Konsep:Mohammad Yazbek

Mohammad Yazbek

Nama lengkap	Mohammad Hasan Yazbek
Julukan	Syekh Mohammad Yazbek
Tanggal lahir	1950 M
Tempat lahir	Baalbek
Negara lahir	Lebanon
Agama	Islam
Mazhab	Syiah Imamiyah
Jabatan	Pendiri dan Ketua Dewan Fikih Hizbullah LebanonTemplat:Baris baruDirektur Hauzah Ilmiah Al-Imam al-MuntazharTemplat:Baris baruKetua Yayasan Amal dan Sekolah Al-MurtadhaTemplat:Baris baruPengampu Makam Sayidah Khaulah saTemplat:Baris baruImam Jumat Baalbek
Guru	Sayid Muhammad Baqir al-SadrTemplat:Baris baruSayid Muhsin al-HakimTemplat:Baris baruSayid Abul Qasim al-KhoeiTemplat:Baris baruNasrallah MustanbitTemplat:Baris baruIbrahim ZanjaniTemplat:Baris baruAli Fani Isfahani

Mohammad Hasan Yazbek (bahasa Arab:محمد حسن یَزبِک), dikenal dengan Syekh Mohammad Yazbek (Lahir 1950 M di Baalbek), adalah ulama Syiah dan salah satu pendiri Hizbullah Lebanon. Ia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Syariah kelompok ini. Yazbek menyelesaikan pendidikan dasarnya di Lebanon dan pergi ke Najaf untuk melanjutkan studi ilmu agama. Di Hauzah Ilmiah Najaf, ia belajar dari guru-guru terkemuka seperti Sayyid Muhammad Baqir al-Sadr dan Sayid Muhsin al-Hakim. Ia ditunjuk sebagai perwakilan Imam Khomeini di Baalbek dan memainkan peran signifikan dalam pendirian hauzah ilmiah dan sekolah amal Syiah di Lebanon.

Kedudukan di Lebanon

Mohammad Yazbek memiliki posisi keagamaan dan fikih tertinggi di antara pasukan perlawanan Lebanon dan merupakan salah satu pendukung paling gigih Gerakan Perlawanan Syiah serta pembela teori Wilayatul Faqih dan Revolusi Islam Iran. Pandangannya menyebabkannya menjadi simbol pelayanan masyarakat dan Jihad di kalangan pendukung Hizbullah Lebanon. Kedudukannya sedemikian rupa sehingga setelah pembunuhan Sayid Hasan Nasrullah, Sekretaris Jenderal ketiga Hizbullah Lebanon, ia diperkenalkan sebagai salah satu usulan dan kandidat utama penggantinya. Yazbek adalah anggota Dewan Pusat Hizbullah, Ketua Dewan Syariah (Yudisial) dan Keagamaan Hizbullah, wakil fikih Sayid Ali Khamenei di Lebanon, Direktur Hauzah Ilmiah al-Imam al-Muntazhar, Ketua Yayasan Amal dan Sekolah Al-Murtadha, serta pengampu Makam Sayidah Khaulah sa di Baalbek.

Kehidupan

Mohammad Hasan Yazbek lahir pada tahun 1950 M di keluarga penduduk Bodai, sebuah kota di dekat Baalbek di utara Lebanon. Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di wilayah Bourj Hammoud Lebanon dan pergi ke Baalbek untuk melanjutkan pendidikan. Setelah tertarik pada ilmu agama, Yazbek pergi ke Najaf pada tahun 1965 M untuk memulai studi agama dan memulai pendidikannya di sekolah di bawah pengawasan Sayid Muhsin al-Hakim. Selama masa tinggalnya di Najaf, ia belajar dari guru-guru seperti Sayyid Muhammad Baqir al-Sadr, Sayid Muhsin al-Hakim, Ayatullah Khui, Nasrallah Mustanbit, Ibrahim Zanjani, dan Ali Fani Isfahani.

Mohammad Yazbek pada masa tinggalnya di Irak, mengikuti aktivitas dakwah yang ditugaskan oleh guru-gurunya, pergi ke wilayah Iskandariya dari distrik Hillah. Yazbek kembali ke Lebanon pada 13 April 1980 M setelah menyelesaikan pendidikannya. Kepulangannya ke Lebanon diiringi dengan aktivitas di salah satu masjid tempat kelahirannya di desa Bodai. Ia kemudian atas desakan Sayid Abbas Al-Musawi sibuk mengajar di Sekolah Ilmu Agama Al-Imam al-Muntazhar aj kota Baalbek dan membentuk "Himpunan Ulama Muslim Baalbek". Sayid Abbas Musawi, Subhi al-Tufaili, dan Mohammad Yazbek, ketiganya dari penduduk Lembah Beqaa, mendirikan Hizbullah pada tahun 1982 M.

Pertemuan Mohammad Mohammadi Golpayegani, Kepala Kantor Ayatullah Khamenei, Lotfollah Dezhkam, Imam Jumat Shiraz dan Sayid Ali Asghar Dastgheib, Pengampu Haram Syah Cheragh dengan Syekh Mohammad Yazbek

Yazbek pada tahun 1984 M mendirikan sebuah sekolah bernama Al-Murtadha as di salah satu desa Lebanon dengan dukungan Sayid Ahmad Fahri Zanjani, wakil Imam Khomeini di Suriah. Pada masa ini pula ia diperkenalkan oleh Imam Khomeini sebagai perwakilannya di Baalbek. Setelah wafatnya Imam Khomeini, Pemimpin baru Iran, Sayid Ali Khamenei menunjuknya sebagai Imam Jumat Baalbek dan wakilnya di wilayah tersebut. Yazbek pada tahun 1988 M memperoleh izin pengelolaan Dana Syar'i dari Imam Khomeini. Pada 9 Desember 2005, Yazbek selamat dari upaya pembunuhan teroris di Baalbek. Dalam tindakan teroris ini, sebuah bom meledak di luar rumahnya. Dikatakan juga bahwa pada 28 Mordad 1385 HS bertepatan dengan 19 Agustus 2006, tentara Israel mencoba menculik Yazbek dari Lebanon dengan melancarkan operasi heliborne, namun operasi ini gagal.