Lompat ke isi

Tauhid: Perbedaan antara revisi

16 bita ditambahkan ,  26 November 2022
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Habrizen
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>Habrizen
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 28: Baris 28:


==Kedudukan Tauhid dalam Agama Islam==
==Kedudukan Tauhid dalam Agama Islam==
Ajaran tauhid merupakan poros ajaran [[Islam]] dan merupakan pesan terpenting [[Al-Quran]]. Masalah ini terlihat dari afirmasi Al-Quran dan riwayat-riwayat, sampai-sampai kurang lebih sepertiga ayat-ayat Al-Quran terkait masalah tersebut dan menurut legitimasi Al-Quran, semua pesan para nabi adalah keyakinan terhadap tauhid. <ref>Q.S. [[Surah Al-Anbiya|Al-Anbiya]]: 25. </ref>
Ajaran tauhid merupakan poros ajaran [[Islam]] dan merupakan pesan terpenting [[Al-Quran]]. Masalah ini terlihat dari afirmasi Al-Quran dan riwayat-riwayat, sampai-sampai kurang lebih sepertiga ayat-ayat Al-Quran berkaitan dengan masalah tauhid. Menurut legitimasi Al-Quran, semua pesan para nabi adalah keyakinan terhadap tauhid. <ref>Q.S. [[Surah Al-Anbiya|Al-Anbiya]]: 25. </ref>


Agama Islam mengenalkan tauhid sebagai pilar utama ketuhanan dan sumber kehidupan sejati dan menyebut [[syirik]] sebagai sebuah [[dosa]] tak terampuni:
Agama Islam mengenalkan tauhid sebagai pilar utama ketuhanan dan sumber kehidupan sejati dan menyebut [[syirik]] (menyekutukan-Nya) sebagai sebuah [[dosa]] tak terampuni:


<center>{{ia|﴾إِنَّ اللّهَ لاَ یغْفِرُ أَن یشْرَکَ بِهِ وَیغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِکَ لِمَن یشَاء وَمَن یشْرِکْ بِاللّهِ فَقَدِ افْتَرَی إِثْمًا عَظِیمًا﴿}}</center>
<center>{{ia|﴾إِنَّ اللّهَ لاَ یغْفِرُ أَن یشْرَکَ بِهِ وَیغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِکَ لِمَن یشَاء وَمَن یشْرِکْ بِاللّهِ فَقَدِ افْتَرَی إِثْمًا عَظِیمًا﴿}}</center>
<center> "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." <ref>Q.S. An-Nisa: 48)</ref> </center>
<center> "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." <ref>Q.S. An-Nisa: 48)</ref> </center>


Dalam sebuah riwayat dari [[Amirul Mukminin as]], tauhid merupakan dasar dan asas pengetahuan Allah swt. <ref>''Tuhaf al-Uqul'', hlm. 61, cet. Islamiyah. </ref>
Dalam sebuah riwayat dari [[Amirul Mukminin as]], tauhid merupakan dasar untuk makrifat kepada Allah Swt. <ref>''Tuhaf al-Uqul'', hlm. 61, cet. Islamiyah. </ref>


Menurut sejarah juga, dakwah [[Nabi Islam]], sejak permulaan memiliki dua aspek positif dan negatif. Aspek positifnya adalah menyeru penghambaan semata-mata kepada Allah yang Esa dan aspek negatifnya adalah menyingkirkan penyembahan berhala dan segala keyakinan yang beraromakan kesyirikan. Seluruh ajaran dan syariat didasarkan pada ajaran dua aspek ini.
Menurut sejarah juga, dakwah [[Nabi Islam saw]], sejak permulaan memiliki dua aspek tabligh. aspek pertama adalah menyeru penghambaan semata-mata kepada Allah yang Esa dan aspek keduanya adalah menyingkirkan penyembahan berhala dan segala keyakinan yang beraromakan kemusyrikan. Seluruh ajaran dan syariat didasarkan pada ajaran dua aspek ini.
Kalimat pertama Rasulullah saw kepada masyarakat [[Mekah]] di awal permulaan dakwah secara terang-terangan juga mengandung dua aspek tauhid ini: Kesaksian akan keesaan Tuhan dan menjauhi syirik. <ref>Ya'qubi, jild. 2, hlm. 24. </ref>  Para utusan yang dia kirim ke kota-kota dan kabilah-kabilah juga diperintahakan – sebelum perkataan apapun - mengajak masyarakat untuk bersaksi dan menerima keesaan Allah swt. <ref>Seperti Muad bin Jabal dalam perjalanannya ke Yaman, rujuklah Ya'qubi, jild. 2, hlm. 76, 81. </ref>
Kalimat pertama Rasulullah saw kepada masyarakat [[Mekah]] di awal permulaan dakwah secara terang-terangan juga mengandung dua aspek tauhid ini: Kesaksian akan keesaan Tuhan dan menjauhi syirik. <ref>Ya'qubi, jild. 2, hlm. 24. </ref>  Para utusan yang dia kirim ke kota-kota dan kabilah-kabilah juga diperintahakan – sebelum perkataan apapun - dan mengajak masyarakat untuk bersaksi dan menerima keesaan Allah Swt. <ref>Seperti Muad bin Jabal dalam perjalanannya ke Yaman, rujuklah Ya'qubi, jild. 2, hlm. 76, 81. </ref>


Urgensitas dan kedudukan poros keyakinan tauhid di tengah-tengah kaum muslimin menyebabkan sebagian orang menggunakan tauhid sebagai tanda kaum muslimin dan titik perbedaan mereka dengan para pengikut agama selainnya; dengan demikian kaum muslimin disebut dengan ahli tauhid. <ref>Semisalnya rujuklah, Asy'ari, hlm. 146; Mufid, hlm. 51. </ref>
Urgensitas dan kedudukan poros keyakinan tauhid di tengah-tengah kaum muslimin menyebabkan sebagian ulama menggunakan tauhid sebagai tanda kaum muslimin dan titik perbedaan mereka dengan para pengikut agama selainnya; dengan demikian kaum muslimin disebut dengan ahli tauhid. <ref>Semisalnya rujuklah, Asy'ari, hlm. 146; Mufid, hlm. 51. </ref>


==Tauhid dalam Al-Quran==
==Tauhid dalam Al-Quran==
Pengguna anonim