Jawahir Al-Kalam (buku)
Pengarang | Muhammad Hasan Najafi |
---|---|
Subyek | fikih |
Diterbitkan oleh | Jamiah Mudarisin Qom |
Tahun Disusun | Abad ke-13 H |
Jawahir al-Kalam Fi Syarhi Syarayi' al-Islam atau Jawahir al-Kalam (bahasa Arab:جواهر الكلام في شرح شرائع الإسلام أو جواهر الكلام) adalah karya Muhammad Hasan Najafi (1266-1302 H) dan penjelasan detail tentang kitab Syarayi' al-Islam, sebuah kitab fikih tulisan Muhaqqiq Hilli. Di antara kriteria-kriteria buku ini adalah kajian satu paket fikih yang sempurna, analisis dan argumentatif, mengemukakan beragam pendapat fikih dalam setiap kasus dan menggunakan gaya bahasa yang lugas. Jawahir al-Kalam memiliki beberapa keterangan, ringkasan dan catatan pinggir.
Di antara pandangan khusus Najafi dalam buku ini adalah tidak wajibnya syarat ijtihad bagi jaksa, bolehnya mendengar suara wanita bagi pria (berbeda dengan pendapat yang masyhur), tidak cukupnya mu'athat dalam transaksi dan luasnya otoritas Hakim Syar'i. Pertama kali buku ini dicetak pada masa sang penulis dalam bentuk litografi.
Posisi Buku
Jawahir al-Kalam Fi Syarhi Syarayi' al-Islam merupakan salah satu buku fikih argumentatif Syiah yang paling detail, karya Muhammad Hasan Najafi salah seorang mujtahid dan marja' taklid abad ke-13 Hijriah.[1] Agha Buzurg Tehrani menilai Jawahir al-Kalam sebagai sebuah buku yang komprehensif yang meliputi persoalan fikih dari awal hingga akhir.[2] Dia juga mendeskripsikan buku tersebut sebagai sebuah buku yang sangat analisis,[3] argumentatif dan teliti.[4] Mohsin Amin di dalam buku A'yan al-Syiah mengutip dari Syekh Anshari bahwa dua buku Jawahir dan Wasail, bersama sebagian karya-karya para ulama fikih yang terdahulu, cukup untuk dijadikan bahan pencapaian jenjang ijtihad.[5] Mohsin Amin meyakini bahwa Jawahir al-Kalam senantiasa menjadi panduan para mujtahid dan pelajar agama di Hauzah Ilmiah.[6] Murtadha Muthahhari menamakan Jawahir al-Kalam sebagai ensiklopedia fikih Syiah[7] yang kini pun masih dibutuhkan oleh setiap ulama fikih.[8] Ayatullah Khomeini, marja' taklid abad ke-14 H dan pemimpin tinggi Republik Islam Iran dengan menggagas istilah "Fikih Jawahiri"[9] berpesan kepada Hauzah Ilmiah supaya Fikih Jawahiri dijadikan dasar penelitian fikihnya[10] dan tidak boleh menyimpang darinya.[11][12]
Motivasi Penulisan
Najafi pada pendahuluan Jawahir menulis, karena Syarayi' al-Islam merupakan sebuah buku yang komprehensif, teliti dan telah menjadi contoh bagi para ulama fikih maka ia berniat untuk menulis sebuah keterangan dan penjelasan untuknya sehingga bisa menampakkan poin-poin pentingnya yang tersirat dan bermanfaat dan menjelaskan kesalahan-kesalahan para pemberi komentarnya serta mengeluarkan buku ini dari keambiguan dengan menjabarkan materi-materinya dan menyebutkan beragam pandangan fikih dan dalil-dalilnya.[13] Muhammad Hirzuddin (1365-1373 H) di dalam buku Ma'arif al-Rijal menulis, Shahib Jawahir pada mulanya tidak punya niat menulis keterangan atas Syarayi', tetapi hanya ingin mencatat pandangan-pandangan para ulama fikih terkait persoalan fikih untuk dimamfaatkan secara pribadi saja, namun para muridnya mendapatkan catatan-catatannya tersebut dan faktor inilah menjadi sebab ditulisnya buku Jawahir al-Kalam.[14] Sesuai pernyataan Shahib Jawahir, buku Jawahir selesai ditulis pada malam Selasa 23 bulan Ramadan, salah satu malam dari malam-malam Lailatul Qadar.[15]
Kandungan
Jawahir al-Kalam mempunyai struktur kajian seperti Syarayi' al-Islam. Materi-materinya dibagi kepada empat bagian universal; ibadah,[16] transaksi ('uqud), [17] transaksi sepihak (iqa'at) [18] dan hukum.[19]
Jawahir dimulai dengan bab Thaharah (bersuci) dan satu kajian tentang arti kitab dan kata Thaharah, dan ditutup dengan tambahan pembahasan diyah yang dikemas dalam lima persoalan. Isi permasalahan-permasalahannya berkaiatan dengan hukum diyahnya muslim atas non muslim dan sebaliknya.[20]
