Pengguna anonim
Kufah: Perbedaan antara revisi
→Pembangunan Pertama
imported>Rezvani k (پیوند میان ویکی در ویکی داده و حذف از مبدا ویرایش) |
imported>Yuwono |
||
Baris 23: | Baris 23: | ||
Menurut riwayat, kawasan Kufah pada masa sebelum [[Islam]] adalah tempat yang makmur dan berpenduduk dan setelah itu mengalami kehancuran. Menurut riwayat, [[Nabi Nuh as]] membuat kapalnya di Kufah<ref>Maqdisi, ''Ahsan al-Taqasim'' jld. 1, hlm. 181, 1402 H </ref> dan kaum Nuh di Kufah meletakkan sejumlah berhala-berhala. <ref>Al-Majlisi, ''Hatul Qulub'',jld. 1, hlm. 271, 1426 H. </ref> | Menurut riwayat, kawasan Kufah pada masa sebelum [[Islam]] adalah tempat yang makmur dan berpenduduk dan setelah itu mengalami kehancuran. Menurut riwayat, [[Nabi Nuh as]] membuat kapalnya di Kufah<ref>Maqdisi, ''Ahsan al-Taqasim'' jld. 1, hlm. 181, 1402 H </ref> dan kaum Nuh di Kufah meletakkan sejumlah berhala-berhala. <ref>Al-Majlisi, ''Hatul Qulub'',jld. 1, hlm. 271, 1426 H. </ref> | ||
Kota Kufah pada masa Islam kembali dibangun. Kawasan tersebut adalah tempat kamp permanen pasukan muslim dalam penaklukan-penaklukan Islam. [[Umar bin Khattab]] memerintahkan [[Sa'ad bin Abi Waqqash]] pada tahun 15 H/636 atau 17 H/638 atau 19 H/640 agar mengambil sebuah tempat di kawasan tersebut untuk dijadikan sebagai tempat tinggal kaum [[muslim]], yang kompatibel dengan integritas mereka. <ref>Dinawari, ''Akhbār al-Thiwāl'', hlm. 123-124, 1415 H. </ref> | Kota Kufah pada masa Islam kembali dibangun. Kawasan tersebut adalah tempat kamp permanen pasukan muslim dalam penaklukan-penaklukan Islam. [[Umar bin Khattab]] memerintahkan [[Sa'ad bin Abi Waqqash]] pada tahun 15 H/636 atau 17 H/638 atau 19 H/640 agar mengambil sebuah tempat di kawasan tersebut untuk dijadikan sebagai tempat tinggal kaum [[muslim]], yang kompatibel dengan integritas mereka. <ref>Dinawari, ''Akhbār al-Thiwāl'', hlm. 123-124, 1415 H. </ref> Dengan demikian, Kufah dibangun dengan letak posisi setengah farsakh (3 km) barat Furat dan satu farsakh (6 km) timur laut Hirah (kota makmur di pusat pemerintahan Ali Mandzar), dimana dalam jarak dua farsakh utaranya adalah [[Nukhailah]] dan delapan farsakh barat laut adalah [[Karbala]]. <ref>Safari Furusyani, ''Kufah az Pedayesh ta 'Asyura'', hlm. 34-35. </ref> Salah satu kinerja Sa'ad adalah membangun [[Masjid Kufah]] dan Darul Imarah. Dua bangunan tersebut dibangun di bagian tertinggi Kufah. <ref>Baraqi, ''Tarikh al-Kufah'', hlm. 115. </ref> | ||
Pendirian kota Kufah termasuk persyaratan strategis yang membantu penaklukan era khalifah kedua. Ketika pasukan militer Arab dengan dipimpin Sa'ad bin Abi Waqqash tiba di kawasan Iran, membutuhkan sebuah barisan penghubung antara [[Madinah]] (pusat pemerintahan Islam) dan medan pertempuran dan sudah semestinya pasukan muslim memiliki sebuah titik sandaran dan kamp militer permanen di dekat medan pertempuran. <ref>Dinawari, ''Akhbar al-Thiwal'', hlm. 124. </ref> | Pendirian kota Kufah termasuk persyaratan strategis yang membantu penaklukan era khalifah kedua. Ketika pasukan militer Arab dengan dipimpin Sa'ad bin Abi Waqqash tiba di kawasan Iran, membutuhkan sebuah barisan penghubung antara [[Madinah]] (pusat pemerintahan Islam) dan medan pertempuran dan sudah semestinya pasukan muslim memiliki sebuah titik sandaran dan kamp militer permanen di dekat medan pertempuran. <ref>Dinawari, ''Akhbar al-Thiwal'', hlm. 124. </ref> Oleh sebab itu, Umar membangun kamp permanen di kawasan umum Kufah dan dengan demikian, lambat laun kota Kufah bertambah luas dan makmur. Mayoritas para pendatang pertama Kufah, baik Arab maupun Persia adalah sekelompok militer, yang mayoritasnya datang tanpa keluarga mereka dan hidup sebagai militer siap tempur. <ref>Ja’fari, ''Tasayyu’ dar Mashir Tarikh'', hlm. 142. </ref> | ||
'''Susunan Penduduk''' | '''Susunan Penduduk''' | ||
Baris 40: | Baris 40: | ||
Susunan kabilah ini masih berlanjut sampai pada masa [[Imam Ali as]] dan dia mengganti pengelompokan susunan Kufah dan perubahan terakhir suku-suku Kufah dilakukan oleh [[Ziyad bin Abih]] pada tahun 50 H/670. | Susunan kabilah ini masih berlanjut sampai pada masa [[Imam Ali as]] dan dia mengganti pengelompokan susunan Kufah dan perubahan terakhir suku-suku Kufah dilakukan oleh [[Ziyad bin Abih]] pada tahun 50 H/670. | ||
