Tafsir al-Qummi (buku)

Prioritas: b, Kualitas: b
Dari wikishia
Tasir al-Qummi
Judul AsliTafsir al-Qummi
PengarangAli bin Ibrahim al-Qummi
BahasaArab
SubyekTafsir Alquran
Seri2 Jilid
GenreRiwayat
Diterbitkan olehDar al-Kitab
Tanggal Penerbitan1405 H
Tempat PenerbitanQom


Tafsir Ali bin Ibrahim Qummi (bahasa Arab:تفسير علي بن إبراهيم القمي) (W. 307 H) terkenal dengan Tafsir al-Qummi, tafsir klasik Syiah karya Ali bin Ibrahim Qummi termasuk faqih, muhaddis terkenal Syiah, satu zaman dengan Imam Hadi as dan Imam Askari as dan termasuk syaikh dan guru Kulaini. Tafsirnya merupakan referensi paling penting dari tafsir-tafsir Syiah dan Tafsir-tafsir Riwayat. Sebagian ulama tidak setuju bahwa tafsir ini dinisbatkan kepada Ali bin Ibrahim Qummi.

Model Penulisan dan Tipologi-tipologi Tafsir Qummi

Tafsir Qummi adalah tafsir Syiah yang paling terkenal, salah satu referensi terpenting dalam kitab-kitab tafsir Imamiyyah lainnya dan tidak ada kitab lain yang tidak menukilkan hadis yang tertera dalam kitab ini.

Metode umum pengarang adalah ia menukilkan hadis-hadis tafsir dari para Imam as. Pengarang dalam mukadimah atas kitab tafsir ini menuliskan tentang dasar-dasar dan metode penafsirannya. Sebagian dari metodenya adalah:

  • Aliran Ali bin Ibrahim dalam kitab tafsir ini adalah riwayat. Aliran hadis ini menyebabkan pengarang dengan mudah untuk menemukan sisi lahir atas ayat Alquran dengan menyandarkan kepada riwayat.
  • Kitab ini termasuk kitab yang mengandung takwil. [1] Oleh karena itu, sangat banyak dari ayat-ayat Alquran yang menafsirkan keutamaan-keutamaan dan keburukan-keburkan musuh Ahlulbait as yang merupakan makna batin ayat.
  • Membahas tentang syarah kata-kata, asbab nuzul, kisah Alquran, peperangan dan ayat-ayat ahkam secara singkat.
  • Membahas permasalahan-permasalahan akidah dan menolak firkah-firkah batil. Ia menggunakan ayat-ayat Alquran untuk menolak berbagai madzhab selain Islam seperti penyembah berhala, Zanadiqah, Dahriyah [2] dan sebagian madzhab-madzhab Islam seperti Mu'tazilah dan Qadariyah yang nampaknya berpandangan mujbirah dan juga pandangan-pandangan keliru lainnya. [3]
  • Menjelaskan pembahasan Ulumul Quran seperti: nasikh, huruf muqatha'ah, muhkam dan mutasyabih dan menjelaskan bahwa ayat-ayat Alquran itu bukan tauqifi.
  • Membela maktab Imamah dan wilayah, mengurai keutamaan-keutamaan Ahlulbait as dan mencela musuh-musuhnya dalam ayat yang sedang dibahas.
  • Permulaan tafsir dimulai dengan surah Alquran dan diakhiri dengan surah yang terakhir
  • Riwayat-riwayat Ali bin Ibrahim sebagian besarnya terdiri dari tafsir yang ia nukil dari ayahnya sendiri, Ibnu Abi Umair dan para syaikh lainnya. Riwayat-riwayat yang lainnya ia nukil dari Abul Jarud dan hadis-hadis yang bermacam-macam. [4]

Keberatan dalam penisbatan tafsir ini kepada Ali bin Ibrahim

Meskipun beberapa ulama terkemuka Syiah mempercayai tafsir ini, namun terdapat pembahasan yang cukup luas tentang perdebatan bahwa tafsir ini merupakan karya Ali bin Ibrahim ataukah tidak. Sebagian bukti menyatakan bahwa tafsir yang dimaksud bukan merupakan Tafsir Ali bin Ibrahim namun hanya merupakan komentar atas kitab-kitab yang dimaksud dan merupakan riwayat-riwayat yang mengandung tafsir.

Para Pendukung Penisbatan

Najasyi [5] dan Syaikh ath-Thusi [6] meyakini bahwa penulis kitab tafsir ini adalah Ali bin Ibrahim. Sebagian ulama-ulama pada masa dahulu seperti Syaikh Thusi dalam Tahdzib al-Ahkam, [7] Allamah al-Hilli dalam Sa'd al-Su'ud, [8] Syaikh Thabarsi dalam I'lam al-Wara, [9] Ibnu Syahr Asyub dalam Al-Manaqib [10] banyak menukil dari kitab ini dan merupakan sumber-sumber dari berbagai referensi setelah kutub al-Arba'ah, Majma' al-Bayan, Tafsir al-Shafi, Wasail al-Syi'ah, Bihar al-Anwar dan lainnya. Kebanyakan ulama pada zaman dahulu menaruh kepercayaan terhadap tafsir ini.

