Lompat ke isi

Kufah: Perbedaan antara revisi

25 bita ditambahkan ,  2 Oktober 2021
imported>Yuwono
imported>Yuwono
Baris 93: Baris 93:


===Masa Bani Umayyah===
===Masa Bani Umayyah===
Pada masa [[Bani Umayyah]], dengan melihat sejumlah penaklukan yang dilakukan dari arah Iran sampai Transoxiana (Mawara al-Nahr), kota Kufah dijadikan sebagai kamp politik – militer pemerintahan Bani Umayyah di Mesopotamia (Baina al-Nahrain) dan sebagai pusat untuk mengontrol dan mengawasi bagian-bagian tersebut sampai-sampai penguasa dua Irak (Basrah dan Kufah) adalah penguasa asli Iran.
Pada masa [[bani Umayyah]], dengan melihat sejumlah penaklukan yang dilakukan dari arah Iran sampai Transoxiana (Mawara al-Nahr), kota Kufah dijadikan sebagai kamp politik – militer pemerintahan bani Umayyah di Mesopotamia (Baina al-Nahrain) dan sebagai pusat untuk mengontrol dan mengawasi bagian-bagian tersebut sampai-sampai penguasa dua Irak (Basrah dan Kufah) adalah penguasa asli Iran.
Karenanya urgensi militer – politik dan hasil kemakmuran ekonomi Kufah pada masa ini, dengan melihat sejumlah penaklukan yang ada semakin meningkat. Dampak kemakmuran ekonomi pada masa pemerintahan Khalid bin Abdullah al-Qasri di Irak semakin kentara, sampai-sampai atas perintahnya agar dibangun banyak pasar dan untuk setiap kelompok saudagar agar dibuatkan kamar-kamar dan penyewaan tempat niaga ini untuk urusan para tentara, karena pada masa itu di Kufah terdapat puluhan ribu prajurit di Kufah. <ref> Ya’qubi, ''al-Buldān'', jld. 1, hlm. 149. </ref>
Karenanya urgensi militer – politik dan hasil kemakmuran ekonomi Kufah pada masa ini, dengan melihat sejumlah penaklukan yang ada semakin meningkat. Dampak kemakmuran ekonomi pada masa pemerintahan Khalid bin Abdullah al-Qasri di Irak semakin kentara, sampai-sampai atas perintahnya agar dibangun banyak pasar dan untuk setiap kelompok saudagar agar dibuatkan kamar-kamar dan penyewaan tempat niaga ini untuk urusan para tentara, karena pada masa itu di Kufah terdapat puluhan ribu prajurit di Kufah. <ref> Ya’qubi, ''al-Buldān'', jld. 1, hlm. 149. </ref>
   
   
Baris 102: Baris 102:


#Orang-orang Syiah: Orang-orang Syiah biasa, dengan jumlah yang signifikan, telah membentuk populasi Kufah, meski mereka mencintai [[Ahlulbait as]], namun perilaku bengis [[Ziyad bin Abih]] dan anaknya Ubaidillah terhadap orang-orang Syiah telah membuat mereka takut, sampai-sampai tidak ikut berpartisipasi selama tidak ada kemungkinan menang dalam sebuah insiden.  
#Orang-orang Syiah: Orang-orang Syiah biasa, dengan jumlah yang signifikan, telah membentuk populasi Kufah, meski mereka mencintai [[Ahlulbait as]], namun perilaku bengis [[Ziyad bin Abih]] dan anaknya Ubaidillah terhadap orang-orang Syiah telah membuat mereka takut, sampai-sampai tidak ikut berpartisipasi selama tidak ada kemungkinan menang dalam sebuah insiden.  
#Para simpatisan Bani Umayyah: kepemimpinan para pendukung kelompok Bani Umayyah di Kufah diemban oleh orang-orang seperti [[Amr bin Hajjar]], [[Yazid bin Harts]], [[Amr bin Harits]], [[Abdullah bin Muslim]] dan Umar bin Sa'ad.
#Para simpatisan bani Umayyah: kepemimpinan para pendukung kelompok bani Umayyah di Kufah diemban oleh orang-orang seperti [[Amr bin Hajjar]], [[Yazid bin Harts]], [[Amr bin Harits]], [[Abdullah bin Muslim]] dan Umar bin Sa'ad.
#Sebagian orang di bawah propaganda kelompok [[Khawarij]], dan meski bukan bagian dari mereka, namun sedang dalam kebimbangan.  
#Sebagian orang di bawah propaganda kelompok [[Khawarij]], dan meski bukan bagian dari mereka, namun sedang dalam kebimbangan.  
#Al-Hamra': Menurut Thabari mereka adalah 20 ribu orang Kufah bersenjata, yang memiliki ras campuran dari anak-anak hamba sahaya. Kelompok ini pada masa [[Imam Hasan as]] dan Imam Husain as adalah orang-orang yang memegang senjata dan prajurit, yang melakukan segala jenis kejahatan dengan bayaran dan merupakan pedang terhunus di tangan para tirani. Mereka dengan menyambut intrik dan kerusuhan sampai-sampai menambah popularitas kemuliaan dan kekuatannya, bahkan menisbahkan kota Kufah kepada mereka dan mengatakan Kufah al-Hamra'.
#Al-Hamra': Menurut Thabari mereka adalah 20 ribu orang Kufah bersenjata, yang memiliki ras campuran dari anak-anak hamba sahaya. Kelompok ini pada masa [[Imam Hasan as]] dan Imam Husain as adalah orang-orang yang memegang senjata dan prajurit, yang melakukan segala jenis kejahatan dengan bayaran dan merupakan pedang terhunus di tangan para tirani. Mereka dengan menyambut intrik dan kerusuhan sampai-sampai menambah popularitas kemuliaan dan kekuatannya, bahkan menisbahkan kota Kufah kepada mereka dan mengatakan Kufah al-Hamra'.
Baris 115: Baris 115:


*'''Kebangkitan Mukhtar'''
*'''Kebangkitan Mukhtar'''
[[Mukhtar Tsaqafi|Mukhtar]] yang dipenjara oleh kelompok [[Zubair bin 'Awwam|Zubair]] pada masa kebangkitan Tawwabin, secara diam-diam menulis sepucuk surat untuk orang-orang tersisa kelompok Tawwabin. Setelah membaca suratnya, ia memberikan pesan siap untuk melakukan kebangkitan kembali. <ref>Thabari, ''Tarikh Thabari'', jld. 3, hlm. 433. </ref> Setelah bebas, Mukhtar mengumumkan seruannya secara terang-terangan dan banyak sekali para pemuka [[Syiah]] di Kufah mendukungnya. Mukhtar menyerang tempat pemerintahan Kufah dengan slogan Ya Latstsaratal Husain dan atau [[Ya Manshur, Amit]] dan mengusir gubernur [[Ibnu Zubair]] dan membentuk pemerintahan Syiah. <ref>''Tarikh Thabari'', jld. 3, hlm. 448-449. </ref>  Termasuk aksi-aksi penting Mukhtar pada masa pemerintahan Kufah adalah membunuh para pembunuh [[Imam Husain as]]. <ref>Dinawari, ''Akhbar al-Thiwal'', hlm. 298 – 303. </ref>  
[[Mukhtar Tsaqafi|Mukhtar]] yang dipenjara oleh kelompok [[Zubair bin 'Awwam|Zubair]] pada masa [[Perlawanan Tawwabin|kebangkitan Tawwabin]], secara diam-diam menulis sepucuk surat untuk orang-orang tersisa kelompok Tawwabin. Setelah membaca suratnya, ia memberikan pesan siap untuk melakukan kebangkitan kembali. <ref>Thabari, ''Tarikh Thabari'', jld. 3, hlm. 433. </ref> Setelah bebas, Mukhtar mengumumkan seruannya secara terang-terangan dan banyak sekali para pemuka [[Syiah]] di Kufah mendukungnya. Mukhtar menyerang tempat pemerintahan Kufah dengan slogan Ya Latstsaratal Husain dan atau [[Ya Manshur, Amit]] dan mengusir gubernur [[Ibnu Zubair]] dan membentuk pemerintahan Syiah. <ref>''Tarikh Thabari'', jld. 3, hlm. 448-449. </ref>  Termasuk aksi-aksi penting Mukhtar pada masa pemerintahan Kufah adalah membunuh para pembunuh [[Imam Husain as]]. <ref>Dinawari, ''Akhbar al-Thiwal'', hlm. 298 – 303. </ref>  


