Nafas al-Mahmum (buku)

Prioritas: a, Kualitas: b
tanpa navbox
Dari wikishia
Nafas al-Mahmumhttp://en.wikishia.net
Judul Asliنَفَسُ المَهْموم فی مُصیبَةِ سیّدنا الحُسَیْن المَظْلوم
PengarangSyaikh Abbas al-Qummi
BahasaArab
Genremaqtal
Tahun DisusunAbad 14 H


Nafas al-Mahmum fi Mushibati Sayyidina al-Husain al-Madzlum (bahasa Arab:نَفَسُ المَهْموم فی مُصیبَةِ سیّدنا الحُسَیْن المَظْلوم) adalah sebuah kitab yang berisi seputar peristiwa tragedi Karbala dan kejadian-kejadian setelahnya, yang ditulis oleh Syaikh Abbas al-Qummi. Isi dari kitab ini dimulai dari kelahiran Imam Husain as dan peristiwa- peristiwa yang berkaitan dengan tragedi Karbala dan disertai pula dengan catatan-catatan mengenai keutamaan-keutamaan Imam Husain as. Mirza Abul Hasan Sya'rani dan Muhammad Baqir Kamari'i menerjemahkan kitab ini dalam bahasa Persia.

Muatan Kitab

Kitab Nafas al-Mahmum berisi seputar kehidupan Imam Husain as serta perlawanannya yang dimulai dari hari kelahirannya sampai pada peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan tragedi Karbala termasuk kebangkitan Tawwabin, perlawanan Mukhtar dan berakhir pada kematian Yazid. [1] Kitab ini dicetak pertama kali pada tahun 1335 H/1917. [2] Kitab ini terdiri dari mukaddimah yang berisi tentang kelahiran Imam Husain as [3] dan selanjutnya terdapat lima bab dan diakhiri dengan bab penutup.

  • Bab pertama, terdiri atas dua bagian, yaitu mengenai keberanian, keilmuan, kefasihan, kezuhudan, ketawadhuan dan ibadah Imam Husain as [4] dan bagian kedua berisi penjelasan mengenai keutamaan dan pahala menangisi kesedihan Imam Husain as dan melaknat para pembunuhnya. [5]
  • Bab dua, beirisi mengenai kejadian-kejadian setelah dibaiatnya Yazid bin Muawiyah oleh masyarakat sampai pada peritiswa syahidnya Imam Husain as. Bab ini adalah bab yang paling rinci dengan terdiri dari 20 bagian. [6]
  • Bab tiga, memuat mengenai peristiwa-peristiwa pasca syahidnya Imam Husain as. [7]
  • Bab empat, mengenai kejadian-kejadian setelah syahidnya Imam Husain as, seperti menangisnya langit, kesedihan para malaikat dan kedukaan para jin. [8]
  • Bab lima, mengenai keturunan dan istri-istri Imam Husain as serta fadhilah dan keutamaan menziarahinya. Demikian pula catatan mengenai kezaliman penguasa dalam melakukan pengrusakan pada tempat-tempat Husaini. [9]

Pada penutup kitab, diceritakan mengenai kebangkitan Tawwabin dan perlawanan Mukhtar. [10]

Biografi Penulis

Abbas bin Muhammad Ridha al-Al-Qummi (1294 H/1877 - 1395 H/1975) lebih dikenal dengan nama Syaikh Abbas al-Qummi atau Muhaddis Al-Qummi. Salah seorang ulama Syiah pada abad 14 H dan salah satu tokoh terkemuka Syiah dalam bidang hadis, sejarah dan tabligh. [11] Ibnu Babwaih al-Qommi adalah kakeknya. [12]

Ia menulis lebih dari 80 karya [13] dalam bahasa Arab dan Persia. [14] Karya-karyanya dalam beragam tema diantaranya aqidah, fikih, biografi Maksumin, rijal dan dirayah, sejarah, adab dan ibadah, doa, akhlak dan sastra. [15] Mafatih al-Jinan, menurut sebagian peneliti, adalah salah satu kitab doa yang masyhur dikalangan Syiah dan dijadikan pendamping Alquran oleh masyarakat merupakan salah satu karyanya. [16] Muhaddiq Al-Qummi pada bulan Dzulhijjah 1395 H/1975 meninggal dunia di Najaf, dan dimakamkan dalam kompleks Haram Imam Ali as. [17]

Syaikh Abbas al-Al-Qummi, menulis Nafs al-Mahmum dengan mengumpulkan maqtal-maqtal singkat Imam Husain as melalui riwayat-riwayat yang terpercaya. Kitab ini pun dikenal sebagai salah satu karyanya yang terbaik. [18]

