Lompat ke isi

Abu Lahab: Perbedaan antara revisi

1.714 bita ditambahkan ,  11 November 2017
imported>M.hazer
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>M.hazer
Baris 76: Baris 76:
Nama Abu Lahab disebutkan dalam Al-Qur'an dengan mendapatkan laknat dari [[Allah swt]] karena permusuhannya kepada [[Rasulullah saw]].<ref>Lih: Kasyi, Ma'rifah al-Rijāl, hlm. 290; Ibnu Abi al-Hadid, Syarh Nahj al-Balāghah, jld. 2, hlm. 172. </ref>
Nama Abu Lahab disebutkan dalam Al-Qur'an dengan mendapatkan laknat dari [[Allah swt]] karena permusuhannya kepada [[Rasulullah saw]].<ref>Lih: Kasyi, Ma'rifah al-Rijāl, hlm. 290; Ibnu Abi al-Hadid, Syarh Nahj al-Balāghah, jld. 2, hlm. 172. </ref>


==Keturunan Abu Lahab==
==Istri dan Keturunan Abu Lahab==
Putera-putera Abu Lahab masuk [[Islam]] setelah pembebasan kota [[Mekah]]<ref>Tabari, Tārikh, jld. 1, hlm. 2343. </ref>dan turut berperang dalam perang Thaif dan [[Perang Hunain|Hunain]].<ref>Ibnu Qudamah, al-Tabyiin fi Ansāb al-Qarasyiin, hlm. 143. </ref> Keturunan Abu Lahab terus berlanjut melalui putera-puterannya.<ref>Ibnu Hazm, Jamharatu Ansāb al-‘Arab, hlm. 72; Sama'āni, al-Ansāb, jld. 11, hlm. 236. </ref>
Ummu Jamil adalah istri Abu Lahab, putri Harb bin Umayyah dan saudari [[Abu Sufyan]]. Ia berperan banyak dalam mengganggu dan menyakiti [[Nabi Islam saw]].
 
Abu Lahab mempunyai 3 putra dengan nama-nama: 'Utabah, Mu'attib dan 'Utaibah dan putri-putri dengan nama-nama: Durrah,<ref>Ibnu Hazm, ''Jamharah Ansab al-Arab'', hlm.72</ref> Izzah dan Khalidah.<ref>Ibnu Saad, ''Thabaqat al-Kubra'', jld.8, hlm.50</ref>
 
'Utabah dan 'Utaibah menikah dengan [[Ruqayyah binti Muhammad|Ruqayyah]] dan [[Ummu Kultsum binti Muhammad|Ummu Kultsum]] dua putri Nabi saw.<ref>Ibnu Saad,
''al-Thabaqat al-Kubra'', jld.8, hlm. 36-37;
Baladzuri, ''Ansab al-Arab'', jld.1, hlm.122-123</ref>Setelah turun [[surah Al-Masad]] Abu Lahab dan Ummu Jamil<ref>Al-Baladzuri, ''Ansab al-Arab'',
jld.1, hlm.122-123, 1-4</ref>mamaksa putra-putra mereka untuk mentalak putri-putri Nabi.<ref>Ibnu Saad,
''al-Thabaqat al-Kubra'', jld.8, hlm.36-37</ref>
 
Terkait 'Utabah dilaporkan bahwa ia bersikap kurang ajar kepada Nabi saw dan Nabi pun mengutuknya. Dalam perjalanan berniaga, di tengah malam ia dibunuh oleh seekor singa kala ia dalam keadaan tidur diantara rombongan, tanpa singa itu melukai orang lain.<ref>Quthbuddin Rawandi, ''al-Kharaij wa al-Jaraih'',
jld.1, hlm.56; Ibnu Syahr Asyub, ''Manaqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.80; kedua-duanya dinukil dari Ahlusunnah</ref>Dikatakan bahwa kejadian ini berkaitan dengan 'Utaibah atau Lahab bin Abi Lahab.<ref>Baihaqi,
''Dalail al-Nubuwwah'', jld.2, hlm. 338-339</ref>Atabah dan Mu'attib memelauk Islam pada [[fathu Mekah]] dan ikur serta dalam [[perang Hunain]]<ref>Thabari, ''Tarikh'', jld. 11, hlm. 530</ref> dan Thaif.<ref>Ibnu Atsir, ''Usd al-Ghabah'', jld.3, hlm.465</ref> Dua orang ini tergolong dari mereka yang tidak melarikan diri di perang Hunain dari sekitar Rasulullah saw.<ref>Al-Mufid, ''al-Irsyad'', jld.1,
hlm.141</ref>
 
Durrah binti Abi Lahab meriwayatkan hadis dari Nabi saw.<ref>Thusi, ''Majma' al-Bayan'', jld.2, hlm.7-8</ref> Ketika Durrah mengeluh kepada Nabi saw dari ejekan wanita-wanita [[Madinah]], beliau menangkap mereka.<ref>Ibnu Atsir, ''Usd al-Ghabah'', jld.6, hlm.103</ref>


==Catatan Kaki==
==Catatan Kaki==
Pengguna anonim