Lompat ke isi

Al-Tamhid fi 'Ulum Al-Qur'an (buku): Perbedaan antara revisi

imported>M.hazer
imported>Ali al-Hadadi
Baris 50: Baris 50:
Al-Tamhid yang berjumlah enam jilid membahas tujuh tema terkait ilmu-ilmu Alquran. Tema-tema tersebut adalah: [[wahyu]], turunnya Alquran, sejarah Alquran, macam-macam Qiraat, nasikh dan mansukh, muhkam dan mutasyabih, dan [[mukjizat]] Alquran.<ref>Nashiri, Naqd-o-Barresi Ketab al-Tamhid fi 'Ulum al-Quran, hlm. 60</ref> Jilid pertama berisi tiga kajian pertama, yaitu wahyu, turunnya Alquran dan sejarah Alquran. Jilid kedua meliputi pembahasan-pembahasan yang terkait dengan aneka ragam qiraat dan ayat-ayat nasikh dan mansukh. Jilid ketiga berisi kajian muhkam dan mutasyabih.<ref>Nashiri, Naqd-o-Barresi Ketab al-Tamhid fi 'Ulum al-Quran, hlm. 60</ref> Jilid keempat, kelima dan keenam memuat kajian-kajian seputar mukjizat Alquran, di antaranya adalah: landasan mukjizat, mukjizat penjelasan Alquran (i'jaz bayani), mukjizat ilmiah (i'jaz 'ilmi), mukjizat dalam memberitakan hal yang gaib, dan mukjizat kesyariatan Alquran (i'jaz tasyri'i)<ref>Nashiri, Naqd-o-Barresi Ketab al-Tamhid fi 'Ulum al-Quran, hlm. 61</ref>.
Al-Tamhid yang berjumlah enam jilid membahas tujuh tema terkait ilmu-ilmu Alquran. Tema-tema tersebut adalah: [[wahyu]], turunnya Alquran, sejarah Alquran, macam-macam Qiraat, nasikh dan mansukh, muhkam dan mutasyabih, dan [[mukjizat]] Alquran.<ref>Nashiri, Naqd-o-Barresi Ketab al-Tamhid fi 'Ulum al-Quran, hlm. 60</ref> Jilid pertama berisi tiga kajian pertama, yaitu wahyu, turunnya Alquran dan sejarah Alquran. Jilid kedua meliputi pembahasan-pembahasan yang terkait dengan aneka ragam qiraat dan ayat-ayat nasikh dan mansukh. Jilid ketiga berisi kajian muhkam dan mutasyabih.<ref>Nashiri, Naqd-o-Barresi Ketab al-Tamhid fi 'Ulum al-Quran, hlm. 60</ref> Jilid keempat, kelima dan keenam memuat kajian-kajian seputar mukjizat Alquran, di antaranya adalah: landasan mukjizat, mukjizat penjelasan Alquran (i'jaz bayani), mukjizat ilmiah (i'jaz 'ilmi), mukjizat dalam memberitakan hal yang gaib, dan mukjizat kesyariatan Alquran (i'jaz tasyri'i)<ref>Nashiri, Naqd-o-Barresi Ketab al-Tamhid fi 'Ulum al-Quran, hlm. 61</ref>.


Al-Tamhid dinilai sebagai satu kitab yang komprehensip dan lengkap, dimana meliputi kebanyakan dari pembahasan ilmu-ilmu Alquran.<ref>Khirqani, Al-Tamhid va Jaigah-e on dar Miyan-e Atsar-e Quranpazuhi, hlm. 271</ref> Berbeda dengan karya-karya sebelumnya yang mengulangi pandangan-pandangan sebelumnya, kitab ini melangkah lebih maju dan berupaya menerangkan kekeliruan dan kesalahan yang pernah terjadi pada karya-karya sebelumnya.<ref>Khirqani, Al-Tamhid va Jaigah-e on dar Miyan-e Atsar-e Quranpazuhi, hlm. 271 </ref> Pada tahun 1358 S, Ayatollah Ma'rifat juga merevisi dan menerbitkan tiga jilid pertama kitabnya yang telah dicetak sebelumnya.<ref>Khirqani, Al-Tamhid va Jaigah-e on dar Miyan-e Atsar-e Quranpazuhi, hlm. 272</ref>
Al-Tamhid dinilai sebagai satu kitab yang komprehensip dan lengkap, dimana kebanyakan pembahasannya meliputi ilmu-ilmu Alquran.<ref>Khirqani, Al-Tamhid va Jaigah-e on dar Miyan-e Atsar-e Quranpazuhi, hlm. 271</ref> Berbeda dengan karya-karya sebelumnya yang mengulangi pandangan-pandangan sebelumnya, kitab ini melangkah lebih maju dan berupaya menerangkan kekeliruan dan kesalahan yang pernah terjadi pada karya-karya sebelumnya.<ref>Khirqani, Al-Tamhid va Jaigah-e on dar Miyan-e Atsar-e Quranpazuhi, hlm. 271 </ref> Pada tahun 1358 S, Ayatollah Ma'rifat juga merevisi dan menerbitkan tiga jilid pertama kitabnya yang telah dicetak sebelumnya.<ref>Khirqani, Al-Tamhid va Jaigah-e on dar Miyan-e Atsar-e Quranpazuhi, hlm. 272</ref>


Muhammad Hadi Ma'rifat dalam menyusun kitab Al-Tamhid memanfaatkan banyak sumber referensi [[Ahlusunah]] dan [[Syiah]], di antaranya adalah ilmu-ilmu Alquran, buku-buku tafsir, buku-buku hadis, sejarah dan biografi, buku-buku akidah dan teologi, dan juga buku-buku fikih, ushul dan sastra.<ref>Khirqani, Al-Tamhid va Jaigah-e on dar Miyan-e Atsar-e Quranpazuhi, hlm. 273-274</ref> Al-Tamhid fi 'Ulum al-Quran merupakan salah satu sumber utama dari penelitian-penelitian terkait ilmu-ilmu Alquran. Menurut laporan-laporan yang ada, banyak thesis dan karya-karya tulis ditulis dengan bersandar kepadanya. Dan, bermacam-macam ringkasan darinya telah dijadikan materi mata pelajaran di universitas dan Hauzah Ilmiah.
Muhammad Hadi Ma'rifat dalam menyusun kitab Al-Tamhid memanfaatkan banyak sumber referensi [[Ahlusunah]] dan [[Syiah]], di antaranya adalah ilmu-ilmu Alquran, buku-buku tafsir, buku-buku hadis, sejarah dan biografi, buku-buku akidah dan teologi, dan juga buku-buku fikih, ushul dan sastra.<ref>Khirqani, Al-Tamhid va Jaigah-e on dar Miyan-e Atsar-e Quranpazuhi, hlm. 273-274</ref> Al-Tamhid fi 'Ulum al-Quran merupakan salah satu sumber utama dari penelitian-penelitian terkait ilmu-ilmu Alquran. Menurut laporan-laporan yang ada, banyak thesis dan karya-karya tulis ditulis dengan bersandar kepadanya. Dan, bermacam-macam ringkasan darinya telah dijadikan materi mata pelajaran di universitas dan Hauzah Ilmiah.
Pengguna anonim