Pengguna anonim
Hanzhalah bin Abi 'Amir: Perbedaan antara revisi
→Abu 'Amir, Ayah Hanzhalah
imported>Yuwono |
imported>Yuwono |
||
Baris 64: | Baris 64: | ||
Setelah peristiwa [[Fathu Makkah]] (penaklukan kota Mekah) Abu 'Amir pergi ke [[Thaif]]. Begitu warga Thaif memeluk Islam ia pindah ke Syam. Di Syam ia berusaha mengumpulkan senjata dan prajurit untuk menyerang [[Madinah]], namun pada tahun 9 H/630 ia meninggal di sana.<ref>Ibnu Hisyam, ''Sirah al-Nabawiah'', jld. 2, hlm. 424; Thabari, seri 1, hlm. 1740</ref> | Setelah peristiwa [[Fathu Makkah]] (penaklukan kota Mekah) Abu 'Amir pergi ke [[Thaif]]. Begitu warga Thaif memeluk Islam ia pindah ke Syam. Di Syam ia berusaha mengumpulkan senjata dan prajurit untuk menyerang [[Madinah]], namun pada tahun 9 H/630 ia meninggal di sana.<ref>Ibnu Hisyam, ''Sirah al-Nabawiah'', jld. 2, hlm. 424; Thabari, seri 1, hlm. 1740</ref> | ||
Masjid | [[Masjid Dhirar]] yang dihancurkan Nabi Muhammad saw berdasarkan [[Surah Al-Taubah|surah Al-Taubah]] ayat 107 adalah [[masjid]] yang dibangun atas usul Abu 'Amir. Rencananya, setelah berhasil mengalahkan Nabi saw ia akan berceramah di masjid tersebut. Menurut beberapa referensi, orang yang dimaksud dalam ayat "dan sebagai tempat perlindungan bagi orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya," (Qs. Al-Taubah: 107) adalah Abu 'Amir. Sebagaimana yang ditulis Al-Maqrizi,<ref>Maqrizi, ''Imta' al-Asma''', jld. 1, hlm. 132; Lih. Waqidi, ''al-Maghazi'', jld. 3, hlm. 1073; Baladzuri, ''Ansab al-Asyraf'', jld. 1, hlm. 329330</ref> Abu 'Amir memutuskan untuk membongkar makam [[Aminah|Sayidah Aminah sa]], ibunda Nabi saw. Namun dengan kuasa [[Allah swt]] hal itu tidak terjadi. | ||
==Abdullah bin Hanzhalah== | ==Abdullah bin Hanzhalah== |