Pengguna anonim
Abu Bakar bin Abi Quhafah: Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Yuwono Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>Yuwono Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 285: | Baris 285: | ||
==Wafat== | ==Wafat== | ||
Abu Bakar pada hari Senin, 7 [[Jumadil Akhir]] tahun 13 H/634 ia pergi mandi dimana pada waktu itu hari begitu dingin. Setelah itu dia demam dan dirawat sehingga ia tidak dapat pergi melakukan salat bersama masyarakat. Ketika ia dalam keadaan sakit yang berlangsung selama 15 hari, Umarlah yang menggantikan posisinya sebagai imam [[salat jamaah ]] bersama masyarakat. Dan mulai orang-orangpun mulai menjenguknya. Hingga pada malam hari Selasa tanggal 22 bulan yang sama, di usia 62 dia meninggal dunia dan memegang tampuk kekhalifahan selama 2 tahun, 3 bulan, 22 hari. <ref> Ya'qubi, ''Tārikh Ya'qubi'', jld.2, hlm.136-137; Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm.419-420; Ibnu Hibban, ''Kitab al-Tsiqāt'', jld.2, hlm.191-194.</ref> Menurut wasiat Abu Bakar, isterinya [[Asma' binti Umais|Asma']] yang memandikan jenazahnya. Pada malam itu Umar yang menyalatinya di [[masjid Nabi]]. Sesuai dengan wasiatnya kepada [[Aisyah]], dengan bantuan [[Utsman]], [[Thalhah]] dan ... ia dikuburkan di samping [[Nabi saw]]. <ref> Ibnu Saad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld.3, hlm.203, 208,209; Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm. 421-422; Ibnu Hibban, ''Kitab al-Tsiqāt'', jld.2, hlm.193-195.</.</ref> | Abu Bakar pada hari Senin, 7 [[Jumadil Akhir]] tahun 13 H/634 ia pergi mandi dimana pada waktu itu hari begitu dingin. Setelah itu dia demam dan dirawat sehingga ia tidak dapat pergi melakukan [[salat]] bersama masyarakat. Ketika ia dalam keadaan sakit yang berlangsung selama 15 hari, Umarlah yang menggantikan posisinya sebagai imam [[salat jamaah ]] bersama masyarakat. Dan mulai orang-orangpun mulai menjenguknya. Hingga pada malam hari Selasa tanggal 22 bulan yang sama, di usia 62 dia meninggal dunia dan memegang tampuk kekhalifahan selama 2 tahun, 3 bulan, 22 hari. <ref> Ya'qubi, ''Tārikh Ya'qubi'', jld.2, hlm.136-137; Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm.419-420; Ibnu Hibban, ''Kitab al-Tsiqāt'', jld.2, hlm.191-194.</ref> Menurut wasiat Abu Bakar, isterinya [[Asma' binti Umais|Asma']] yang memandikan jenazahnya. Pada malam itu Umar yang menyalatinya di [[masjid Nabi]]. Sesuai dengan wasiatnya kepada [[Aisyah]], dengan bantuan [[Utsman]], [[Thalhah]] dan ... ia dikuburkan di samping [[Nabi saw]]. <ref> Ibnu Saad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld.3, hlm.203, 208,209; Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm. 421-422; Ibnu Hibban, ''Kitab al-Tsiqāt'', jld.2, hlm.193-195.</.</ref> | ||
Dinukil dari Abu Bakar ucapan-ucapan ketika ia dalam keadaan sakit sebagai wasiat, yang sebagian di antaranya berhubungan dengan suksesi [[Umar]], berbagai protes yang dilontarkan kepadanya, sebagian lainnya berhubungan dengan permasalahan pribadi dan apa yang ia tinggalkan dan penyelesaian dengan baitul mal. <ref> Ibnu Saad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld.3, hlm.192-200; Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm. 428-430; Ibnu Hibban, ''Kitab al-Tsiqāt'', jld.2, hlm.191-194.</.</ref> Selain ucapan-ucapan ini, dinukil sebuah ucapan yang luar biasa darinya dengan sedikit perbedaan dalam lafaz dan makna dalam beberapa | Dinukil dari Abu Bakar ucapan-ucapan ketika ia dalam keadaan sakit sebagai wasiat, yang sebagian di antaranya berhubungan dengan suksesi [[Umar]], berbagai protes yang dilontarkan kepadanya, sebagian lainnya berhubungan dengan permasalahan pribadi dan apa yang ia tinggalkan dan penyelesaian dengan baitul mal. <ref> Ibnu Saad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld.3, hlm.192-200; Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm. 428-430; Ibnu Hibban, ''Kitab al-Tsiqāt'', jld.2, hlm.191-194.</.