Boulus Salamah
Boulus Salamah (1902-1979 M) adalah seorang penyair dan penulis Kristen Lebanon yang dalam karyanya memperkenalkan Imam Ali as dan Imam Husain as. Karyanya yang paling penting adalah sebuah buku yang berjudul Idul Ghadir, sebuah kumpulan puisi epik yang menceritakan keutamaan Imam Ali dan tragedi Peristiwa Karbala. Karya-karyanya yang lain termasuk "Ali wa al-Husain" dan "Filastin wa Akhawatuha".
Boulus Salamah memiliki kecintaan khusus kepada Ahlulbait Nabi saw dan dalam syair-syairnya, ia menggambarkan Imam Ali as sebagai teladan keadilan dan Imam Husain as sebagai simbol keberanian dan keteguhan melawan kezaliman.
Kecintaan Boulus kepada Ahlulbait Nabi
Boulus Salamah adalah seorang penyair Kristen asal Lebanon yang dikenal sebagai pengagum Al-Qur'an, Nabi Muhammad saw, dan Ahlulbait as.[1] Menurut putranya, Rasyad, selama bertahun-tahun menderita penyakit, ia mempelajari kitab-kitab keagamaan Muslim, terutama Al-Qur'an, hadis, dan tafsir.[2] Ia juga telah membaca Nahjul Balaghah ratusan kali.[3]
Boulus memuji keberanian, keadilan, dan akhlak Imam Ali as dan menyatakan bahwa beliau memiliki akhlak yang menyerupai akhlak Nabi.[4] Ia juga menyebut ketakwaan dan kerendahan hati sebagai ciri khas Imam Ali as dan menggambarkannya sebagai panutan bagi orang-orang zuhud, ahli pidato, dan pemikir.[5] Ia menjadikan Imam Ali sebagai teladannya[6] dan meminta keluarganya untuk menjadikan Ahlulbait Nabi sebagai panutan mereka.[7] Boulus pernah berkata, jika menjadi Syiah berarti mencintai Ali as dan keluarganya, serta berdiri melawan kezaliman dan bersedih atas musibah yang menimpa Imam Husain as dan keturunannya sepanjang sejarah, maka aku juga seorang Syiah.[8]
Karya Tulis
Boulus Salamah memulai kehidupan sastranya dengan syair dan beralih ke genre sastra baru yang disebut epik. Namun, pada tahun-tahun berikutnya, ia menulis karya-karyanya dalam bentuk prosa.[9] Ia menulis 16 buku dalam bentuk syair dan prosa, sebagian besar dalam bentuk prosa.[10]
Kasidah Idul Ghadir
Idul Ghadir adalah kumpulan kasidah epik yang terdiri dari sekitar 50 kasidah dan menceritakan sejarah dari sebelum kelahiran [[Nabi Muhammad saw] hingga terjadinya Peristiwa Karbala dan penawanan keluarga Nabi.[11] Menurut Boulus, kumpulan ini ditulis atas saran Sayid Abdul Husain Syarafuddin[12] dan bagian terpentingnya adalah tentang Idul Ghadir.[13] Tujuan dari kasidah ini adalah memperkenalkan Imam Ali as sebagai teladan dalam hal kepahlawanan, ilmu, dan reformasi, serta memperkenalkan Imam Husain as sebagai teladan dalam hal keberanian melawan para penzalim.[14] Menurut beberapa peneliti, tema yang menarik, syair yang indah, dan pendahuluan yang elok dari buku ini telah menarik perhatian pembaca Muslim dan non-Muslim.[15] Karya ini dianggap sebagai syair epik terbaik dalam sastra Arab modern.[16]
Kasidah Ali wa al-Husain
Kasidah Ali wa al-Husain adalah pujian untuk Imam Ali as dan musibah yang menimpa Imam Husain as serta Ahlulbait.[17] Boulus menyatakan bahwa alasan penulisan karya ini adalah dorongan dari dalam dirinya sendiri, yang berasal dari kecintaan dan pengabdiannya kepada Imam Ali as dan Imam Husain as.[18] Buku ini diterbitkan pada tahun 1946 M dan dikatakan bahwa penulisan kasidah ini menjadi landasan bagi penulisan buku Idul Ghadir.[19]
Karya Lainnya