Alasan Penamaan

Judul kitab ini terinspirasi dari sebuah hadis Imam Shadiq as yang bersabda,

نَفَسُ المَهمومِ لِظُلمِنا تَسبیحٌ وَ هَمُّهُ لَنا عِبادَةٌ وَ کِتمانُ سِرّنا جِهادُ فی سَبیلِ اللهِ

"Nafas siapapun yang akibat keterzaliman kami merasa terluka adalah tasbih, dukacita atas kami adalah ibadah dan menyembunyikan dan menutupi rahasia kami adalah jihad di jalan Allah swt." [19]

Imam Shadiq as kemudian berkata, "Wajib untuk menulis hadis ini dengan emas." (butuh referensi)

Melalui hadis tersebut, Syaikh Al-Qummi menulis kitab Nafs al-Mahmum untuk mengingatkan mengenai penderitaan-penderitaan Ahlulbait as dan memberi judul kitabnya Nafs al-Mahmum.

Referensi Kitab

Sebelum kitab Nafas al-Mahmum ditulis, para pengkhutbah dalam menjelaskan peristiwa-peristiwa seputar Tragedi Karbala menggunakan berbagai referensi diantaranya, Bihar al-Anwar jilid 10, Mutsir al-Ahzan karya Ibnu Nima al-Hilli, Muhayyij al-Ahzan karya Sayid Abdullah Syubbar, al-Luhuf karya Ibnu Thawus, Maqtal dari Abu Mikhnaf dan beberapa referensi lainnya. Menurut Ali Dawai, dari semua referensi tersebut, tidak satupun yang memenuhi dahaga para pencari tahu peristiwa Karbala karena tidak ditulis secara komprehensif. [20] Oleh karena itu, Muhadits Al-Qummi, mengumpulkan materi tulisannya dari semua sumber-sumber yang ia kenal sahih, valid dan muktabar. [21]

Syaikh Abbas al-Al-Qummi dalam proyek penulisan kitab Nafas al-Mahmum menggunakan beberapa referensi di bawah ini:

  • Al-Irsyad karya Syaikh al-Mufid,
  • Al-Malhuf 'ala Qatla al-Thufuf, lebih dikenal dengan nama al-Luhuf, karya Sayid Ibn Thawus,
  • Al-Kamil fi al-Tarikh karya Ibn al-Atsir al-Jazari,
  • Tarikh al-Rusul wa al-Muluk karya Muhammad bin Jarir al-Tabari,
  • Maqatil al-Talibiyyin karya Abu al-Faraj al-Isfahani,
  • Muruj al-Dzahab wa Ma'adin al-Jawhar karya 'Ali b. al-Husain al-Mas'udi,
  • Tazkirat al-Khawass karya Sibt bin al-Jauzi,
  • Mathalib al-Sa'ul fi Manaqib al al-Rasul karya Muhammad bin Thalha al-Shafi'i,
  • Al-Fushul al-Muhimma fi Ma'rifat al-A'imma karya Ibn Shabbaq al-Maliki,
  • Kasyf al-Ghumma karya 'Ali bin 'Isa al-Irbili,
  • Al-'Iqd al-Farid karya Ahmad bin Muhammad al-Qurtubi al-Maliki,
  • Al-Ihtijaj karya Ahmad bin 'Ali al-Tabrisi,
  • Al-Manaqib karya Ibnu Syahrasyub,
  • Raudhah al-Wa'izin karya Al-Fattal al-Naysyaburi,
  • Mutsir al-Ahzan karya Ibnu Nima al-Hilli,
  • Raudah al-Shafa karya Khawandsyah,
  • Tasliyah al-Majalis karya Muhammad bin Abi Talib Musa Husaini. [22]

Ringkasan dan Revisi

Sayid Ali Kasyifi al-Khawansari telah meringkas dan merevisi kitab Nafas al-Mahmum dengan memberinya judul, "Guzideh Nafas al-Mahmum". [23] Yasin al-Hajazi berdasarkan kitab Dam' al-Sujum yang merupakan terjemahan kitab Nafas al-Mahmum dalam bahasa Persia yang ditulis oleh Mirza Abul Hasan Syahrani, melakukan revisi dan modifikasi dan diberi judul "Kitab Ah". [24] Kitab ini pertama kali dicetak pada tahun 1387 HS. [25]