Mayoritas kabilah Arab yang tinggal pada masa penyebaran Islam di Kufah berasal dari Yaman dan mayoritas kabilah Yamani, khususnya kabilah Hamdan adalah orang-orang Syiah Ali. Massignon mengatakan, kabilah Hamdan adalah kabilah besar, penting, kuat dan mampu dan personalnya adalah orang-orang [[Syiah]] yang setia kepada Ali as<ref>Fayyadh, ''Pedayesy wa Gustaresye Syiah'', hlm.80</ref> dan demikian juga kabilah Thay termasuk kabilah terkuat pendukung Ali as hadir dalam [[ | Mayoritas kabilah Arab yang tinggal pada masa penyebaran Islam di Kufah berasal dari Yaman dan mayoritas kabilah Yamani, khususnya kabilah Hamdan adalah orang-orang Syiah Ali. Massignon mengatakan, kabilah Hamdan adalah kabilah besar, penting, kuat dan mampu dan personalnya adalah orang-orang [[Syiah]] yang setia kepada Ali as<ref>Fayyadh, ''Pedayesy wa Gustaresye Syiah'', hlm.80</ref> dan demikian juga kabilah Thay termasuk kabilah terkuat pendukung Ali as hadir dalam [[perang Jamal]] dan [[Perang Shiffin|Shiffin]] di awal pembentukan Kufah. <ref>Ja'fari, ''Tasayyu’ dar Masir Tarikh'', hlm. 130. </ref> | ||
Asy'ariyyun adalah kelompok Syiah Imam Ali as keturunan Yaman termasuk kabilah yang hijrah ke Kufah. Kabilah ini pindah ke [[Qom]] karena tekanan yang dilakukan olah [[Hajjaj bin Yusuf]] terhadap orang-orang Syiah dan memilih Qom sebagai markas untuk tempat tinggal dan publikasi Syiah di Iran. <ref>Baraqi, ''Tarikh Kufah'', hlm. 205. </ref> | Asy'ariyyun adalah kelompok Syiah Imam Ali as keturunan Yaman termasuk kabilah yang hijrah ke Kufah. Kabilah ini pindah ke [[Qom]] karena tekanan yang dilakukan olah [[Hajjaj bin Yusuf]] terhadap orang-orang Syiah dan memilih Qom sebagai markas untuk tempat tinggal dan publikasi Syiah di Iran. <ref>Baraqi, ''Tarikh Kufah'', hlm. 205. </ref> | ||
Baris 50: | Baris 50: | ||
Saat [[Sa'ad bin Abi Waqqash]] memerintahkan untuk membangun kota Kufah, dibangun juga sebuah istana untuknya di arah tenggara [[masjid]] dan menamainya dengan istana Thamar (tempat menjulang) dan sepeninggal Sa'ad tempat tersebut menjadi kediaman khusus para khalifah, raja dan para amir. <ref>Kariman, ''Kufah'', jld. 14, hlm. 245. </ref> | Saat [[Sa'ad bin Abi Waqqash]] memerintahkan untuk membangun kota Kufah, dibangun juga sebuah istana untuknya di arah tenggara [[masjid]] dan menamainya dengan istana Thamar (tempat menjulang) dan sepeninggal Sa'ad tempat tersebut menjadi kediaman khusus para khalifah, raja dan para amir. <ref>Kariman, ''Kufah'', jld. 14, hlm. 245. </ref> | ||
Atas perintah [[Ubaidillah bin Ziyad]], [[Muslim bin Aqil]] juga dijatuhkan dari atas istana tersebut. <ref>Kariman, ''Kufah'', jld. 14, hlm. 245</ref> [[Para Tawanan Karbala|Para tawanan Karbala]] dan kepala suci [[Imam Husain as]] juga dibawa ke Darul Imarah di hadapan Ubaidillah bin Ziyad dan di tempat ini [[Sayidah Zainab sa]] dan [[Imam Sajjad as]] melakukan dialog dengan Ubaidillah. <ref>Sayid ibnu Thawus, ''Luhuf'', hlm. 190-193. </ref> Darul Imarah juga tempat kediaman [[Mukhtar al-Tsaqafi]] dan di tempat ini juga kepala para pembunuh pada [[ | Atas perintah [[Ubaidillah bin Ziyad]], [[Muslim bin Aqil]] juga dijatuhkan dari atas istana tersebut. <ref>Kariman, ''Kufah'', jld. 14, hlm. 245</ref> [[Para Tawanan Karbala|Para tawanan Karbala]] dan kepala suci [[Imam Husain as]] juga dibawa ke Darul Imarah di hadapan Ubaidillah bin Ziyad dan di tempat ini [[Sayidah Zainab sa]] dan [[Imam Sajjad as]] melakukan dialog dengan Ubaidillah. <ref>Sayid ibnu Thawus, ''Luhuf'', hlm. 190-193. </ref> Darul Imarah juga tempat kediaman [[Mukhtar al-Tsaqafi]] dan di tempat ini juga kepala para pembunuh pada [[peristiwa Karbala]] dibawa ke hadapan Mukhtar. | ||
Atas perintah Abdul Malik bin Marwan, istana ini dihancurkan pada tahun 71 H/691.<ref>Baraqi, ''Tarikh Kufah'', hlm. 120</ref>. | Atas perintah Abdul Malik bin Marwan, istana ini dihancurkan pada tahun 71 H/691.<ref>Baraqi, ''Tarikh Kufah'', hlm. 120</ref>. |