Lompat ke isi

Kufah: Perbedaan antara revisi

2 bita dihapus ,  2 Oktober 2021
imported>Yuwono
imported>Yuwono
Baris 55: Baris 55:


===Masa Kekhilafahan Amirul Mukminin===
===Masa Kekhilafahan Amirul Mukminin===
Kufah setelah didirikan, karena memiliki air dan cuaca yang bagus serta dekat dengan [[Sungai Furat]] serta kondisi ekonomi yang bagus yang didapat dari ghanimah dan hasil sejumlah tanah yang telah ditaklukkan, menerima gelombang imigrasi dari pelbagai etnis dan kelompok wilayah seluruh Islam pada waktu itu. Imigrasi ini khususnya pada tahun 36 H/657, Amirul Mukmin Ali as untuk menjadikan kota ini sebagai ibukota negara Islam semakin meningkat, sampai-sampai jumlah pasukannya yang datang dari Kufah saja dalam [[Perang Shiffin]] mencapai 65 ribu pasukan,<ref>Thabari, ''Tarikh al-Umam wa al-Muluk'', jld. 5, hlm. 80. </ref> apalagi dengan mengkalkulasi keluarga mereka dan juga orang-orang yang tidak ikut serta dalam peperangan, maka dengan gampang dapat diprediksikan jumlahnya mencapai 150 ribu orang. Selain itu, sebagian riwayat menunjukkan bahwa pasukannya dalam Perang Shiffin berjumlah 90 ribu orang. <ref>Mas’udi, ''Muruj al-Dzahab'', jld. 2, hlm. 371. </ref>  
Kufah setelah didirikan, karena memiliki air dan cuaca yang bagus serta dekat dengan [[sungai Furat]] serta kondisi ekonomi yang bagus yang didapat dari ghanimah dan hasil sejumlah tanah yang telah ditaklukkan, menerima gelombang imigrasi dari pelbagai etnis dan kelompok wilayah seluruh Islam pada waktu itu. Imigrasi ini khususnya pada tahun 36 H/657, Amirul Mukmin Ali as untuk menjadikan kota ini sebagai ibukota negara Islam semakin meningkat, sampai-sampai jumlah pasukannya yang datang dari Kufah saja dalam [[perang Shiffin]] mencapai 65 ribu pasukan,<ref>Thabari, ''Tarikh al-Umam wa al-Muluk'', jld. 5, hlm. 80. </ref> apalagi dengan mengkalkulasi keluarga mereka dan juga orang-orang yang tidak ikut serta dalam peperangan, maka dengan gampang dapat diprediksikan jumlahnya mencapai 150 ribu orang. Selain itu, sebagian riwayat menunjukkan bahwa pasukannya dalam perang Shiffin berjumlah 90 ribu orang. <ref>Mas’udi, ''Muruj al-Dzahab'', jld. 2, hlm. 371. </ref>  


Fenomena terpenting pada masa ini adalah perpindahan ibukota Islam dari [[Madinah]] ke Kufah. Setelah para pengingkar janji (pasukan Jamal) bergerak menuju Basrah, Imam Ali as pada tahun 36 H/657 bergerak menuju Irak dengan seribu pasukan perang penduduk Madinah. Sepuluh atau duabelas ribu orang penduduk Kufah juga ikut bergabung dengan pasukan Imam Ali as untuk melawan para pengingkar janji. <ref>Baladzuri, ''Ansab al-Asyraf'', jld. 2, hlm. 235. </ref> Setelah kemenangan di hadapan [[Perang Jamal]], Imam pergi ke Kufah<ref>Al-Mufid, ''al-Jumal'', hlm. 422; Ja’fari, ''Tasayyu’ dar Masir Tarikh'', hlm. 107. </ref>  dan menjadikannya sebagai pusat pemerintahan Islam.
Fenomena terpenting pada masa ini adalah perpindahan ibukota Islam dari [[Madinah]] ke Kufah. Setelah para pengingkar janji (pasukan Jamal) bergerak menuju Basrah, Imam Ali as pada tahun 36 H/657 bergerak menuju Irak dengan seribu pasukan perang penduduk Madinah. Sepuluh atau duabelas ribu orang penduduk Kufah juga ikut bergabung dengan pasukan Imam Ali as untuk melawan para pengingkar janji. <ref>Baladzuri, ''Ansab al-Asyraf'', jld. 2, hlm. 235. </ref> Setelah kemenangan di hadapan [[perang Jamal]], Imam pergi ke Kufah<ref>Al-Mufid, ''al-Jumal'', hlm. 422; Ja’fari, ''Tasayyu’ dar Masir Tarikh'', hlm. 107. </ref>  dan menjadikannya sebagai pusat pemerintahan Islam.