Catatan Kaki

  1. Mir Syarifi, Bargh-hai bi Khazan, hlm. 185
  2. Sehati Sardarudi, Tahrifsynasi Tarikh Imam Husain as ba Ruikardi Kitabsyanasaneh, hlm. 68
  3. Lih. Al-Qummi, Nafs al-Mahmum, hlm. 11-15
  4. Lih. Al-Qummi, Nafs al-Mahmum, hlm. 17-27
  5. Lih. Al-Qummi, Nafs al-Mahmum, hlm. 27-59
  6. Lih. Al-Qummi, Nafs al-Mahmum, hlm. 60-338
  7. Nafs. al-Mahmum, hlm. 339
  8. Nafs. al-Mahmum, hlm. 433
  9. Nafs. al-Mahmum, hlm. 476
  10. Nafs. al-Mahmum, hlm. 501
  11. Idham Nejad, Haj Syaikh Abbas Al-Qummi, Hadits Najabat, hlm. 114
  12. Ahmadiyan, Khatam al-Muhaditsain, Haj Syaikh Abbas, Muhadits Al-Qummi, hlm. 58
  13. Ahmadiyan, Khatam al-Muhaditsain, Haj Syaikh Abbas, Muhadits Al-Qummi, hlm. 65
  14. Mas'udi, Wapsin Rawi Buzurg-e Syi'ih, hlm. 12
  15. Ahmadiyan, Khatam al-Muhaditsin, Haj Syaikh Abbas, Muhadits Al-Qummi, hlm. 65-66
  16. Rezavi, Kitab: Riwayat wa Nayayesy, hlm. 67
  17. Husaini Asykuri, al-Mufashal fi Tarajim al-A'lam, jld. 2, hlm. 305
  18. Al-Qummi, Nafs al-Mahmum, hlm. 7
  19. Syaikh Mufid, al-Amali, hlm. 338
  20. Dawani, Mafakhir Islam, jld. 11, hlm. 624
  21. Dawani, Mafakhir Islam, jld. 11, hlm. 624
  22. Al-Qummi, Nafs al-Mahmum, hlm. 7-11
  23. Lih. Kasyafi Khawansari, Guzide Nafas al-Mahmum Abbas Al-Qummi, penerbit: Hawa, 1388 HS
  24. Lih. Hajazi, Kitab Ah, hlm. 6-12
  25. Hajazi, Kitab Ah, hlm. 4

Daftar Pustaka

  • Adham Nejad, Muhammad Taqi. Hājj Syeikh Abbas Qummi, Hadist Nejābat. Majalah Muballighan. No. 88, 1385 HS (2007).
  • Ahmadiyan, Mina. Khātam al-Muhadditsīn Hājj Syeikh Abbas Muhaddist Qummi. Majalah Masjid. No 68, 1382 HS (2004).
  • Dawani, Ali. Mafākhir-e Islam. Jld. 11. Entesyarat-e Markaz-e Esnad-e Inqilab-e Islami, 1393 HS (2015).
  • Hijazi, Yasin. Ketāb Oh. Tehran: Jam Thahur, 1388 HS (2010).
  • Husaini Asykuri, Ahmad. Al-Mufashshal fī Tarājim al-A'lām. Qom: Majma' Dzakhair Islami, 1393 HS (2015).
  • Kasyifi Khunsari, Sayid Ali. Guzīde-ye Nafas al-Mahmūm. Tehran: Kanun-e Parwaresy-e Fikri-ye Kudakan wa Nujawanan, 1384 HS (2006).
  • Mas'udi, Reza. Parwande: Wāpasīn-e Rāwī-ye Bozorg-e Syiah. Majalah Ketab Mah-e Din. No. 155, 1389 HS (2011).
  • Mufid, Muhammad bin Muhammad.Al-Amāli. Qom: Muktamar Syeikh Mufid, 1413 H.
  • Qummi, Abbas. Bar Imam Husain ce Gudzasyt? : Terjemah Kitab Nafas al-Mahmūm. Tehran: Dar ats-Tsaqalain, 1387 HS (2009).
  • Qummi, Abbas. Nafas al-Mahmūm fī Musībati Sayyidina Al-Husain al- Mazhlūm. Qom: Al-Maktabah al-Haidariyyah, 1379 HS (2001).
  • Qummi, Abbas. Rumūz asy-Syahādah. Diterjemahkan oleh Muhammad Baqir Kamare i. Tehran: Entesyarat-e Ketabci, 1391 HS (2013).
  • Razawi, Sayid Mas'ud. Rewāyat wa Niyāyesy; Darbāre-ye Zendegī wa Atsār-e Muhaddist Qummi. Majalah Itthila'at-e Hekmat wa Ma'rifat. No. 100, 1393 HS (2015).
  • Shihhati Sardrudi, Muhammad. Tahrīf Syenāsī Tārīkh Imam Husain bā Ruikardī Ketāb Syenāsāneh. Majalah Ketabha-ye Islami. No.18, 13 83 HS (2005).