Pengguna anonim
Khataman Al-Qur'an: Perbedaan antara revisi
→Doa-doa Khataman Alquran
imported>M.hazer |
imported>M.hazer |
||
Baris 55: | Baris 55: | ||
Khataman Alquran berarti membaca satu putaran [[Alquran]] secara sempurna, tetapi ketika sudah menyelesaikan setiap surah atau hizib dan juz dapat membaca doa-doa khataman Alquran. {{Enote|Khudzaifah berkata: Nabi saw setelah menyelesaikan surah al-Baqarah membaca doa ini: «أَللهُمَّ ارْحَمنی بِالقرآن...Ya Allah rahmatilah aku dengan Alquran,....}}<ref>''Quran wa Adab-e Telawati on'' (Alquran dan adab-adab membacanya), hlm.43, 44</ref> | Khataman Alquran berarti membaca satu putaran [[Alquran]] secara sempurna, tetapi ketika sudah menyelesaikan setiap surah atau hizib dan juz dapat membaca doa-doa khataman Alquran. {{Enote|Khudzaifah berkata: Nabi saw setelah menyelesaikan surah al-Baqarah membaca doa ini: «أَللهُمَّ ارْحَمنی بِالقرآن...Ya Allah rahmatilah aku dengan Alquran,....}}<ref>''Quran wa Adab-e Telawati on'' (Alquran dan adab-adab membacanya), hlm.43, 44</ref> | ||
Sebagian doa-doa yang telah menyebar di tengah-tengah masyarakat memiliki landasan riwayat (ma'tsur) dan sebagian lagi meskipun mempunyai kandungan yang bagus tapi bukan doa [[maksumin as]] (tidak ma'tsur). | |||
Ketika doa khataman Alquran dibacakan, biasanya para pendengar mengatakan 'Amin' atau 'Ilahi Amin' di akhir setiap bagian doa tersebut. Dalil perbuatan ini adalah riwayat Imam Ali as. {{Enote|Imam Ali as berkata kepada sahabatnya (Zarr bin Hubaisy): "Hai Zarr! Saya membaca doa dan kamu katakan Amin..."}}<ref>''Bihār al-Anwār'', jld.92, hlm.206</ref> | Ketika doa khataman Alquran dibacakan, biasanya para pendengar mengatakan 'Amin' atau 'Ilahi Amin' di akhir setiap bagian doa tersebut. Dalil perbuatan ini adalah riwayat Imam Ali as. {{Enote|Imam Ali as berkata kepada sahabatnya (Zarr bin Hubaisy): "Hai Zarr! Saya membaca doa dan kamu katakan Amin..."}}<ref>''Bihār al-Anwār'', jld.92, hlm.206</ref> |