Filastin wa Akhawatuha (1947 M) dan Idul Riyadh (1955 M) dalam bentuk syair[20], serta al-Shira' fi al-Wujud, Khubz wa Milh,[21] Ma' al-Masih, dan Fi Dzalik al-Zaman[22] dalam bentuk prosa, termasuk di antara karya-karyanya. Buku Idul Riyadh-nya, yang terdiri dari lebih dari tujuh ribu bait, menggambarkan kepahlawanan Abdul Aziz Al-Saud, pendiri pemerintahan Al-Saud.[23]
Biografi
Boulus Salamah lahir pada tahun 1902 M di desa Betdin al-Luqasy, Lebanon Selatan.[24] Ia adalah seorang penyair, penulis, dan jurnalis.[25] Pada tahun 1919 M, sebelum berusia 18 tahun, ia dipilih sebagai syekh perdamaian untuk menyelesaikan perselisihan di antara masyarakat.[26] Ia berhasil meraih gelar sarjana hukum dari universitas Prancis dan menjabat sebagai hakim dari tahun 1928 M hingga 1944 M.[27]
Pada tahun 1936 M, Boulus menderita penyakit parah dan menjalani beberapa operasi.[28] Penyakitnya begitu parah sehingga ia menyebut dirinya sebagai "Ayub abad ini".[29] Akibat penyakit yang berkepanjangan, ia meninggal dunia pada tahun 1979 M.[30]
Upacara Peringatan
Kantor Kebudayaan Republik Islam Iran pada tahun 1384 HS menyelenggarakan upacara peringatan di Beirut untuk menghormati Boulus Salamah.[31] Upacara ini diadakan untuk memperingati 25 tahun wafatnya penyair Kristen ini.[32] Menurut laporan, beberapa upacara penghormatan juga diadakan untuk Boulus selama hidupnya di Lebanon.[33]
Monografi
- Boulus Salamah Penyair Ghadir dan Karbala pada Zaman Terakhir, karya Kamal al-Sayyid, diterbitkan oleh Dar al-Ghadir di Beirut.[34]
Pranala Terkait
Catatan Kaki
- ↑ Qahramani dan Muhammadzadeh, "Refleksi Epik dan Peristiwa Ghadir dalam Syair Penyair Kristen Arab Boulus Salamah", hlm. 15.
- ↑ Boulus Salamah, "Pendahuluan", dalam Ma'atsir al-Imam Ali bin Abi Thalib wa al-Imam al-Husain fi Wijdan Boulus Salamah wa Syi'rihi, hlm. 6.
- ↑ Boulus Salamah, "Pendahuluan", dalam Ma'atsir al-Imam Ali bin Abi Thalib wa al-Imam al-Husain fi Wijdan Boulus Salamah wa Syi'rihi, hlm. 6.
- ↑ Ganji, "Boulus Salamah: Biarkan Mereka Mengatakan Aku Seorang Syiah!", Situs Informasi Hauzah.
- ↑ Ganji, "Boulus Salamah: Biarkan Mereka Mengatakan Aku Seorang Syiah!", Situs Informasi Hauzah.
- ↑ Boulus Salamah, "Pendahuluan", dalam Ma'atsir al-Imam Ali bin Abi Thalib wa al-Imam al-Husain fi Wijdan Boulus Salamah wa Syi'rihi, hlm. 6.
- ↑ Boulus Salamah, "Pendahuluan", dalam Ma'atsir al-Imam Ali bin Abi Thalib wa al-Imam al-Husain fi Wijdan Boulus Salamah wa Syi'rihi, hlm. 7.
- ↑ Haraz, al-Imam Ali as fi 'Uyun al-Sya'ir Boulus Salamah, 1426 H, hlm. 12.
- ↑ Qahramani dan Muhammadzadeh, "Refleksi Epik dan Peristiwa Ghadir dalam Syair Penyair Kristen Arab Boulus Salamah", hlm. 15.
- ↑ Qahramani dan Muhammadzadeh, "Refleksi Epik dan Peristiwa Ghadir dalam Syair Penyair Kristen Arab Boulus Salamah", hlm. 15.
- ↑ Salameh, Idul Ghadir, 1999 M, hlm. 7.
- ↑ Salameh, Idul Ghadir, 1999 M, hlm. 7.
- ↑ Ganji, "Boulus Salamah: Biarkan Mereka Mengatakan Aku Seorang Syiah!", Situs Informasi Hauzah.
- ↑ Salameh, Idul Ghadir, 1999 M, hlm. 7.
- ↑ Ganji, "Boulus Salamah: Biarkan Mereka Mengatakan Aku Seorang Syiah!", Situs Informasi Hauzah.
- ↑ Pirani Syal dan Rustaei, "Ritsa' al-Imam al-Husain as fi Malhamah Idul Ghadir", hlm. 25; Qahramani dan Muhammadzadeh, "Refleksi Epik dan Peristiwa Ghadir dalam Syair Penyair Kristen Arab Boulus Salamah", hlm. 9.
- ↑ Qahramani dan Muhammadzadeh, "Refleksi Epik dan Peristiwa Ghadir dalam Syair Penyair Kristen Arab Boulus Salamah", hlm. 15.
- ↑ Qahramani dan Muhammadzadeh, "Refleksi Epik dan Peristiwa Ghadir dalam Syair Penyair Kristen Arab Boulus Salamah", hlm. 16.
