Lompat ke isi

Berpakaian Hitam: Perbedaan antara revisi

Baris 70: Baris 70:
Beberapa ahli sejarah meyakini bahwa pilihan pakaian berwarna hitam sebagai simbol Bani Abbas hanyalah penampakan ekspresi kesedihan dan penyesalan atas penderitaan Ahlulbait as untuk mendapatkan simpatik kaum Syiah.<ref>Baladzuri, ''Ansab al-Asyraf'', jld. 3, hlm. 264; Musawi Husaini, ''Nazhah al-Jalis'', jld. 1, hlm. 316; 'Amili, ''al-Hayah al-Siyasiah li al-Imam al-Ridha'', jld. 1, hlm. 62; Mazhahiri, ''Farhangg-e Sug-e Syi'i'', hlm. 290.</ref>  Menurut riwayat Georgi Zaidan (W.1332 H), mengenakan pakaian berwarna hitam menjadi begitu resmi di kalangan mereka sehingga siapa pun yang ingin menghadap Khalifah harus mengenakan jubah hitam untuk menutupi semua pakaian dalam mereka.<ref> Zaidan, ''Tarikh al-Tamaddun al-Islami'', jld. 5, hlm. 609.</ref> Sebagian alasan pelarangan Aimmah atas penggunaan pakaian hitam yang terdapat dalam beberapa riwayat<ref>Kulaini, ''al-Kafi'', jld. 6, hlm. 449.</ref> adalah untuk menghindari penyerupaan dengan Bani Abbas dan penyimpangan mereka.<ref>Abu al-Hasani, ''Siyahpush dar Sug-e Aemmeh Nur'', hlm. 195-200;  Mazhahiri, ''Farhangg-e Sug-e Syi'i'', hlm. 290; Gurbawi, ''al-Qaul al-Sadid'', hlm. 55-56; Barutiyan, ''Pirahan-e Kabud'', hlm. 38-39.</ref>  
Beberapa ahli sejarah meyakini bahwa pilihan pakaian berwarna hitam sebagai simbol Bani Abbas hanyalah penampakan ekspresi kesedihan dan penyesalan atas penderitaan Ahlulbait as untuk mendapatkan simpatik kaum Syiah.<ref>Baladzuri, ''Ansab al-Asyraf'', jld. 3, hlm. 264; Musawi Husaini, ''Nazhah al-Jalis'', jld. 1, hlm. 316; 'Amili, ''al-Hayah al-Siyasiah li al-Imam al-Ridha'', jld. 1, hlm. 62; Mazhahiri, ''Farhangg-e Sug-e Syi'i'', hlm. 290.</ref>  Menurut riwayat Georgi Zaidan (W.1332 H), mengenakan pakaian berwarna hitam menjadi begitu resmi di kalangan mereka sehingga siapa pun yang ingin menghadap Khalifah harus mengenakan jubah hitam untuk menutupi semua pakaian dalam mereka.<ref> Zaidan, ''Tarikh al-Tamaddun al-Islami'', jld. 5, hlm. 609.</ref> Sebagian alasan pelarangan Aimmah atas penggunaan pakaian hitam yang terdapat dalam beberapa riwayat<ref>Kulaini, ''al-Kafi'', jld. 6, hlm. 449.</ref> adalah untuk menghindari penyerupaan dengan Bani Abbas dan penyimpangan mereka.<ref>Abu al-Hasani, ''Siyahpush dar Sug-e Aemmeh Nur'', hlm. 195-200;  Mazhahiri, ''Farhangg-e Sug-e Syi'i'', hlm. 290; Gurbawi, ''al-Qaul al-Sadid'', hlm. 55-56; Barutiyan, ''Pirahan-e Kabud'', hlm. 38-39.</ref>  


Ali Abu al-Hasani pernah berkata tentang perbedaan bani Abbas dan Syiah yang memakai pakaian hitam:
Ali Abu al-Hasani pernah berkata tentang perbedaan bani Abbas dan [[Syiah]] yang memakai pakaian hitam:
*Pada hari-hari tertentu, kaum Syiah mengenakan pakaian hitam sebagai tanda berkabung; Namun bani Abbas memilih pakaian berwarna hitam sebagai pakaian harian dan resmi mereka.<ref>Abu al-Hasani, ''Siyahpush dar Sug-e Aemmeh Nur'', hlm. 189-190.</ref>
 
*Mengenakan pakaian hitam oleh kaum Syiah sepenuhnya bersifat sukarela dan untuk mengungkapkan cinta dan kesedihan batin; Berbeda dengan bani Abbasiyah yang diwajibkan mengenakan pakaian berwarna hitam dan bahkan hukuman diberikan bagi mereka yang melakukan pembangkangan.<ref>Abu al-Hasani, ''Siyahpush dar Sug-e Aemmeh Nur'', hlm. 190.</ref>
* Pada hari-hari tertentu, kaum Syiah mengenakan pakaian hitam sebagai tanda berkabung; Namun, bani Abbas memilih pakaian berwarna hitam sebagai pakaian harian dan resmi mereka.<ref>Abu al-Hasani, ''Siyahpush dar Sug-e Aemmeh Nur'', hlm. 189-190.</ref>
*Pakaian hitam bani Abbasiyah dilakukan dengan aturan dan formalitas khusus; Berbeda dengan kaum Syiah, yang tidak membahas isu-isu tersebut.<ref>Abu al-Hasani, ''Siyahpush dar Sug-e Aemmeh Nur'', hlm. 191.</ref>
 
* Mengenakan pakaian hitam oleh kaum Syiah sepenuhnya bersifat sukarela dan untuk mengungkapkan cinta dan kesedihan batin; Berbeda dengan bani Abbasiyah yang diwajibkan mengenakan pakaian berwarna hitam dan bahkan hukuman diberikan bagi mereka yang melakukan pembangkangan.<ref>Abu al-Hasani, ''Siyahpush dar Sug-e Aemmeh Nur'', hlm. 190.</ref>
 
* Pakaian hitam bani Abbasiyah dilakukan dengan aturan dan formalitas khusus; Berbeda dengan kaum Syiah, yang tidak membahas isu-isu tersebut.<ref>Abu al-Hasani, ''Siyahpush dar Sug-e Aemmeh Nur'', hlm. 191.</ref>


==Catatan Kaki==
==Catatan Kaki==
confirmed, templateeditor
4.964

suntingan