Automoderated users, confirmed
1.948
suntingan
Baris 85: | Baris 85: | ||
Imam Khomaini menganggap turunnya Jibril pada Sayidah Zahra beberapa kali dan berurusan dengannya sebagai keuunggulan khusus di atas keutamaan lainnya; yang dianggapnya sebagai keutamaan dan keunggulan dan lebih tinggi dari keutamaan-keutamaan lainnya; Karena datang dan perginya Jibril, yang merupakan ruh agung, menunjukkan kehormatan dan keagungan spiritual Sayidah Zahra Sa.<ref> Khomeini, ''Shahifeye Emam'', jld. 20, hlm. 4-6 </ref>[Catatan 4] | Imam Khomaini menganggap turunnya Jibril pada Sayidah Zahra beberapa kali dan berurusan dengannya sebagai keuunggulan khusus di atas keutamaan lainnya; yang dianggapnya sebagai keutamaan dan keunggulan dan lebih tinggi dari keutamaan-keutamaan lainnya; Karena datang dan perginya Jibril, yang merupakan ruh agung, menunjukkan kehormatan dan keagungan spiritual Sayidah Zahra Sa.<ref> Khomeini, ''Shahifeye Emam'', jld. 20, hlm. 4-6 </ref>[Catatan 4] | ||
* Yang Pertama Masuk Surga: Menurut riwayat Rasulullah saw, Fathimah as adalah orang yang pertama kali masuk | * Yang Pertama Masuk Surga: Menurut riwayat Rasulullah saw, Fathimah as adalah orang yang pertama kali masuk surga.<ref> Ibnu Syahr Asyub, ''Manaqib Ali Abi Thalib'', jld. 3, hlm. 329; Muttaqi Hindi, ''Kanz al-'Amal'', jld. 12, hlm. 110 </ref> Dalam beberapa riwayat juga disebutkan bahwa Fathimah Sa. adalah orang pertama yang mengunjungi Nabi Saw. di surga.<ref> Abu Naim Isfahani, ''Dalail al-Nubuwwah'', hlm. 66 </ref> | ||
* Al-Hauraul Insiyah: Nabi Saw memperkenalkan Fatimah Sa. sebagai malaikat yang berwujud manusia.<ref> Thabari Amali, ''Dalail al-Imamah'', hlm. 146; Erbili, ''Kasyf al-Ghummah'', jld. 1, hlm. 463; Ibnu Maghazili, ''Manaqib al-Imam Ali bin Abi Thalib'', hlm. 296 </ref> | * Al-Hauraul Insiyah: Nabi Saw memperkenalkan Fatimah Sa. sebagai malaikat yang berwujud manusia.<ref> Thabari Amali, ''Dalail al-Imamah'', hlm. 146; Erbili, ''Kasyf al-Ghummah'', jld. 1, hlm. 463; Ibnu Maghazili, ''Manaqib al-Imam Ali bin Abi Thalib'', hlm. 296 </ref> | ||
Diriwayatkan dari Aisyah: «مَا رَأَيْتُ أَحَدًا قَطُّ أَصَدَقَ مِنْ فَاطِمَةَ غَيْرَ أَبِيهَا "Saya belum pernah melihat orang yang lebih jujur dari Fatima kecuali ayahnya.”<ref> Abu Ya'la Maushili, ''Musnad Abi Ya'la Ya'la al-Maushili'', jld. 8, hlm. 153; Minnawi, ''Iltihaf al-Sail'', hlm. 28 </ref> | Diriwayatkan dari Aisyah: «مَا رَأَيْتُ أَحَدًا قَطُّ أَصَدَقَ مِنْ فَاطِمَةَ غَيْرَ أَبِيهَا "Saya belum pernah melihat orang yang lebih jujur dari Fatima kecuali ayahnya.”<ref> Abu Ya'la Maushili, ''Musnad Abi Ya'la Ya'la al-Maushili'', jld. 8, hlm. 153; Minnawi, ''Iltihaf al-Sail'', hlm. 28 </ref> | ||
* Teladan Imam Mahdi AS.: Imam Mahdi AS. telah memperkenalkan Sayidah Fatimah Sa. sebagai teladan kebaikan (اسوة حسنة) untuk dirinya sendiri dalam sebuah balasan surat dari Syiah.<ref> Syekh Thusi, ''al-Ghaibah'', hlm. 285 </ref> | * Teladan Imam Mahdi AS.: Imam Mahdi AS. telah memperkenalkan Sayidah Fatimah Sa. sebagai teladan kebaikan (اسوة حسنة) untuk dirinya sendiri dalam sebuah balasan surat dari Syiah.<ref> Syekh Thusi, ''al-Ghaibah'', hlm. 285 </ref> | ||
* Lautan ilmu: Menurut riwayat dari Imam Shadiq As., Fatimah Sa. dan Ali As. telah diperkenalkan sebagai dua samudra ilmu yang dalam. | * Lautan ilmu: Menurut riwayat dari Imam Shadiq As., Fatimah Sa. dan Ali As. telah diperkenalkan sebagai dua samudra ilmu yang dalam.<ref> Syekh Shaduq, ''al-Khishal'', jld. 1, hlm. 65 </ref> Menurut beberapa riwayat, Sayidah Fatimah Sa. mengetahui semua kejadian di masa lalu, sekarang dan masa depan.<ref> Kulaini, ''al-Kafi'', jld. 1, hlm. 240-242 </ref> | ||
