Pengguna anonim
Abu Bakar bin Abi Quhafah: Perbedaan antara revisi
→Dua Riwayat Ibnu Qutaibah Dinawari
imported>Yuwono Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>Yuwono |
||
Baris 186: | Baris 186: | ||
Di hadis kedua yang kemungkinannya adalah sebagian penggalan hadis tertukar dengan hadis pertama, hadis dimuat demikian: Abu Bakar bertanya mengenai sekelompok orang yang tidak mau berbaiat dengannya dan berkumpul di sekitar Ali as dan mengirim Umar untuk mendatangi mereka. Umar mendatangi pintu rumah Ali as dan memanggil mereka dari luar, namun tak seorangpun ada yang keluar. Kemudian Umar meminta kayu bakar dan berkata: "Aku bersumpah demi jiwa Umar yang berada di tangan-Nya, jika kalian tidak keluar, rumah ini dengan siapa saja yang berada di dalamnya, akan aku bakar". Mereka berkata kepadanya:" Wahai Abu Hafs, jika Fatimah berada di dalamnya, bagaimana?" Dia berkata: "Meskipun dia ada di dalamnya".<ref> Ibnu Qutaibah, ''al-Imāmah wa al-Siyāsah'', jld.1, hlm.11-12; bandingkan: Mufid, al-Ikhtishāsh, hlm.184-187; Thabrasi, al-Ihtijāj, jld.1, hlm.95-96.</ref> Lalu semua keluar dan melakukan baiat, kecuali Ali as…<ref> Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld.1, hlm.586.</ref> Dalam kelanjutan hal-hal ini, perincian apa yang terjadi, yaitu pesan Ali as, ucapan-ucapan Fatimah sa yang berisi celaan dan makian, pengiriman berulang kali kelompok-kelompok yang menggerakkan Umar untuk mengambil baiat dari Ali as, menyeret Ali as ke masjid, mengancamnya dengan pembunuhan, ucapan-ucapan keras Ali as dan kutukan Fatimah sa dan akhirnya dilaporkan tentang tangisan Abu Bakar dan permohonan pembatalan baiat darinya.<ref> Ibnu Qutaibah, ''al-Imāmah wa al-Siyāsah'', jld.1, hlm.12.</ref> | Di hadis kedua yang kemungkinannya adalah sebagian penggalan hadis tertukar dengan hadis pertama, hadis dimuat demikian: Abu Bakar bertanya mengenai sekelompok orang yang tidak mau berbaiat dengannya dan berkumpul di sekitar Ali as dan mengirim Umar untuk mendatangi mereka. Umar mendatangi pintu rumah Ali as dan memanggil mereka dari luar, namun tak seorangpun ada yang keluar. Kemudian Umar meminta kayu bakar dan berkata: "Aku bersumpah demi jiwa Umar yang berada di tangan-Nya, jika kalian tidak keluar, rumah ini dengan siapa saja yang berada di dalamnya, akan aku bakar". Mereka berkata kepadanya:" Wahai Abu Hafs, jika Fatimah berada di dalamnya, bagaimana?" Dia berkata: "Meskipun dia ada di dalamnya".<ref> Ibnu Qutaibah, ''al-Imāmah wa al-Siyāsah'', jld.1, hlm.11-12; bandingkan: Mufid, al-Ikhtishāsh, hlm.184-187; Thabrasi, al-Ihtijāj, jld.1, hlm.95-96.</ref> Lalu semua keluar dan melakukan baiat, kecuali Ali as…<ref> Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld.1, hlm.586.</ref> Dalam kelanjutan hal-hal ini, perincian apa yang terjadi, yaitu pesan Ali as, ucapan-ucapan Fatimah sa yang berisi celaan dan makian, pengiriman berulang kali kelompok-kelompok yang menggerakkan Umar untuk mengambil baiat dari Ali as, menyeret Ali as ke masjid, mengancamnya dengan pembunuhan, ucapan-ucapan keras Ali as dan kutukan Fatimah sa dan akhirnya dilaporkan tentang tangisan Abu Bakar dan permohonan pembatalan baiat darinya.<ref> Ibnu Qutaibah, ''al-Imāmah wa al-Siyāsah'', jld.1, hlm.12.</ref> | ||