Kriteria-Kriteria
- Satu paket utuh kajian fikih.[21]
- Jawahir merupakan keterangan mazji atas Syarayi'; artinya matan Syarayi' dimuat dalam penjelasan orang yang menjelaskannya dan menyatu dengannya..[22]
- Dalam mengutip hadis biasanya tidak menyebutkan sumber dan matarantai sanadnya. Hadis-hadis itu hanya disifati dengan label seperti shahih, mu'tabar, hasan, muwatstsaq, mursalah dan dha’if..[23]
- Riwayat-riwayat yang panjang biasanya hanya disebut bagian yang dibutuhkan saja..[24]
- Mengutarakan pendangan-pandangan ulama fikih yang beragam..[25]
Kritikan
Pada beberapa tempat, sanad hadis disebutkan secara keliru atau satu hadis keliru dengan hadis yang lain. Demikian juga ada beberapa uangkapan fikih dikira hadis atau pada beberapa tempat terjadi kesalahan penulis tentang pereferensiannya kepada materi-materi sebelum atau sesudahnya dari buku ini. Dikatakan bahwa sebab kekeliruan-kekeliruan ini adalah penukilan hadis-hadis dan pandangan ulama dengan perantara.[26]
Pandangan Fikih dan Usul
- Tidak wajibnya ijtihad bagi hakim.[27]
- Boleh mendengarkan suara waniata bagi pria (berbeda dengan pendapat masyhur)[28]
- Mu'athat tidak cukup dalam transaksi.[29]
- Wewenang dan otoritas Hakim Syar'i luas.[30]
Selain pandangan-pandangan fikih, sebagian pandangan-pandangan usulnya Najafi dimuat di dalam Jawahir sehingga dengan hilangnya buku usulnya membuat para pembaca kenal denganya. Di antara pandangan itu adalah penentangan kerasnya terhadap ketelitian filosofi dan rasional dalam penyimpulan hukum syariat.[31] Ia sangat memandang penting ketenaran fatwa (syuhrah fatwaiyah), karena itu banyak dari pandangan-pandangannya di dalam Jawahir sesuai dengan pandangan-pandangan yang diijma'kan atau pandangan masyhur Syiah. Oleh sebab itu, sebagian ulama fikih menyebut dia sebagai jubir dan representatif pandangan masyhur (lisan al-masyhur).[32]
Syarah, Hasyiah Dan Ringkasan
- Al-Inshaf fi Tahqiq Masail al-Khilaf min Jawahir al-Kalam, karya Muhammad Thaha Najaf Tabrizi (w. 1323 H)
- Bahr al-Jawahir, ditulis oleh Muhammad Baqir Burujini dengan bahasa Persia (ditulis pada awal kurun empat belas Hijriah)
- Al-Hidayah ila al-Maram min Mubhimat Jawahir al-Kalam, karya Sayid Muhammad Baqir Musawi Hamidani (terbit 1379 S)[33]
Sayid Husain Burujurdi, Sayid Abdul 'Ula bin Ja'far Khansari, Sayid Abdullah Bahbahani, Mulla Ali Kani dan Zainal Abidin Mazandarani menulis catatan pinggir agtau komentar atas Jawahir al-Kalam.[34]
- Fihrist Jawahir al-Kalam (Tehran 1322 S), tulisan Ali bin Zainal Mazandarani. Di buku ini dijelaskan secara perinci tentang Jawahir al-Kalam dan materi-materi pentingnya.[35]
- Al-Badr al-Zahir fi Tarajumi A'lam Kitab al-Jawahir (Qom 1424 H), karya Nasir Karami. Buku ini meliputi biaografi sosok-sosok penting yang nama mereka disebutkan di dalam Jawahir.[36]
- Mu'jam Fiqh al-Jawahir (Beirut 1419 H). Di buku ini dimuat istilah fikih Jawahir dilengkapi dengan pandangan-pandangan fikih mengenainya.[37]
- Jawahir al-Kalam fi Tsaubihi al-Jadid. Di buku ini di atas setiap halaman dimuat matan Syarayi' al-Islam dan pandaangan Shahib Jawahir dan bawah halaman dimuat pandaangan-pandangan yang sesuai dan yang berlawanan dengan pandangan Shahib Jawahir dan juga argumentasi dari keduanya.[38]
Naskah Dan Publikasi
Menurut Agha Buzurg Tehrani, naskah asli Jawahir al-Kalam direvisi oleh Shahib Jawahir sendiri.[39] Naskah ini disusun dalam 44 jilid dan kini masih ada.[40] Banyak naskah manuskrip dari Jawahir al-Kalam di sebagian perpustakaan Najaf, Qom, Tehran, Masyhad dan Hamedan.[41]
- Cetakan pertama kitab keluar pada 1262 H pada masa penulis dalam bentuk litografi sebanyak 6 jilid.