* Pujian ibadah Fatimah dan kehormatan Allah untuk itu: Menurut sebuah riwayat dari Nabi saw, ketika Fatimah SA. berdiri di mihbabnya untuk beribadah kepada Allah, Allah dengan bangga memanggil para malaikat untuk melihat Fatimah yang menyembah-Nya , dengan sepenuh hati dan jiwa. | * Pujian ibadah Fatimah dan kehormatan Allah untuk itu: Menurut sebuah riwayat dari Nabi saw, ketika Fatimah SA. berdiri di mihbabnya untuk beribadah kepada Allah, Allah dengan bangga memanggil para malaikat untuk melihat Fatimah yang menyembah-Nya , dengan sepenuh hati dan jiwa.<ref> Syekh Shaduq, ''al-Amali, ''hlm. 113; Thabari Amali, ''Bisyarah al-Musthafa'', hlm. 198 </ref> Menurut beberapa riwayat, Fatimah adalah orang yang paling saleh dari umat Islam.<ref> Ibnu Syahr Asyub, ''Manaqib Ali Abi Thalib'', jld. 3, hlm. 341; Majlisi, ''Bihar al-Anwar'', jld. 43, hlm. 76 & 74 </ref> | ||
* Al-Batul: Dalam beberapa riwayat, Fatimah Sa. telah diberi gelar Al- Batul.<ref> Syekh Shaduq, ''Ilal al-Syara'i'', jld. 1, hlm. 181; Thabari Amali, ''Dalail al-Imamah'', hlm. 150; Erbili, ''Kasyf al-Ghummah'', jld. 1, hlm. 464 </ref> Alasan penamaan ini adalah karena Fatimah lebih unggul dari wanita lain dalam hal rahmat, agama, perbuatan dan perilaku, sehingga dinamakan Al- Batul.<ref> Mazandarani, ''Syarh al-Kafi'', jld. 5, hlm. 270; Makarim Syirazi, ''Tafsir Nemuneh'', jld. 25, hlm. 178 & 179 </ref> Juga, berdasarkan sebuah hadits, Fatimah SA. Disucikan sesuci-sucinya dari segala jenis kotoran dan tidak pernah haid dan nifas.<ref> Majlisi, ''Bihar al-Anwar'', jld. 43, hlm. 19 </ref> | * Al-Batul: Dalam beberapa riwayat, Fatimah Sa. telah diberi gelar Al- Batul.<ref> Syekh Shaduq, ''Ilal al-Syara'i'', jld. 1, hlm. 181; Thabari Amali, ''Dalail al-Imamah'', hlm. 150; Erbili, ''Kasyf al-Ghummah'', jld. 1, hlm. 464 </ref> Alasan penamaan ini adalah karena Fatimah lebih unggul dari wanita lain dalam hal rahmat, agama, perbuatan dan perilaku, sehingga dinamakan Al- Batul.<ref> Mazandarani, ''Syarh al-Kafi'', jld. 5, hlm. 270; Makarim Syirazi, ''Tafsir Nemuneh'', jld. 25, hlm. 178 & 179 </ref> Juga, berdasarkan sebuah hadits, Fatimah SA. Disucikan sesuci-sucinya dari segala jenis kotoran dan tidak pernah haid dan nifas.<ref> Majlisi, ''Bihar al-Anwar'', jld. 43, hlm. 19 </ref> | ||
* Sekufu Imam Ali as: Dalam beberapa hadits, Fatimah Sa. dianggap sekufu dan sederajat dengan Imam Ali As. dan dikatakan bahwa jika bukan karena Ali As., tidak akan ada pendamping yang sekufu untuk Fatimah Sa. sampai hari kiamat.<ref> Syekh Shaduq, ''al-Amali'', hlm. 592; Ibnu Syahr Asyub, ''Manaqib Ali Abi Thalib, ''jld. 2, hlm. 181; Erbili, ''Kasyf al-Ghummah'', jld. 1, hlm. 472 </ref> Menurut Allamah Amini, fakta bahwa tidak ada dari Nabi Adam As. dan keturunannya kecuali Ali As. sama dengan Fatimah Sa., itu berarti bahwa dia lebih utama dari semua Nabi kecuali Nabi Muhammad saw.<ref> Amini, ''Fatimah Zahra'', hlm. 342 </ref> | * Sekufu Imam Ali as: Dalam beberapa hadits, Fatimah Sa. dianggap sekufu dan sederajat dengan Imam Ali As. dan dikatakan bahwa jika bukan karena Ali As., tidak akan ada pendamping yang sekufu untuk Fatimah Sa. sampai hari kiamat.<ref> Syekh Shaduq, ''al-Amali'', hlm. 592; Ibnu Syahr Asyub, ''Manaqib Ali Abi Thalib, ''jld. 2, hlm. 181; Erbili, ''Kasyf al-Ghummah'', jld. 1, hlm. 472 </ref> Menurut Allamah Amini, fakta bahwa tidak ada dari Nabi Adam As. dan keturunannya kecuali Ali As. sama dengan Fatimah Sa., itu berarti bahwa dia lebih utama dari semua Nabi kecuali Nabi Muhammad saw.<ref> Amini, ''Fatimah Zahra'', hlm. 342 </ref> |