Pengguna anonim
Ajal: Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Rosyid |
imported>Rosyid Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
==Jenis-jenis Ajal== | ==Jenis-jenis Ajal== | ||
Sebagian ahli tafsir, berdasarkan ayat kedua surat An'am: {{ia| هُوَ الَّذِى خَلَقَكُم مِّن طِينٍ ثُمَّ قَضىَ أَجَلًا وَ أَجَلٌ مُّسَمًّى عِندَهُ}} (Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dia menetapkan ajal (kematian), dan batas tertentu yang hanya diketahui oleh- Nya).” | Sebagian ahli tafsir, berdasarkan ayat kedua surat An'am: {{ia| هُوَ الَّذِى خَلَقَكُم مِّن طِينٍ ثُمَّ قَضىَ أَجَلًا وَ أَجَلٌ مُّسَمًّى عِندَهُ}} (Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dia menetapkan ajal (kematian), dan batas tertentu yang hanya diketahui oleh- Nya).” | ||
Dikatakan bahwa manusia memiliki dua jenis ajal: ajal musamma kematian yang pasti (tetap) dan ajal Muallaq: kematian yang ditangguhkan.<ref>Bayat, ''Ajal-e Mu'allaq Wa Ajal-e Musamma Az Manzar-e Āyāt Wa Tajalli-e Ān Dar Rewayat,'' | Dikatakan bahwa manusia memiliki dua jenis ajal: ajal musamma kematian yang pasti (tetap) dan ajal Muallaq: kematian yang ditangguhkan.<ref>Bayat, ''Ajal-e Mu'allaq Wa Ajal-e Musamma Az Manzar-e Āyāt Wa Tajalli-e Ān Dar Rewayat,'' Jurnal Serāj Munīr, vol. 22, hlm. 8.</ref> | ||
Yang disebut Ajal yang pasti (tetap) adalah waktu kematian manusia yang pasti dan tidak dapat diubah, yang hanya diketahui oleh Tuhan. Ajal yang ditangguhkan adalah waktu secara alami kematian setiap manusia yang dapat berubah.<ref>Thabathaba'i, ''al-Mīzān,'' jld. 7, hlm. 10.</ref> | Yang disebut Ajal yang pasti (tetap) adalah waktu kematian manusia yang pasti dan tidak dapat diubah, yang hanya diketahui oleh Tuhan. Ajal yang ditangguhkan adalah waktu secara alami kematian setiap manusia yang dapat berubah.<ref>Thabathaba'i, ''al-Mīzān,'' jld. 7, hlm. 10.</ref> | ||
Sayyid Muhammad Husain Thabathabai telah menulis dalam penjelasan tentang dua kematian ini: Ajal Muallaq (yang ditangguhkan) adalah waktu kematian setiap manusia berdasarkan kondisi fisiknya. Ajal Musamma juga merupakan waktu dimana kematian orang itu pasti akan datang. Menurutnya, seseorang mungkin bisa hidup seratus tahun berdasarkan kondisi fisiknya, yaitu kematiannya yang tertunda; Tetapi mungkin saja kematian orang ini cepat atau lambat akan datang karena suatu sebab, dan inilah yang disebut dengan Ajal kematiannya.<ref>Thabathaba'i, ''al-Mīzān,'' jld. 7, hlm. 10.</ref> | Sayyid Muhammad Husain Thabathabai telah menulis dalam penjelasan tentang dua kematian ini: Ajal Muallaq (yang ditangguhkan) adalah waktu kematian setiap manusia berdasarkan kondisi fisiknya. Ajal Musamma juga merupakan waktu dimana kematian orang itu pasti akan datang. Menurutnya, seseorang mungkin bisa hidup seratus tahun berdasarkan kondisi fisiknya, yaitu kematiannya yang tertunda; Tetapi mungkin saja kematian orang ini cepat atau lambat akan datang karena suatu sebab, dan inilah yang disebut dengan Ajal kematiannya.<ref>Thabathaba'i, ''al-Mīzān,'' jld. 7, hlm. 10.</ref> | ||
Baris 27: | Baris 27: | ||
==Daftar Pustaka== | ==Daftar Pustaka== | ||
{{Ref}} | |||
*Alquran | |||
*Abu Thalebi. ''Ajal.'' Dayirah al-Ma'arif-e Quran-e Karim. Qom: Bustan-e Ketab, 1382 HS/2004. | |||
*Bayat, Muhammad Husein. ''Ajal-e Mu'allaq Wa Ajal-e Musamma Az Manzar-e Āyāt Wa Tajalli-e Ān Dar Rewayat.'' Jurnal Serāj Munīr. Vol: 22, 1395 HS/2017. | |||
*Mujtahed-e Syabastari, Muhammad. ''Ajal.'' Dayirah al-Ma'aref-e Buzurge Eslami. Tehran: Markaz-e Dayirah al-Ma'aref-e Buzurg-e Eslami. Cet. 1, 1373 HS/1995. | |||
*Qurasyi-e Bannabi, Ali AKbar. ''Qomus-e Qur'ān.'' Tehran: Dar al-Kutub al-Islamiyyah. Cet. 6, 1371 HS/1993. | |||
*Thabathaba'i, Sayyid Muhammad Husein. ''Al-Mīzān FīTafsīr al-Qur'ān.'' Qom: Daftar-e Entesyarat-e Eslami-e Jame'e-e Mudarrisin-e Hauze-e Ilmiyye-e Qom. Cet. 5, 1417 H. | |||
{{Akhir}} | {{Akhir}} | ||