Hadis Makarim Akhlak: Perbedaan antara revisi
→Perbedaan Makarim dan Mahasin Akhlak
Baris 56: | Baris 56: | ||
==Perbedaan Makarim dan Mahasin Akhlak== | ==Perbedaan Makarim dan Mahasin Akhlak== | ||
Dalam beberapa riwayat hadis tentang | Dalam beberapa riwayat hadis tentang makarim akhlak, termasuk penukilan [[Syekh Thusi]], selain Makarim juga disebut dengan mahasin akhlak.<ref>Thusi, ''al-Āmālī,'' hlm. 596.</ref> Menurut Muhammad Taqi Falsafi, seorang penceramah, di dalam riwayat tidak dijelaskan tolok ukur untuk membedakan antara makarim dan mahasin akhlak.<ref>Falsafi, ''Syarh-e Du'a-e Makārim al-Akhlāq,'' jld. 1, hlm. 197.</ref> | ||
Namun menurut contoh dalam hadis-hadis yang disebutkan untuk kedua hal tersebut, dapat dikatakan bahwa sifat-sifat moral seperti bersikap baik kepada orang lain, yang diinginkan dari sudut pandang syariah, yang juga dapat dikombinasikan dengan nafsu manusia,<ref>Falsafi, ''Syarh-e Du'a-e Makārim al-Akhlāq,'' jld. 1, hlm. 198.</ref> dan lebih berkaitan dengan hubungan sosial dan cara bersosialisasi dengan orang lain <ref>Ali Nezad, ''Tafawut-e Makarem-e Akhlaq Ba Mahasen-e Akhlaq'', majalah Yayasan Tabligh-e Hauze-e Ilmiye-e Qom, hlm. 8.</ref> adalah mahasin akhlak. | Namun menurut contoh dalam hadis-hadis yang disebutkan untuk kedua hal tersebut, dapat dikatakan bahwa sifat-sifat moral seperti bersikap baik kepada orang lain, yang diinginkan dari sudut pandang syariah, yang juga dapat dikombinasikan dengan nafsu manusia,<ref>Falsafi, ''Syarh-e Du'a-e Makārim al-Akhlāq,'' jld. 1, hlm. 198.</ref> dan lebih berkaitan dengan hubungan sosial dan cara bersosialisasi dengan orang lain <ref>Ali Nezad, ''Tafawut-e Makarem-e Akhlaq Ba Mahasen-e Akhlaq'', majalah Yayasan Tabligh-e Hauze-e Ilmiye-e Qom, hlm. 8.</ref> adalah mahasin akhlak. |