Lompat ke isi

Hanzhalah bin Abi 'Amir: Perbedaan antara revisi

Tidak ada perubahan ukuran ,  3 Juli 2022
imported>Yuwono
imported>Yuwono
Baris 47: Baris 47:
Gugurnya Hanzhalah di [[perang Uhud]] adalah hal yang sangat penting. Musyrikin [[Quraisy]], terutama [[Abu Sufyan]] bahkan merangkai syair khusus tentang hal itu.<ref>Lih. Thabari, seri 1, hlm. 1412-1423; ''Ibnu Atsir'', al-Kamil, jld. 2, hlm. 159</ref>Di antara syair yang paling terkenal berjudul "Hanzhalah bi-Hanzhalah". Syair ini dikarang oleh Abu Sufyan sebagai luapan dendam atas kekalahannya di [[perang Badar]] dan terbunuhnya putranya.<ref>Lih. Waqidi, ''al-Maghazi'', jld. 1, hlm. 296-297; Thabari, seri 1, hlm. 1410</ref>
Gugurnya Hanzhalah di [[perang Uhud]] adalah hal yang sangat penting. Musyrikin [[Quraisy]], terutama [[Abu Sufyan]] bahkan merangkai syair khusus tentang hal itu.<ref>Lih. Thabari, seri 1, hlm. 1412-1423; ''Ibnu Atsir'', al-Kamil, jld. 2, hlm. 159</ref>Di antara syair yang paling terkenal berjudul "Hanzhalah bi-Hanzhalah". Syair ini dikarang oleh Abu Sufyan sebagai luapan dendam atas kekalahannya di [[perang Badar]] dan terbunuhnya putranya.<ref>Lih. Waqidi, ''al-Maghazi'', jld. 1, hlm. 296-297; Thabari, seri 1, hlm. 1410</ref>


Seusai pertempuran di Uhud, tersiar isu bahwa [[Nabi saw]] terbunuh. Abu Sufyan dan Abu 'Amir pun mencari jasad Nabi saw. Namun yang mereka temukan justru jasad Hanzhalah. Begitu mendapati jasad putranya, Abu 'Amir meratapinya seraya melantunkan syair. Ia menyatakan bahwa di antara seluruh korban Uhud, Hanzhalah adalah yang termulia.<ref>Lih. Waqidi, jld. 1hlm. 237</ref>Atas permintaan Abu 'Amir, musyrikin Quraisy tidak memutilasi jasad Hanzhalah.<ref>Lih. Waqidi, jld. 1, hlm. 274; Baladzuri, ''Ansab al-Asyraf'', jld. 1, hlm. 391</ref>
Seusai pertempuran di Uhud, tersiar isu bahwa [[Nabi saw]] terbunuh. Abu Sufyan dan Abu 'Amir pun mencari jasad Nabi saw. Namun yang mereka temukan justru jasad Hanzhalah. Begitu mendapati jasad putranya, Abu 'Amir meratapinya seraya melantunkan syair. Ia menyatakan bahwa di antara seluruh korban Uhud, Hanzhalah adalah yang termulia.<ref>Lih. Waqidi, jld. 1hlm. 237</ref>Atas permintaan Abu 'Amir, Musyrikin Quraisy tidak memutilasi jasad Hanzhalah.<ref>Lih. Waqidi, jld. 1, hlm. 274; Baladzuri, ''Ansab al-Asyraf'', jld. 1, hlm. 391</ref>


'''Di Kalangan Teman'''
'''Di Kalangan Teman'''
Pengguna anonim