- Dari tahun 1377 sampai 1398 S, buku ini dengan diteliti oleh Abbas Quchani, Ali Akhundi, Mahmud Quchani dan Ridha Ustadi telah dicetak dalam 43 jilid di Najaf dan Tehran.
- Dicetak dalam ukuran besar dalam 15 jilid (Beirut 1992 M/1412 H)
- Dicetak serta diteliti oleh Yayasan Penerbit Islami.[42]
Catatan Kaki
- ↑ Amin, A'yan al-Syiah, jld. 9, hlm. 149
- ↑ Agha Buzurg Tehrani, al-dzariah, jld. 5, hlm. 276; Amin, A'yan al-Syiah, jld. 9, hlm. 149
- ↑ Bakhsy-e Fiqh, Ulum-e Qurani va Hadis, Jawahir al-Kalam, hlm. 672
- ↑ Agha Buzurg Tehrani, al-dzariah, jld. 5, hlm. 276; Amin, A'yan al-Syiah, jld. 9, hlm. 149
- ↑ Amin, A'yan al-Syiah, jld. 9, hlm. 149
- ↑ Amin, A'yan al-Syiah, jld. 9, hlm. 149
- ↑ Mutahari, Majmueye Asar, jld. 20, hlm. 86; Bakhsy-e Fiqh, Ulum-e Qurani va Hadis, Jawahir al-Kalam, hlm. 672
- ↑ Mutahari, Majmueye Asar, jld. 20, hlm. 86
- ↑ Iyazi, Fiqh Jawahiri va Fiqh Puya
- ↑ Khomeini, Sahifeye Imam, jld. 21, hlm. 380
- ↑ Khomeini, Sahifeye Imam, jld. 18, hlm. 72
- ↑ Khomeini, Sahifeye Imam, jld. 21, hlm. 289
- ↑ Silakan lihat ke: Najafi, Jawahir al-Kalam, hlm. 302
- ↑ Hirzu al-Din, Ma'arif al-Rijal, jld. 2, hlm. 226
- ↑ Najafi, Jawahir al-Kalam, jld. 43, hlm. 453
- ↑ Silakan lihat ke: Muhaqiq Hillli, Syarai' al-Islam, jld. 1, hlm. 2; Najafi, Jawahir al-Kalam, jld. 1, hlm. 2
- ↑ Silakan lihat ke: Muhaqiq Hillli, Syarai' al-Islam, jld. 2, hlm. 2; Najafi, Jawahir al-Kalam, jld. 22, hlm. 3
- ↑ Silakan lihat ke: Muhaqiq Hillli, Syarai' al-Islam, jld. 3, hlm. 2; Najafi, Jawahir al-Kalam, jld. 32, hlm. 2
- ↑ Silakan lihat ke: Muhaqiq Hillli, Syarai' al-Islam, jld. 3, hlm. 153; Najafi, Jawahir al-Kalam, jld. 36, hlm. 7
- ↑ Najafi, Muhammad Hasan. Sahib Jawahir, jld. 1, hlm. 3, jld. 43, hlm. 448-451
- ↑ Andalib, Sabke Syenasi Jawahir, jld. 2, hlm. 23
- ↑ Andalib, Sabke Syenasi Jawahir, jld. 1, hlm. 31-32
- ↑ Andalib, Sabke Syenasi Jawahir, jld. 2, hlm. 27
- ↑ Andalib, Sabke Syenasi Jawahir, jld. 2, hlm. 27
- ↑ Andalib, Sabke Syenasi Jawahir, jld. 2, hlm. 28
- ↑ Hasyimi, Jawahir al-Kalam, hlm. 294
- ↑ Najafi, Jawahir al-Kalam, jld. 40, hlm. 16, dinukil dari Astar Abadi, Negahi be Kitab-e Nafis Jawahir al-Kalam, hlm. 168
- ↑ Najafi, Jawahir al-Kalam, jld. 40, hlm. 16, dinukil dari Astar Abadi, Negahi be Kitab-e Nafis Jawahir al-Kalam, hlm. 169
- ↑ Najafi, Jawahir al-Kalam, jld. 22, hlm. 241-244, dinukil dari Astar Abadi, Negahi be Kitab-e Nafis Jawahir al-Kalam, hlm. 169
- ↑ Najafi, Jawahir al-Kalam, jld. 21, hlm. 385, 394, 396, dinukil dari Astar Abadi, Negahi be Kitab-e Nafis Jawahir al-Kalam, hlm. 170-171
- ↑ Hasyimi, Jawahir al-Kalam, hlm. 292
