Pengguna anonim
Hanzhalah bin Abi 'Amir: Perbedaan antara revisi
→Berniat Membunuh Ayah
imported>Yuwono Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>Yuwono |
||
Baris 33: | Baris 33: | ||
==Berniat Membunuh Ayah== | ==Berniat Membunuh Ayah== | ||
Tak lama setelah masuk [[Islam]], Hanzhalah dan Abdullah bin Abdullah Ubay memohon ijin pada Nabi saw untuk membunuh ayah mereka, namun [[Nabi saw]] melarangnya.<ref>Ibnu Hajar, ''al-Ishabah'', jld. 1,hlm. 361</ref>Sebabnya adalah setelah Nabi saw [[hijrah ke Madinah]], Abu 'Amir dan Abdullah Ubay dengki pada Nabi saw. Mereka adalah tokoh [[ | Tak lama setelah masuk [[Islam]], Hanzhalah dan Abdullah bin Abdullah Ubay memohon ijin pada Nabi saw untuk membunuh ayah mereka, namun [[Nabi saw]] melarangnya.<ref>Ibnu Hajar, ''al-Ishabah'', jld. 1,hlm. 361</ref>Sebabnya adalah setelah Nabi saw [[hijrah ke Madinah]], Abu 'Amir dan Abdullah Ubay dengki pada Nabi saw. Mereka adalah tokoh [[Munafik]] masyhur di masa awal penyebaran agama [[Islam]]. Dengan kemunafikannya, Abdullah bin Ubay tetap tinggal di [[Madinah]], sedangkan Abu 'Amir bersama sejumlah pemuda pergi ke [[Mekah]] guna bergabung dengan musyrikin [[Quraisy]].<ref>Ibnu Qudamah, ''al-Istibshar'', hlm. 289; Ibnu Atsir, ''Usd al-Ghabah'', jld. 2, hlm. 59</ref> | ||
==Hanzhalah Pemilik Julukan Ghasil al-Malaikah== | ==Hanzhalah Pemilik Julukan Ghasil al-Malaikah== |