Hadis Makarim Akhlak: Perbedaan antara revisi
→Contoh-contoh Makarim al-Akhlak
Baris 49: | Baris 49: | ||
==Contoh-contoh Makarim al-Akhlak== | ==Contoh-contoh Makarim al-Akhlak== | ||
Makarim, bentuk jamak dari | Makarim, bentuk jamak dari "makramah" yang berarti keagungan dan kemurahan hati <ref>Bustani, ''Farhangg-e Abjadi,'' hlm. 588.</ref> dan makarim al-akhlak berarti akhlak yang mulia.<ref>Hadi, ''Makārim al-Akhlāq: Pazuhesyi Peiramun-e Rewayat-e Tatmim-e Makarem-e Akhlak'', jurnal Akhlak, vol. 5-6, hlm. 327.</ref> Dalam sumber-sumber hadis diriwayatkan beberapa hadis dari para maksum as tentang makarim al-akhlak.<ref>Lihat: Kulaini, ''al-Kāfī,'' jld. 2, hlm. 55; Majlisi, ''Bihār al-Anwār,'' jld. 67, hlm. 367-375.</ref> Beberapa di antaranya menggambarkan beberapa sifat sebagai contoh makarim al-akhlak. | ||
Dalam kitab | Dalam kitab [[Al-Kafi (buku)|al-Kafi]], [[Syekh Kulaini]] meriwayatkan hadis dari [[Imam Shadiq as]] yang mengenalkan keutamaan akhlak sebagai perhiasan para nabi dan menganjurkan untuk memilikinya. Kemudian, ia menyebutkan sepuluh sifat sebagai contoh akhlak yang baik: Yakin, kepuasan, kesabaran, rasa syukur, pengendalian diri, akhlak yang baik, kemurahan hati, [[Ghirah|ghirah]], keberanian dan kebajikan.<ref>Kulaini, ''al-Kāfī,'' jld. 2, hlm. 56.</ref> | ||
Dalam hadis lain dalam kitab yang sama, ciri-ciri makarim | Dalam hadis lain dalam kitab yang sama, ciri-ciri makarim akhlak adalah: tidak menginginkan (terhadap apa yang ada pada orang lain), berkata jujur, memberi amanah, [[Silaturahmi|silaturahmi]], menyambut tamu, memberi makan kepada fakir miskin, membalas kebaikan, menghormati hak tetangga, dan menghormati hak teman. Kemudian dikatakan bahwa prinsip dari segala kemuliaan adalah rasa malu.<ref>Kulaini, ''al-Kāfī,'' jld. 2, hlm. 55.</ref> | ||
==Perbedaan Makarim dan Mahasin Akhlak== | ==Perbedaan Makarim dan Mahasin Akhlak== |