Para Penentang Penisbatan

Sebagian pembesar Syiah meragukan tentang penisbatan kitab ini kepada Ali bin Ibrahim Qummi seperti Agha Buzurg Tehrani meyakini bahwa semua pembahasan-pembahasan yang ada dalam kitab tafsir ini bukan merupakan karya Ali Ibrahim Qummi semua. [11] Muhammad Hadi Ma'rifat [12] dan Hasyim Ma'ruf Husaini [13] juga tidak menerima bahwa kitab ini merupakan karya Ali bin Ibrahim.

Dalil mereka yang paling mendasar adalah bahwa kumpulan dari riwayat-riwayat Ali bin Ibrahim dan riwayat-riwayat Abul Jarud, ditulis oleh Abul Fadhl Abas bin Muhammad murid Ali bin Ibrahim.

Demikian juga dikatakan bahwa karena pada mukadimah tafsir dijelaskan seolah-olah orang lain selain Ali bin Ibrahim menukilkannya atau pada pembahasan mukadimah dibahas mengenai pembahasan-pembahasan Tahrif Alquran maka tidak dapat diyakini bahwa tafsir ini merupakan karya Ali bin Ibrahim Qummi. Mereka percaya bahwa mukadimah Tafsir Qummi berasal dari Tafsir Nu'mani. [14]

Catatan lain dalam sanad riwayat dari Ibrahim bin Hasyim ayah Ali bin Ibrahim dan sebagian ulama-ulama sezaman lainnya seperti Muhammad bin Yahya Athar Qummi dan Sa'd bin Abdullah ‘Asy'ari Qummi secara tidak langsung menukilkan riwayat bahwa semua tafsir tidak ditulis oleh Ali bin Ibrahim. [15]

Cetakan

Tafsir Ali bin Ibrahim telah mengalami beberapa kali cetakan. Cetakan pertama kali pada tahun 1313. Sayid Tayib Jazairi mengedit naskah tersebut dan pada tahun 1386 H dicetak di Najaf. Naskah editannya pada tahun 1404 dan 1409 H di cetak di Qom. Cetakan lain dicetak dan diedit Yayasan A'lami, Beirut pada tahun 1412 H.

Catatan Kaki

  1. Sebagai contoh silahkan lihat: jld. 1, hlm. 35 dan 203.
  2. jld. 1, hlm. 205, 236, jld. 2, hlm. 78.
  3. jld. 1, hlm. 17, 25, 212, jld. 2, hlm. 60, 89 dan 398.
  4. Kazhim Qadhi Zade, Payuhesyi darbāreye Tafsir Ali bin Ibrahim Qummi, makalah “Tafsir Ali bin Ibrahim Qummi” dalam Dānesy Nāmeh Jahān Islām.
  5. Rijal Najasyi, hlm. 260.
  6. Al-Fehrest, hlm. 152.
  7. Tahdzib al-Ahkām, jld. 4, hlm. 49 dan 50.
  8. Sa'd al-Su'ud, hlm. 83-90.
  9. I'lām al-Wara, jld. 1, hlm. 296.
  10. Manāqib Ali Abi Thalib, jld. 3, hlm. 33 dan 313.
  11. Al-Dzari'ah, jld. 4, hlm. 302.
  12. Shiyānah Alquran min al-Tahrif, hlm. 187.
  13. Baina al-Tashawuf wa al-Tasyayu', hlm. 198.
  14. Ridha Ustadi, Asyenāi ya Tafāsir wa Mufasirun.
  15. Sayid Ahmad Musawi, Pazuhesyi Pirāmun Tafsir Qummi.

Daftar Pustaka

  • Hasani, Hasyim Ma'ruf. Baina al-Tashawuf wa al-Tasyayu'. Beiurt: Dar al-Ta'aruf.
  • Ibnu Syahr Asyub, Muhammad bin Ali. Manāqib Ali Abi Thalib. Najaf: al-Maktabah al-Haidariyah, 1376 H.
  • Ma'rifat, Muhammad Hadi. Shiyānah Alquran min al-Tahrif. Qom: Intsyarat al-Tamhid, 1428 H.
  • Najasyi, Ahmad bin Ali. Asmā Mushannifiy al-Syiah. Qom: Jamiah Mudarisin, 1416 H.
  • Sayid bin Thawus, Ali bin Musa. Sa'd al-Su'ud. Qom: Radhi, 1405 H.
  • Tehrani, Agha Buzurg Tehrani. Al-Dzari'ah ila Tashānif al-Syiah. Beirut: Dar al-Adhwa, 1402 H.
  • Thabarsi, Fadhl bin Hasan. I'lām al-Wari bi A'lām al-Hudā. Qom: Al al-Bait, 1417 H.
  • Thusi, Muhammad bin Hasan. Al-Fehrest, Nasyar al-Fiqāhat. 1417 H.
  • Thusi, Muhammad bin Hasan. Tahdzib al-Ahkām. Tehran: Dar al-Kitab al-Islamiyah, 1406 H.
  • Ustadi, Ridha. Asyenāi ba Tafasir wa Mufasirun.