Pengguna anonim
Samiri: Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Yuwono Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>M.hazer Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
<onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box | <onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box | ||
| prioritas =b | | prioritas =b | ||
| kualitas = | | kualitas =b | ||
| link =sudah | | link =sudah | ||
| foto =sudah | | foto =sudah | ||
Baris 8: | Baris 8: | ||
| navbox =- | | navbox =- | ||
| alih=- | | alih=- | ||
| referensi = | | referensi =sudah | ||
| good article = | | good article = | ||
| Artikel pilihan = | | Artikel pilihan = | ||
Baris 41: | Baris 41: | ||
| Aktivitas = | | Aktivitas = | ||
}} | }} | ||
'''Samiri''' (bahasa Arab:{{ia|سامري}}) adalah orang yang membuat berhala anak sapi saat Nabi Musa as absen dan mengajak Bani Israel menyembahnya. Alquran menyebut namanya dalam 3 [[ayat]] yang ketiga-tiga berkaitan dengan pembuatan berhala anak sapi. Samiri berasal dari Bani Israel namun terjadi perbedaan pendapat mengenai nama dan nasabnya. | '''Samiri''' (bahasa Arab:{{ia|سامري}}) adalah orang yang membuat berhala anak sapi saat Nabi Musa as absen dan mengajak Bani Israel menyembahnya. [[Alquran]] menyebut namanya dalam 3 [[ayat]] yang ketiga-tiga berkaitan dengan pembuatan berhala anak sapi. Samiri berasal dari Bani Israel namun terjadi perbedaan pendapat mengenai nama dan nasabnya. | ||
==Kepribadian== | ==Kepribadian== | ||
Baris 49: | Baris 49: | ||
==Menyembah Berhala Sapi== | ==Menyembah Berhala Sapi== | ||
Nabi Musa as demi menepati janji [[Allah swt]] pergi ke tempat perjanjian selama 30 hari yang mana waktu ini diperpanjang 10 hari lagi: "Dan telah Kami janjikan kepada Musa sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam".<ref>Q.S. Al-A'raf:142</ref> Pada akhirnya kepulangan Musa as memakan waktu lama dan hal ini membuat sulit Bani Israel yang tidak tahu mengenai perpanjangan masa tinggalnya Musa. Samiri dengan menggunakan alat-alat perhiasan dan emas kaumnya membuat berhala seekor anak sapi. <ref> | Nabi Musa as demi menepati janji [[Allah swt]] pergi ke tempat perjanjian selama 30 hari yang mana waktu ini diperpanjang 10 hari lagi: "Dan telah Kami janjikan kepada Musa sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam".<ref>Q.S. Al-A'raf:142</ref> Pada akhirnya kepulangan Musa as memakan waktu lama dan hal ini membuat sulit Bani Israel yang tidak tahu mengenai perpanjangan masa tinggalnya Musa. Samiri dengan menggunakan alat-alat perhiasan dan emas kaumnya membuat berhala seekor anak sapi. <ref>Qurasyi, ''Qamus Al-quran'', jld.6, hlm.315</ref> Selain membuat berhala seekor anak sapi, ia juga mengajak masyarakat menyembah berhala tersebut. <ref>Mugniyah, ''al-Tafsir al-Munir'', jld.16, hlm.260</ref> | ||
==Samiri dan Varian Riwayat == | ==Samiri dan Varian Riwayat == | ||
Baris 55: | Baris 55: | ||
==Hukuman-hukuman== | ==Hukuman-hukuman== | ||
Menurut hadis [[Imam Shadiq as]], Nabi Musa as berkeputusan untuk menghukum dan membunuh Samiri karena kelakuan-kelakuannya. Namun Allah swt menyelamatkan Samiri lantaran kedermawanannya.<ref>Thabrisi, ''Majma al-Bayan fi Tafsir al-Quran'', jld.7, hlm.47</ref> | Menurut hadis [[Imam Shadiq as]], Nabi Musa as berkeputusan untuk menghukum dan membunuh Samiri karena kelakuan-kelakuannya. Namun [[Allah swt]] menyelamatkan Samiri lantaran kedermawanannya.<ref>Thabrisi, ''Majma al-Bayan fi Tafsir al-Quran'', jld.7, hlm.47</ref> | ||
[[Alquran]] mengenai hukuman Samiri mencukupkan dengan menukil perkataan Musa as: فَاذْهَبْ فَإِنَّ لَكَ فِی الْحَیاةِ أَنْ تَقُولَ لامِساسَ وَ إِنَّ لَكَ مَوْعِداً لَنْ تُخْلَفَهُ; "Pergilah kamu, maka sesungguhnya bagimu di dalam kehiudpan di dunia (hanya dapat) mengatakan:"janganlah menyentuh (aku)". Dan sesungguhnya bagimu hukuman (di akhirat) yang kamu sekali-kali tidak dapat menghindarinya".<ref>Q.S.Thaha: 97</ref>Bagian pertama dari [[ayat]] ini menyinggung masalah azab dunia Samiri dan bagian keduanya menyinggung masalah azab akhiratnya. | [[Alquran]] mengenai hukuman Samiri mencukupkan dengan menukil perkataan Musa as: فَاذْهَبْ فَإِنَّ لَكَ فِی الْحَیاةِ أَنْ تَقُولَ لامِساسَ وَ إِنَّ لَكَ مَوْعِداً لَنْ تُخْلَفَهُ; "Pergilah kamu, maka sesungguhnya bagimu di dalam kehiudpan di dunia (hanya dapat) mengatakan:"janganlah menyentuh (aku)". Dan sesungguhnya bagimu hukuman (di akhirat) yang kamu sekali-kali tidak dapat menghindarinya".<ref>Q.S.Thaha: 97</ref>Bagian pertama dari [[ayat]] ini menyinggung masalah azab dunia Samiri dan bagian keduanya menyinggung masalah azab akhiratnya. | ||