</ref> Selain ucapan-ucapan ini, dinukil sebuah ucapan yang luar biasa darinya dengan sedikit perbedaan dalam lafaz dan makna dalam beberapa sumbe. Untuk mengetahui tentang misteri di akhir kehidupannya dan penjelasan sebagian tentang beberapa peristiwa dalam sejarah [[Islam]] memiliki nilai penting dan khusus. Ucapan-ucapannya ini dalam menjawab kata-kata terakhir yang disampaikan [[Abdurrahman bin Auf|Abdurrahman]] kepadanya, ia berkata: "Engkau senantiasa baik dan melakukan perbaikan, dengan begitu kamu jangan bersedih atas sesuatu dari dunia," dan Abu Bakar menjawab: "Ya, aku tidak menyesali apa pun tentang dunia kecuali tiga hal yang telah aku lakukan dan andai saja tidak aku lakukan begitu juga dengan tiga hal yang seandainya jawabannya aku tanyakan kepada [[Rasulullah saw]]. Adapun apa yang aku sukai tapi tidak aku lakukan adalah: | ||
* Pertama, adalah andai rumah [[Fatimah sa]] yang mereka tutup -walau mereka bertujuan melawanku- tidak aku dobrak. | |||
* Kedua, adalah andai Fajaah Sulami tidak aku bakar, seharusnya aku segera membunuhnya atau aku melepaskannya. | |||
* Ketiga, andai saja pada hari [[Saqifah Bani Sa'idah]] kekhalifahan kucampakkan ke leher salah satu dari dua orang ini, Umar dan Abu Ubaidah. Dimana salah satu dari keduanya menjadi Amir dan aku menterinya; ... | |||
Adapun tiga hal yang tidak aku lakukan dan seandainya aku melakukannya: | |||
* Pertama, bahwa Asy'ats bin Qais yang dibawa kepadaku sebagai tawanan, andai aku tidak memenggal lehernya, karena menurt prasangkaku setiap kali dia melihat kejahatan, dia akan bergegas mendukungnya. | |||
* Andai saja ketika [[Khalid bin Walid]] aku kirim untuk memerangi para murtad, aku tetap tinggal di Dzul Qishsah dan bertempur bersamanya. | |||
* Ketiga, seandainya saja ketika aku mengirim Khalid ke Syam dan Umar juga ke Irak sehingga dengan hal itu kedua tanganku ini aku buka di jalan Tuhan. | |||
Kemudian dia membentangkan kedua tangannya dan menambahkan: "Andai saja semuanya itu aku tanyakan kepada Nabi Allah saw bahwa kekhalifahan itu milik siapa sehingga tidak seorangpun yang berperang atasnya, dan andai aku tanyakan apakah anak perempuan saudara laki-laki dan bibi dapat mewarisi atau tidak? Karena aku tidak yakin tentang hal ini."<ref> Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm. 429-431; Ya'qubi, ''Tārikh Ya'qubi'', jld.2, hlm.137; Masudi, ''Muruj al-Dzahab'', jld.2, hlm.308-309; Ibnu Abdu Rabbah, ''al-'Aqd al-Farid'', jld.4, hlm.268-269.</ref> | |||
==Abu Bakar dari Lisan Abu Bakar== | ==Abu Bakar dari Lisan Abu Bakar== | ||
Baris 294: | Baris 302: | ||
"Saya mengambil alih urusan kalian; sementara aku bukan yang terbaik dari kalian; jika aku berbuat benar, bantulah aku; jika aku melakukan hal yang buruk, hentikan aku, karena saya memiliki setan yang selalu mengelabuiku." <ref> Sajestani, al-Zuhd, hlm. 5.</ref> | "Saya mengambil alih urusan kalian; sementara aku bukan yang terbaik dari kalian; jika aku berbuat benar, bantulah aku; jika aku melakukan hal yang buruk, hentikan aku, karena saya memiliki setan yang selalu mengelabuiku." <ref> Sajestani, al-Zuhd, hlm. 5.</ref> | ||
Riwayat ini telah disebutkan dalam banyak sumber Ahlusunah dengan kandungan yang mirip, termasuk: Ibnu | Riwayat ini telah disebutkan dalam banyak sumber [[Ahlusunah]] dengan kandungan yang mirip, termasuk: Ibnu Sa'ad dalam ''Thabaqat al-Kubra'' <ref> Ibnu Saad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld.3, hlm.212.</.</ref>, [[Thabari]] dalam ''Tārikh Thabari'' <ref> Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.2, hlm. 244.</ref>, San'ani dalam Kitab ''al-Mushannaf'' <ref> San'ani, al-Mushannaf, jld.11, hlm. 336.</ref>, Ibnu Jauzi dalam ''al-Muntazham'' <ref> Ibnu Jauzi, al-Muntazham,jld.4, hlm.69.</ref> ; [[Ibnu Taimiyyah]] dalam buku ''[[Minhaj al-Sunnah]]''; <ref> Ibnu Taimiyyah, Minhāj al-Sunnah, jld.8, hlm.266.</ref> Suyuthi dalam kitab ''Tārikh al-Khulafa'' <ref> Suyuthi, ''Tārikh al-Khulafa'', hlm.71.</ref> | ||
Ibnu Katsir setelah mengutip hadis ini | Ibnu Katsir setelah mengutip hadis ini dan menganggapnya sebagai hadis yang shahih. <ref> Ibnu Katsir, ''al-Bidāyah wa al-Nihāyah'', jld.6, hlm.301.</ref> | ||
==Catatan Kaki== | ==Catatan Kaki== |