*'''Kebangkitan Zaid bin Ali'''
*'''Kebangkitan Zaid bin Ali'''
   
   
[[zaid bin Ali|Zaid putra Imam Sajjad]], melakukan kebangkitan dengan tujuan [[amar ma'ruf dan nahi munkar]] serta menuntut darah Imam Husain as dan dengan slogan Ya Manshur, Amit. <ref>Syaikh Mufid, ''al-Irsyad'', jld. 2, hlm. 171. </ref>  Sekitar 15 ribu pasukan ikut bergabung dengannya dan mendukungnya untuk melakukan kebangkitan anti Bani Umayyah, namun akhirnya mereka tidak membantunya dan ia syahid dengan tertancap anak panah di keningnya.<ref>Ishfahani, ''Maqatil al-Thalibiyyin'', hlm. 158. </ref>
[[zaid bin Ali|Zaid putra Imam Sajjad]], melakukan kebangkitan dengan tujuan [[amar ma'ruf dan nahi munkar]] serta menuntut darah Imam Husain as dan dengan slogan Ya Manshur, Amit. <ref>Syaikh Mufid, ''al-Irsyad'', jld. 2, hlm. 171. </ref>  Sekitar 15 ribu pasukan ikut bergabung dengannya dan mendukungnya untuk melakukan kebangkitan anti bani Umayyah, namun akhirnya mereka tidak membantunya dan ia syahid dengan tertancap anak panah di keningnya.<ref>Ishfahani, ''Maqatil al-Thalibiyyin'', hlm. 158. </ref>


::<big>'''Para Pemimpin Kufah dari Syahadah Imam Ali as sampai Kebangkitan Mukhtar'''</big><ref>Baraqi, Tarikh al-Kufah, hlm. 246-249. </ref><ref>Baraqi, ''Tarikh Kufah'', hlm. 246-249. </ref>  
::<big>'''Para Pemimpin Kufah dari Syahadah Imam Ali as sampai Kebangkitan Mukhtar'''</big><ref>Baraqi, Tarikh al-Kufah, hlm. 246-249. </ref><ref>Baraqi, ''Tarikh Kufah'', hlm. 246-249. </ref>  
Baris 146: Baris 146:
| [[Abdullah bin Muthi']] || Abdullah bin Zubair mengangkatnya menjadi gubernur Kufah dan Mukhtar mengeluarkannya dari Kufah dan dia kembali ke [[Mekah]].
| [[Abdullah bin Muthi']] || Abdullah bin Zubair mengangkatnya menjadi gubernur Kufah dan Mukhtar mengeluarkannya dari Kufah dan dia kembali ke [[Mekah]].
|-
|-
| [[Mukhtar bin Abu Ubaida Al-Tsaqafi]]|| Dengan kekalahan Abdullah bin Muthi' dia menjadi penguasa Kufah dan setiap kali Mukhtar pergi ke Madain, Saib bin Malik Asy'ari mengambil ali kekuasaan Kufah.
| [[Mukhtar bin Abu Ubaida Al-Tsaqafi]]|| Dengan kekalahan Abdullah bin Muthi' dia menjadi penguasa Kufah dan setiap kali Mukhtar pergi ke Madain, Saib bin Malik Asy'ari mengambil alih kekuasaan Kufah.
|-
|-
| [[Mush'ab bin Zubair]] || Pada tahun 67 H/687 Abdullah bin Zubair menjadikannya sebagai penguasa Basrah, kemudian dengan mengalahkan Mukhtar Kufah juga diserahkan kepadanya.
| [[Mush'ab bin Zubair]] || Pada tahun 67 H/687 Abdullah bin Zubair menjadikannya sebagai penguasa Basrah, kemudian dengan mengalahkan Mukhtar Kufah juga diserahkan kepadanya.
Pengguna anonim