Lompat ke isi

Keadilan Sahabat: Perbedaan antara revisi

Baris 41: Baris 41:
#Hadis "''Ashabi Kannujum''"; dalam hadis ini, para sahabat Nabi diibaratkan sebagai bintang, dimana siapa saja yang mengikuti mereka akan mendapat petunjuk. Menurut pandangan ulama Syiah dan sebagian ulama Sunni, riwayat ini adalah tergolong dari riwayat-riwayat palsu dan buatan, yang mana itu tidak sesuai dengan ayat-ayat dari Al-Qur'an dan riwayat-riawayat dari Nabi saw. <ref>Subhani, ''Ilahiyat'', jld.4, hlm.443.</ref>  
#Hadis "''Ashabi Kannujum''"; dalam hadis ini, para sahabat Nabi diibaratkan sebagai bintang, dimana siapa saja yang mengikuti mereka akan mendapat petunjuk. Menurut pandangan ulama Syiah dan sebagian ulama Sunni, riwayat ini adalah tergolong dari riwayat-riwayat palsu dan buatan, yang mana itu tidak sesuai dengan ayat-ayat dari Al-Qur'an dan riwayat-riawayat dari Nabi saw. <ref>Subhani, ''Ilahiyat'', jld.4, hlm.443.</ref>  


Demikian juga, untuk membuktikan keadilan sahabat terdapat dalil-dalil dari ayat-ayat Al-Qur'an lainnya <ref>Q.S. al-Fath, ayat 29; al-Hadid, ayat 11; al-Hasyr, ayat 8-10; al-Taubah, ayat 117; Lihat: Daukhi, ''Adalatu al-Shahabah baina al-Qadasah wa al-Waqi', hlm.42-87.</ref> serta hadis seperti hadis "''Khair al-Qurun Qarni''" dan hadis "''La Tasubbu Ashabi''". <ref>Ibnu Hajar al-Asqalani, ''al-Ishabah'', jld.1, hlm.165.</ref> Padahal keberadaan orang-orang munafik dan [[murtad]] di antara para sahabat Nabi saw, telah mencegah ayat-ayat dan hadis-hadis di atas untuk menunjukkan keadilan seluruh sahabat. <ref>Allamah Thabathabai, ''al-Mizan'', jld.9, hlm.374.</ref> Sebagai contoh,, pada [[ayat Naba']] yang mengatakan:{{ia| إِنْ جاءَكُمْ فاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا}} jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, <ref>Q.S. al-Hujurat, ayat 6.</ref> menurut penuturan para mufasir, ayat ini turun berkaitan dengan Walid bin Uqbah, yang merupakan salah satu sahabat. <ref>Thabrasi, ''Majma' al-Bayan'', jld.9, hlm.198.</ref>
Demikian juga, untuk membuktikan keadilan sahabat terdapat dalil-dalil dari ayat-ayat Al-Qur'an lainnya <ref>Q.S. al-Fath, ayat 29; al-Hadid, ayat 11; al-Hasyr, ayat 8-10; al-Taubah, ayat 117; Lihat: Daukhi, ''Adalatu al-Shahabah baina al-Qadasah wa al-Waqi', hlm.42-87.</ref> serta hadis seperti hadis "''Khair al-Qurun Qarni''" dan hadis "''La Tasubbu Ashabi''". <ref>Ibnu Hajar al-Asqalani, ''al-Ishabah'', jld.1, hlm.165.</ref> Padahal keberadaan orang-orang munafik dan [[murtad]] di antara para sahabat Nabi saw, telah mencegah ayat-ayat dan hadis-hadis di atas untuk menunjukkan keadilan seluruh sahabat. <ref>Allamah Thabathabai, ''al-Mizan'', jld.9, hlm.374.</ref> Sebagai contoh, pada [[ayat Naba']] yang mengatakan:{{ia| إِنْ جاءَكُمْ فاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا}} jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, <ref>Q.S. al-Hujurat, ayat 6.</ref> menurut penuturan para mufasir, ayat ini turun berkaitan dengan Walid bin Uqbah, yang merupakan salah satu sahabat. <ref>Thabrasi, ''Majma' al-Bayan'', jld.9, hlm.198.</ref>


==Prilaku Para Sahabat==
==Prilaku Para Sahabat==
confirmed, templateeditor
2.192

suntingan