Lompat ke isi

Abdullah bin Zubair: Perbedaan antara revisi

22 bita ditambahkan ,  4 September 2017
imported>Esmail
imported>Esmail
Baris 69: Baris 69:


==Pengepungan Kedua==
==Pengepungan Kedua==
Setelah Ibnu Zubair memiliki kekuasaan, [[Bani Umayyah]] termasuk [[Marwan bin Hakam]] sakit. Oleh karena itu, ia mengusir anaknya, Abdul Malik dari [[Madinah]]. Hal ini menyebabkan Marwan sebagai khalifah yang memiliki hubungan kedekatan dengan Ibnu Zubair menemukan peluang untuk melemahkan Ibnu Zubair di Suriah. <ref>Al-Thabaqāt, jld. 5, hlm. 31; Al-Bidāyah wa al-Nihāyah, jld. 8, hlm. 241. </ref>
Setelah Ibnu Zubair memiliki kekuasaan, [[Bani Umayyah]] termasuk [[Marwan bin Hakam]] sakit. Oleh karena itu, ia mengusir anaknya, Abdul Malik dari [[Madinah]]. Hal ini menyebabkan Marwan sebagai khalifah yang memiliki hubungan kedekatan dengan Ibnu Zubair menemukan peluang untuk melemahkan Ibnu Zubair di Suriah. <ref>''Al-Thabaqāt'', jld. 5, hlm. 31; ''Al-Bidāyah wa al-Nihāyah'', jld. 8, hlm. 241. </ref>


Marwan berhasil mengacaukan pasukan musuh di perang Marj Rahith pada bulan Dzul Hijjah tahun 64 H . <ref>Al-Thabaqāt ak-Kubra, jil 5, hlm. 31; Al-Bidāyah wa al-Nihāyah, jld. 8, hlm. 241. </ref> dan membunuh Dhahak bin Qais. <ref>Ansāb al-asyrāf, jld. 6, hlm. 273; Tārikh al-Islām, jld. 5, hlm. 38. </ref> Dalam waktu yang singkat kekuatan Ibnu Zubair di Suriah berakhir. Mesir juga menjadi daerah kekuasaan Marwan dan tidak lagi menjadi kekuasaan Zubair. <ref>Al-Imāmah wa al-Siyāsah, jld. 2, hlm. 22’ Murūj al-Dzahab, jld. 3, hlm. 88. </ref>
Marwan berhasil mengacaukan pasukan musuh di perang Marj Rahith pada bulan [[Dzulhijjah]] tahun 64 H . <ref>''Al-Thabaqāt al-Kubra'', jil 5, hlm. 31; ''Al-Bidāyah wa al-Nihāyah'', jld. 8, hlm. 241. </ref> dan membunuh Dhahak bin Qais. <ref>''Ansābul Asyrāf'', jld. 6, hlm. 273; Tārikh al-Islām, jld. 5, hlm. 38. </ref> Dalam waktu yang singkat kekuatan Ibnu Zubair di Suriah berakhir. Mesir juga menjadi daerah kekuasaan Marwan dan tidak lagi menjadi kekuasaan Zubair. <ref>Al-Imāmah wa al-Siyāsah, jld. 2, hlm. 22’ Murūj al-Dzahab, jld. 3, hlm. 88. </ref>


Saat Abdul Malik bin Marwan berkuasa di Suriah pada tahun 65 H Ibnu Zubair mulai berceramah pada musim [[haji]] tentang keburukan Abdul Malik bin Marwan sehingga masyarakat akan memberikan sumpah setia kepadanya. Dalam pidatonya di [[hari Arafah]] dia mengingatkan orang tentang kutukan [[Nabi Muhammad]] atas Hakam bin seperti nenek moyang Abdul Malik dan keluarganya dan dia mencoba mempengaruhi orang-orang Suriah untuk mendukungnya. <ref>Akhbār Makkah, Fakihi, jld. 1, hlm. 356; Al-Bidāyah wa al-Nihāyah, jld. 8, hlm. 280. </ref> Di sisi lain, Abdul Malik mencoba mencegah masyarakat supaya tidak menghadiri ibadah haji, dia juga menggunakan [[fatwa]] dari Al-Zuhri, seorang ulama pemerintah, bahwa umat [[Islam]] dapat melakukan ritual haji dan [[tawaf]] di [[Baitul Maqdis]]. Masyarakat Suriah pada musim haji bertawaf dan melaksanakan ibadah haji pada hari Arafah dan [[Idul Kurban]] di sana. <ref>Akhbar, Makkah, Fakihi, jld. 1, hlm. 356; Al-Bidāyah wa al-Nihāyah, jld. 8, hlm. 280. </ref>
Saat Abdul Malik bin Marwan berkuasa di Suriah pada tahun 65 H Ibnu Zubair mulai berceramah pada musim [[haji]] tentang keburukan Abdul Malik bin Marwan sehingga masyarakat akan memberikan sumpah setia kepadanya. Dalam pidatonya di [[hari Arafah]] dia mengingatkan orang tentang kutukan [[Nabi Muhammad]] atas Hakam bin seperti nenek moyang Abdul Malik dan keluarganya dan dia mencoba mempengaruhi orang-orang Suriah untuk mendukungnya. <ref>Akhbār Makkah, Fakihi, jld. 1, hlm. 356; Al-Bidāyah wa al-Nihāyah, jld. 8, hlm. 280. </ref> Di sisi lain, Abdul Malik mencoba mencegah masyarakat supaya tidak menghadiri ibadah haji, dia juga menggunakan [[fatwa]] dari Al-Zuhri, seorang ulama pemerintah, bahwa umat [[Islam]] dapat melakukan ritual haji dan [[tawaf]] di [[Baitul Maqdis]]. Masyarakat Suriah pada musim haji bertawaf dan melaksanakan ibadah haji pada hari Arafah dan [[Idul Kurban]] di sana. <ref>Akhbar, Makkah, Fakihi, jld. 1, hlm. 356; Al-Bidāyah wa al-Nihāyah, jld. 8, hlm. 280. </ref>
Pengguna anonim