Baris 61: | Baris 61: | ||
Adapun terdapat penukilan beragam mengenai cara pengazaban Samiri di dunia: | Adapun terdapat penukilan beragam mengenai cara pengazaban Samiri di dunia: | ||
*'''Pengasingan Sosial''' | *'''Pengasingan Sosial''' | ||
Pengasingan dari | Pengasingan dari masyarakat adalah hukuman dunia Samiri. Nabi Musa as mengeluarkan Samiri dari komunitas Bani Israel; tidak seorang pun berhak mengadakan kontak dan hubungan dengannya dan dia pun tidak berhak berhubungan dengan seseorang, dan semua keterikatan dan transaksi dengannya dilarang.<ref>Fadhlullah, ''Tafsir min Wahy al-Quran'', jld.15, hlm.152</ref> | ||
* '''Terkena Penyakit''' | * '''Terkena Penyakit''' | ||
Sebagian ahli tafsir menyakini bahwa setelah ditetapkan kriminal dan kesalahan besar Samiri, Nabi Musa as mengutuknya dan | Sebagian ahli tafsir menyakini bahwa setelah ditetapkan kriminal dan kesalahan besar Samiri, Nabi Musa as mengutuknya dan Allah swt mengujinya dengan suatu penyakit misterius dimana selama ia hidup tak satupun mampu mengadakan kontak dengannya. <ref>Dinukil dari Makarim Syirazi, ''Tafsir Nimuneh'', jld.13, hlm.287</ref> | ||
==Catatan Kaki== | ==Catatan Kaki== | ||
Baris 71: | Baris 71: | ||
==Daftar Pustaka== | ==Daftar Pustaka== | ||
{{ref}} | {{ref}} | ||
* Ibnu Katsir Dimasyqi, Ismail bin Amr. ''Tafsir al-Quran al-Azhim''. Riset: Muhammad Husain Syamsuddin. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah-Mansyurat Muhammad Ali Baidhawi, cet. | * Ibnu Katsir Dimasyqi, Ismail bin Amr. ''Tafsir al-Quran al-Azhim''. Riset: Muhammad Husain Syamsuddin. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah-Mansyurat Muhammad Ali Baidhawi, cet. I, 1419 H. | ||
* Suyuthi, Jalaluddin. ''Ad-Dur al-Mantsur fi Tafsir al-Ma'tsur''. Qom: Pustaka Ayatullah Mar'asyi Najafi, 1404 H. | * Suyuthi, Jalaluddin. ''Ad-Dur al-Mantsur fi Tafsir al-Ma'tsur''. Qom: Pustaka Ayatullah Mar'asyi Najafi, 1404 H. | ||
* Thabathabai, Sayid Muhamamd Husain. ''Al-Mizān fi Tafsir al-Quran''. Qom: Daftar Intisyarat Islami, cet. | * Thabathabai, Sayid Muhamamd Husain. ''Al-Mizān fi Tafsir al-Quran''. Qom: Daftar Intisyarat Islami, cet. V, 1417 H. | ||
* Thabari, Abu Jakfar Muhammad bin Jarir. ''Jami' al-Bayān fi Tafsir al-Quran''. Beirut: Dar al-Makrifah, cet. | * Thabari, Abu Jakfar Muhammad bin Jarir. ''Jami' al-Bayān fi Tafsir al-Quran''. Beirut: Dar al-Makrifah, cet.I, 1412 H. | ||
* Fadhlullah, Sayid Muhammad Hasan. ''Tafsir min Wahy al-Quran''. Beirut: Dar al-Milak li at-Thaba'ah wa an-Nasyr, cet. | * Fadhlullah, Sayid Muhammad Hasan. ''Tafsir min Wahy al-Quran''. Beirut: Dar al-Milak li at-Thaba'ah wa an-Nasyr, cet.II,.1419 H. | ||
* Qurasyi, Sayid Ali Akbar. ''Qamus Quran''. Teheran: Dar al-Kutub al-Islamiyah. Cet. | * Qurasyi, Sayid Ali Akbar. ''Qamus Quran''. Teheran: Dar al-Kutub al-Islamiyah. Cet. VI, 1371 H. | ||
* Majlisi, Muhammad Baqir. ''Bihār al-Anwār''. Beirut: Dar Ihya at-Turats al-Arabi, cet. | * Majlisi, Muhammad Baqir. ''Bihār al-Anwār''. Beirut: Dar Ihya at-Turats al-Arabi, cet.II, 1403 H. | ||
* Mughniyah, Muhammad Jawad. ''At-Tafsir al-Mubin fi al-Aqidah wa as-Syariah wa al-Manhaj''. Qom: Bonyade Bi'tsat, tanpa tahun. | * Mughniyah, Muhammad Jawad. ''At-Tafsir al-Mubin fi al-Aqidah wa as-Syariah wa al-Manhaj''. Qom: Bonyade Bi'tsat, tanpa tahun. | ||
* Makarim Syirazi, Nasir. ''Tafsir Nimuneh''. Teheran: Dar al-Kutub al-Islamiyah, cet. | * Makarim Syirazi, Nasir. ''Tafsir Nimuneh''. Teheran: Dar al-Kutub al-Islamiyah, cet. I, 1374 H. | ||
{{akhir}} | {{akhir}} | ||
Baris 89: | Baris 89: | ||
[[Kategori:Kisah dalam Alquran]] | [[Kategori:Kisah dalam Alquran]] | ||
[[Kategori:Bani Israel]] |