- ↑ Qahramani dan Muhammadzadeh, "Refleksi Epik dan Peristiwa Ghadir dalam Syair Penyair Kristen Arab Boulus Salamah", hlm. 16.
- ↑ Mustafawiniya dan lainnya, "Studi Komparatif Ghadiriyah Boulus Salamah dan Abdul Masih Antaki", hlm. 104.
- ↑ Mustafawiniya dan lainnya, "Studi Komparatif Ghadiriyah Boulus Salamah dan Abdul Masih Antaki", hlm. 104.
- ↑ Mustafawiniya dan lainnya, "Studi Komparatif Ghadiriyah Boulus Salamah dan Abdul Masih Antaki", hlm. 105.
- ↑ Muntazami, Epik Ghadir dalam Syair Boulus Salamah, 1392 H, hlm. 69.
- ↑ Al-Sayyid, Boulus Salamah Penyair Ghadir dan Karbala, 1425 H, hlm. 13.
- ↑ Qahramani dan Muhammadzadeh, "Refleksi Epik dan Peristiwa Ghadir dalam Syair Penyair Kristen Arab Boulus Salamah", hlm. 12.
- ↑ Al-Sayyid, Boulus Salamah Penyair Ghadir dan Karbala, 1425 H, hlm. 14.
- ↑ Al-Sayyid, Boulus Salamah Penyair Ghadir dan Karbala, 1425 H, hlm. 13.
- ↑ Al-Sayyid, Boulus Salamah Penyair Ghadir dan Karbala, 1425 H, hlm. 14.
- ↑ Mustafawiniya dan lainnya, "Studi Komparatif Ghadiriyah Boulus Salamah dan Abdul Masih Antaki", hlm. 103.
- ↑ Qahramani dan Muhammadzadeh, "Refleksi Epik dan Peristiwa Ghadir dalam Syair Penyair Kristen Arab Boulus Salamah", hlm. 13.
- ↑ "Penghormatan kepada Boulus Salamah", hlm. 345.
- ↑ "Penghormatan kepada Boulus Salamah", hlm. 345.
- ↑ Muntazami, Epik Ghadir dalam Syair Boulus Salamah, 1392 H, hlm. 42.
- ↑ "Boulus Salamah Penyair Ghadir dan Karbala", Situs Perpustakaan Narjes.
Daftar Pustaka
- Al-Sayyid, Kamal. Boulus Salamah Penyair Ghadir dan Karbala pada Akhir Zaman. Beirut: Markaz al-Ghadir lil-Dirasat al-Islamiyah, 1425 H.
- "Boulus Salamah Penyair Ghadir dan Karbala", Situs Perpustakaan Narjes, diakses pada 24 Azar 1403 HS.
- "Boulus Salamah dan Syair-Syair Husaininya", Situs Studi Internasional Front Budaya Revolusi Islam, dipublikasikan pada 10 Farvardin 1399 HS, diakses pada 24 Azar 1403 HS.
- Pirani Syal, Ali dan Husain Rustaei, "Ritsa' al-Imam al-Husain as fi Malhamah Idul Ghadir", dalam Majalah Afaq al-Hadharah al-Islamiyah, No. 29, Musim Semi dan Musim Panas 1391 HS.
- "Penghormatan kepada Boulus Salamah", dalam Majalah al-Manhaj, No. 38, Musim Panas 1384 HS.
- Haraz, Naji, al-Imam Ali as fi 'Uyun al-Sya'ir Boulus Salamah, Beirut, Muassasah Umm al-Qura lil-Tahqiq wa al-Nasyr, 1426 H.
- Salamah, Boulus, Idul Ghadir, Beirut, al-Syarikah al-'Alamiyah lil-Kitab, 1999 M.
- Qahramani, Ali dan Ali Muhammadzadeh, "Refleksi Epik dan Peristiwa Ghadir dalam Syair Penyair Kristen Arab Boulus Salamah", dalam Dwi-Majalah Sastra Syiah, Tahun ke-2, No. 3, Musim Semi dan Musim Panas 1393 HS.
- Ganji, Narges, "Boulus Salamah: Biarkan Mereka Mengatakan Aku Seorang Syiah!", Situs Informasi Hauzah, dipublikasikan pada 8 Aban 1400 HS, diakses pada 18 Aban 1403 HS.
- Mustafawiniya, Sayid Muhammad Ridha dan lainnya, "Studi Komparatif Ghadiriyah Boulus Salamah dan Abdul Masih Antaki", dalam Jurnal Penelitian Alawi, No. 2, Tahun ke-3, Musim Gugur dan Musim Dingin 1391 HS.
- Muntazami, Ali, Epik Ghadir dalam Syair Boulus Salamah, Masyhad, Astan Quds Razavi, 1392 HS.