Para pendukung Imam Ali as ketika berbaiat, meluapkan keyakinan dan perasaan mereka kepada Ali as dan khilafahnya. Ucapan [[Salman]] yang sebagiannya dengan bahasa Persia dan sebagian lainnya dalam bahasa Arab, juga dinukil dalam sumber-sumber [[Ahlusunah]]. Dia berkata: Kardaz wa nokardaz yaitu kalian lakukan atau tidak kalian lakukan, jika mereka berbaiat dengan Ali, semuanya akan mengambil manfaat darinya.<ref> Ibnu Qutaibah, ''al-Imāmah wa al-Siyāsah'', jld.1, hlm.13-14; bandingkan: Ibnu Abdu Rabbah, ''al-'Aqd al-Farid'', jld.4, hlm.259; ''Tārikh Ya'qubi'', jld.2, hlm.126; Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm.202; Masudi, ''Muruj al-Dzahab'', jld.2, hlm.308; Mufid, ''al-Irsyād'', hlm.185-187.</ref> | Para pendukung Imam Ali as ketika berbaiat, meluapkan keyakinan dan perasaan mereka kepada Ali as dan khilafahnya. Ucapan [[Salman]] yang sebagiannya dengan bahasa Persia dan sebagian lainnya dalam bahasa Arab, juga dinukil dalam sumber-sumber [[Ahlusunah]]. Dia berkata: "Kardaz wa nokardaz", yaitu kalian lakukan atau tidak kalian lakukan, jika mereka berbaiat dengan Ali, semuanya akan mengambil manfaat darinya.<ref> Ibnu Qutaibah, ''al-Imāmah wa al-Siyāsah'', jld.1, hlm.13-14; bandingkan: Ibnu Abdu Rabbah, ''al-'Aqd al-Farid'', jld.4, hlm.259; ''Tārikh Ya'qubi'', jld.2, hlm.126; Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm.202; Masudi, ''Muruj al-Dzahab'', jld.2, hlm.308; Mufid, ''al-Irsyād'', hlm.185-187.</ref> | ||
Sebagian dari beberapa sumber meskipun dengan pandangan politik atau keyakinan, mereka berusaha menghindar untuk menukil hadis ini secara sempurna atau sekedar menyinggung pada hal itu pada tempatnya, namun baik disadari atau tidak disadari dengan menyebutkan ucapan-ucapan Abu Bakar ketika ia terbaring sakit, menegaskan tentang kejadian ini. Berdasarkan riwayat-riwayat ini, Abu Bakar di hari-hari terakhir kehidupannya berkata: "Ya, aku tidak menyesal dengan apa yang terjadi di dunia, kecuali tiga perbuatan yang pernah aku lakukan dan andai saja tidak aku lakukan dan tiga perbuatan yang tidak aku kerjakan andai saja aku kerjakan… andai saja rumah Fatimah, jikapun mereka tutup dengan tujuan perang, aku tidak membukanya…"<ref> Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld.1, hlm.591; Thabarsi, al-Ihtijāj, jld.1, hlm.99.</ref> juga ketika [[Bani Hasyim]] menolak berbaiat dengan [[Abdullah bin Zubair]], dan dia mengancam mereka untuk membakarnya, saudaranya Urwah bin Zubair dalam menjustifikasi perbuatan ini bersandar pada serangan ke rumah Sayidah Zahra sa.<ref> Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm.430-431; Masudi, ''Muruj al-Dzahab'', jld.2, hlm.308; bandingkan: ''Tārikh Ya'qubi'', jld.2, hlm.137; Ibnu Abdu Rabbah, ''al-'Aqd al-Farid'', jld.4, hlm.268.</ref> | Sebagian dari beberapa sumber meskipun dengan pandangan politik atau keyakinan, mereka berusaha menghindar untuk menukil hadis ini secara sempurna atau sekedar menyinggung pada hal itu pada tempatnya, namun baik disadari atau tidak disadari dengan menyebutkan ucapan-ucapan Abu Bakar ketika ia terbaring sakit, menegaskan tentang kejadian ini. Berdasarkan riwayat-riwayat ini, Abu Bakar di hari-hari terakhir kehidupannya berkata: "Ya, aku tidak menyesal dengan apa yang terjadi di dunia, kecuali tiga perbuatan yang pernah aku lakukan dan andai saja tidak aku lakukan dan tiga perbuatan yang tidak aku kerjakan andai saja aku kerjakan… andai saja rumah Fatimah, jikapun mereka tutup dengan tujuan perang, aku tidak membukanya…"<ref> Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld.1, hlm.591; Thabarsi, al-Ihtijāj, jld.1, hlm.99.</ref> juga ketika [[Bani Hasyim]] menolak berbaiat dengan [[Abdullah bin Zubair]], dan dia mengancam mereka untuk membakarnya, saudaranya Urwah bin Zubair dalam menjustifikasi perbuatan ini bersandar pada serangan ke rumah Sayidah Zahra sa.<ref> Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm.430-431; Masudi, ''Muruj al-Dzahab'', jld.2, hlm.308; bandingkan: ''Tārikh Ya'qubi'', jld.2, hlm.137; Ibnu Abdu Rabbah, ''al-'Aqd al-Farid'', jld.4, hlm.268.</ref> |