld.4, hlm.381
  12. Mufid, al-Irsyad, 1413 H, jld.2, lm.295
  13. Ayasyi, al-Tafsir al-'Ayasyi, jld.1, hlm.320
  14. Mas'udi, Itsbat al-Washiyah, 1426 H, hlm.227
  15. Arbili, Kasyful Ghummah, 1381 H, jld.2, hlm.345
  16. Ibnu Syahr Asyub, al-Manaqib, 1379 H, jld.4, hlm.381

Daftar Pustaka

  • Ibnu Syahr Asyub Mazandarani. Manaqib Ali Abi Thalib. Muassasah Entesyarat Allamah. Qom, 1379 H
  • Ibnu Katsir Damesyqi, Ismail bin Umar. al-Bidayah wa al-Nihayah. Darul Fikr. Beirut, 1407 H/1986 M.
  • Arbili, Ali bin Isa. Kasyf al-Ghummah. Maktabah Bani Hasyim. Tabriz, 1381.
  • Baihaqi, Ali bin Zaid. Tarikh Baihaq. Diedit : Bahmaniyar. Muqaddimah: Muhammad bin Abdul Wahab Qazwini. Ketabfurusyi Furughi, Tehran.
  • Thabari, Muhammad bin Jarir. Tarikh al-Umam wa al-Muluk. Diteliti: Muhammad Abu al-Fadhil Ibrahim. Darul Turats, Beirut, 1387 H/ 1967 M.
  • Ayasyi, Muhammad bin Masy'ud. al-Tafsir al-'Ayasyi. Diedit : Hasyim Rasuli Mahallati. Al-Maktabah al-'Alamiyah al-Islamiyah, Tehran.
  • Mas'udi, Ali bin Husain. Itsbat al-Washiyah lil Imam Ali ibn Abi Thalib. Anshariyan, Qom, 1426 H.
  • Mufid. Al-Irsyad. Entesyarat Kongareh Jahani Syekh Mufid, Qom, 1413 H.