'''Alasan Dipilih Kufah Sebagai Ibukota'''
'''Alasan Dipilih Kufah Sebagai Ibukota'''
Baris 80: Baris 80:
| [[Ammar bin Yasir]] || Umar menjadikannya penguasa Kufah.
| [[Ammar bin Yasir]] || Umar menjadikannya penguasa Kufah.
|-
|-
| [[Walid bin ‘Uqbah]] || Utsman menjadikannya berkuasa pada tahun 25 H/646 setelah Sa'ad bin Abi Waqqash.
| [[Walid bin 'Uqbah]] || Utsman menjadikannya berkuasa pada tahun 25 H/646 setelah Sa'ad bin Abi Waqqash.
|-
|-
| [[Said bin al-Ash]] || Utsman setelah menyingkirkan Walid bin Uqbah, melantiknya menjadi gubernur Kufah dan penduduk Kufah mengusirnya pada tahun 34 H/655 dan mereka menginginkan [[Abu Musa al-Asy'ari]] menjadi hakim penguasa Kufah. Dengan demikian mereka mengirim surat kepada Utsman dan diapun mengangkat Abu Musa al-Asy'ari sebagai gubernur Kufah.
| [[Said bin al-Ash]] || Utsman setelah menyingkirkan Walid bin Uqbah, melantiknya menjadi gubernur Kufah dan penduduk Kufah mengusirnya pada tahun 34 H/655 dan mereka menginginkan [[Abu Musa al-Asy'ari]] menjadi hakim penguasa Kufah. Dengan demikian mereka mengirim surat kepada Utsman dan diapun mengangkat Abu Musa al-Asy'ari sebagai gubernur Kufah.
|-
|-
| [['Utbah bin Amr]]|| Imam Ali as menjadikannya sebagai pengganti Imam di Kufah dan mencopotnya ketika Imam berangkat ke [[Perang Shiffin]].
| [['Utbah bin Amr]]|| Imam Ali as menjadikannya sebagai pengganti Imam di Kufah dan mencopotnya ketika Imam berangkat ke [[perang Shiffin]].
|-
|-
| [[Ammarah bin Syahab]] || pada tahun 36 H/657 para pejabat Imam Ali berada di Kufah.
| [[Ammarah bin Syahab]] || pada tahun 36 H/657 para pejabat Imam Ali berada di Kufah.
|-
|-
| [[Abu Musa Asy'ari]] || pada tahun 17 H/638, Umar bin Khattab mengangkatnya menjadi gubernur Basrah dan karena Utsman menjadi penguasa setelahnya dia menetapkan posisinya dan kemundian mencopot jabatannya. Abu Musa pergi ke Kufah. Penduduk Kufah setelah mengeluarkan Said bin Ash, meminta kepada Utsman untuk supaya mengangkat Abu Musa menjadi gubernur Kufah, Utsman pun mengangkatnya menjadi penguasa Kufah. Abu Musa tetap tinggal di Kufah hingga masa terbunuhnya Utsman, karena Imam Ali as memegang tampuk kekhalifahan, Imam menetapkannya pada jabatannya dan setelah beberapa waktu terjadi Perang Jamal dan Imam Ali as mengutus seseorang untuk mendatangi penduduk Kufah supaya mereka mau membantunya dalam Perang Jamal. Namun Abu Musa meminta kepada mereka supaya tidak ikut serta dalam perang tersebut. Oleh karena itu, Imam Ali as mencopot dan melepas jabatannya sebagai gubernur Kufah.
| [[Abu Musa Asy'ari]] || pada tahun 17 H/638, Umar bin Khattab mengangkatnya menjadi gubernur Basrah dan karena Utsman menjadi penguasa setelahnya dia menetapkan posisinya dan kemundian mencopot jabatannya. Abu Musa pergi ke Kufah. Penduduk Kufah setelah mengeluarkan Said bin Ash, meminta kepada Utsman untuk supaya mengangkat Abu Musa menjadi gubernur Kufah, Utsman pun mengangkatnya menjadi penguasa Kufah. Abu Musa tetap tinggal di Kufah hingga masa terbunuhnya Utsman, karena Imam Ali as memegang tampuk kekhalifahan, Imam menetapkannya pada jabatannya dan setelah beberapa waktu terjadi perang Jamal dan Imam Ali as mengutus seseorang untuk mendatangi penduduk Kufah supaya mereka mau membantunya dalam perang Jamal. Namun Abu Musa meminta kepada mereka supaya tidak ikut serta dalam perang tersebut. Oleh karena itu, Imam Ali as mencopot dan melepas jabatannya sebagai gubernur Kufah.


|}
|}
Pengguna anonim