- ↑ Bakhsy-e Fiqh, Ulum-e Qurani vaHadis, Jawahir al-Kalam, hlm. 672
- ↑ Bakhsy-e Fiqh, Ulum-e Qurani vaHadis, Jawahir al-Kalam, hlm. 672
- ↑ Bakhsy-e Fiqh, Ulum-e Qurani vaHadis, Jawahir al-Kalam, hlm. 672
- ↑ Bakhsy-e Fiqh, Ulum-e Qurani vaHadis, Jawahir al-Kalam, hlm. 672
- ↑ Bakhsy-e Fiqh, Ulum-e Qurani vaHadis, Jawahir al-Kalam, hlm. 672
- ↑ Hasyimi, Jawahir al-Kalam, hlm. 294
- ↑ Hasyimi Syahrudi, Jawahir al-Kalam fi Tsaubihi al-Jadid, jld. 1, hlm. 6
- ↑ Agha Buzurg Tehrani, al-Dzariah, jld. 5, hlm. 276
- ↑ Agha Buzurg Tehrani, al-Dzariah, jld. 5, hlm. 276
- ↑ Hasyimi, Jawahir al-Kalam, hlm. 294-295
- ↑ Hasyimi, Jawahir al-Kalam, hlm. 294-295
Daftar Pusaka
- Agha Buzurg Tehrani, Muhammad Muhsin. al-Dzariah Ila Tashanif al-Syiah. Beirut: Dar al-Adhwa, cet. 2, 1403 H
- AKhun Khurasani, Muhammad Kadzim. Kitab fi al-Waqf. Qom: Cet. 1, 1413 S
- Amin, Muhsin. A'yan al-Syiah. Beirut: Dar al-Ta'arif, 1403 H
- Andalib, Muhammad. Sabke Syenasi Jawahir 2. Pazuhesyhaye Ijtima'i Islami, no. 2, 1374 S
- Andalib, Muhammad. Sabke Syenasi Jawahir 2. Pazuhesyhaye Ijtima'i Islami, no. 4, 1375 S
- Astar Abadi, Muhammad Fadhil. Negahi be Kitab Nafis Jawahir al-Kalam. Fiqh Ahlebait, no. 8, 1375 S
- Baksye Fiqh, Ulum-e Qurani va Hadis. Jawahir al-Kalam. Dairah al-Ma'arif Buzurg-e Islami, jld. 18. Markas dairah al-Ma'arif Buzurg-e Islami, cet. 1, 1389 S
- Hairi, Sayid Mirza Ja'far Thabathabai. Irsyad al-'Ibad Ila Labsi al-Sawad ala Sayidu al-Syuhada wa al-Aimmah al-Amjad Alaihimusalam. Riset/Editor: Sayid Muhammad Ridha Husaini A'raji Faham. Qom: Cetakan Ilmiah, cet. 1, 1404 H
- Hasyimi, Sayid Ridha. Jawahir al-Kalam. Buku pelajaran Jahan-e Islam. Teheran: Bunyad Dairah al-Ma'arif Islami, jld. 11, cet. 1, 1386 s
- Hirzu al-Din, Muhammad. Ma'arif al-Rijal fi Tarajim al-'Ulama wa al-Adba. Qom: 1405 H
- Iyazi, Sayid Muhammad. Fiqh Jawahiri va Fiqh Puya Site Hawzah.net dikunjungi bulan Aban 1401 S
- Khomeini (Imam), Sayid Ruhullah. Sahifeye Imam. Yayasan Tandzim, penerbit Asar-e Imam Khomeini. Teheran: 1378 S
- Muhaddis Nuri, Mirza Husain. Mustadrak al-Wasail. Riset/editor: Yayasan Ali al-Bait as. Beirut: Cet. 1, 1408 H
- Muhaqiq Hilli, Ja'far bin Hasan. Syarai' al-Islam fi Masail al-Halal wa al-Haram. Riset dan Editor: Abdu al-Husain Muhammad Ali Baqal. Qom: Ismailiyan, cet. 2, 1408 H
- Mutahari, Murtadha. Majmueye Asar. Teheran: Penerbit Sadra, 1389 S
- najafi, Muhammad Hasan. Jawahir al-Kalam fi Syarh Syarai' al-Islam. Beirut: Dar Ihya al-Turats al-Arabi, cet. 7, 1404 H
- Yazdi, Sayid Muhammad Kadzhim. Hasyiah al-Makasib. Qom: Yayasan Ismailiyan, cet. 1, 1410 H