Lompat ke isi

Kufah: Perbedaan antara revisi

Tidak ada perubahan ukuran ,  8 September 2017
imported>M.hazer
imported>M.hazer
Baris 108: Baris 108:
Dalam kondisi tersukar pada masa Bani Umayyah, seperempat atau sepertiga penduduk Kufah memeluk Syiah. Hal ini menyebabkan pemerintah Bani Umayyah lebih banyak mengontrol kota tersebut dan senantiasa siap siaga untuk melumat pemberontakan (kemungkinan) di kota tersebut. <ref>Ja’fariyan, ''Atlas Syiah'', hlm. 361. </ref>  Pada masa itu, terjadi sejumlah kebangkitan dalam rangka menentang Bani Umayyah:
Dalam kondisi tersukar pada masa Bani Umayyah, seperempat atau sepertiga penduduk Kufah memeluk Syiah. Hal ini menyebabkan pemerintah Bani Umayyah lebih banyak mengontrol kota tersebut dan senantiasa siap siaga untuk melumat pemberontakan (kemungkinan) di kota tersebut. <ref>Ja’fariyan, ''Atlas Syiah'', hlm. 361. </ref>  Pada masa itu, terjadi sejumlah kebangkitan dalam rangka menentang Bani Umayyah:


'''*Kebangkitan Tawwabin'''
*'''Kebangkitan Tawwabin'''


Pasca syahadah Imam Husain as, orang-orang Syiah merasa menyesal dan memutuskan mengganti kesalahannya dengan melakukan pembalasan terhadap para pembunuh Imam. Karenanya mereka melakukan mobilisasi pasukan dengan dipimpin oleh [[Sulaiman bin Shurad al-Khuza’i]] dan satu tahun setelah kematian Yazid pada tahun 65 H, mereka berkumpul di samping pusara Imam Husain dengan slogan Ya Latsaratil Husain (demi darah al-Husain) dan selanjutnya melakukan perlawanan dengan pasukan Syam. Awalnya kelompok Tawwabin dapat memukul telak pasukan Syam, namun dengan tewasnya Sulaiman dan sejumlah pasukan, pertempuran berakhir dengan menguntungkan Ubaidillah dan sisa-sia kelompok Tawwabin kembali ke Kufah.
Pasca syahadah Imam Husain as, orang-orang Syiah merasa menyesal dan memutuskan mengganti kesalahannya dengan melakukan pembalasan terhadap para pembunuh Imam. Karenanya mereka melakukan mobilisasi pasukan dengan dipimpin oleh [[Sulaiman bin Shurad al-Khuza’i]] dan satu tahun setelah kematian Yazid pada tahun 65 H, mereka berkumpul di samping pusara Imam Husain dengan slogan Ya Latsaratil Husain (demi darah al-Husain) dan selanjutnya melakukan perlawanan dengan pasukan Syam. Awalnya kelompok Tawwabin dapat memukul telak pasukan Syam, namun dengan tewasnya Sulaiman dan sejumlah pasukan, pertempuran berakhir dengan menguntungkan Ubaidillah dan sisa-sia kelompok Tawwabin kembali ke Kufah.


'''*Kebangkitan Mukhtar'''
*'''Kebangkitan Mukhtar'''
[[mukhtar Tsaqafi|Mukhtar]] yang dipenjara oleh kelompok Zubair pada masa kebangkitan Tawwabin, secara diam-diam menulis sepucuk surat untuk orang-orang tersisa kelompok Tawwabin. Setelah membaca suratnya, ia memberikan pesan siap untuk melakukan kebangkitan kembali. <ref>Thabari, ''Tarikh Thabari'', jld. 3, hlm. 433. </ref>  Setelah bebas, Mukhtar mengumumkan seruannya secara terang-terangan dan banyak sekali para pemuka Syiah di Kufah mendukungnya. Mukhtar menyerang tempat pemerintahan Kufah dengan slogan Ya Latstsaratal Husain dan atau Ya Manshur Umat dan mengusir gubernur Ibnu Zubair dan membentuk pemerintahan Syiah. <ref>''Tarikh Thabari'', jld. 3, hlm. 448-449. </ref>  Termasuk aksi-aksi penting Mukhtar pada masa pemerintahan Kufah adalah membunuh para pembunuh Imam Husain as. <ref>Dinawari, ''Akhbar al-Thiwal'', hlm. 298 – 303. </ref>  
[[mukhtar Tsaqafi|Mukhtar]] yang dipenjara oleh kelompok Zubair pada masa kebangkitan Tawwabin, secara diam-diam menulis sepucuk surat untuk orang-orang tersisa kelompok Tawwabin. Setelah membaca suratnya, ia memberikan pesan siap untuk melakukan kebangkitan kembali. <ref>Thabari, ''Tarikh Thabari'', jld. 3, hlm. 433. </ref>  Setelah bebas, Mukhtar mengumumkan seruannya secara terang-terangan dan banyak sekali para pemuka Syiah di Kufah mendukungnya. Mukhtar menyerang tempat pemerintahan Kufah dengan slogan Ya Latstsaratal Husain dan atau Ya Manshur Umat dan mengusir gubernur Ibnu Zubair dan membentuk pemerintahan Syiah. <ref>''Tarikh Thabari'', jld. 3, hlm. 448-449. </ref>  Termasuk aksi-aksi penting Mukhtar pada masa pemerintahan Kufah adalah membunuh para pembunuh Imam Husain as. <ref>Dinawari, ''Akhbar al-Thiwal'', hlm. 298 – 303. </ref>  


'''*Kebangkitan Zaid bin Ali'''
*'''Kebangkitan Zaid bin Ali'''
   
   
[[zaid bin Ali|Zaid putra Imam Sajjad]], melakukan kebangkitan dengan tujuan amar ma’ruf dan nahi munkar serta menuntut darah Imam Husain as dan dengan slogan Ya Manshur Ummat. <ref>Syaikh Mufid, ''al-Irsyad'', jld. 2, hlm. 171. </ref>  Sekitar 15 ribu pasukan ikut bergabung dengannya dan mendukungnya untuk melakukan kebangkitan anti Bani Umayyah, namun akhirnya mereka tidak membantunya dan ia syahid dengan tertancap anak panah di keningnya.<ref>Ishfahani, ''Maqatil al-Thalibiyyin'', hlm. 158. </ref>
[[zaid bin Ali|Zaid putra Imam Sajjad]], melakukan kebangkitan dengan tujuan amar ma’ruf dan nahi munkar serta menuntut darah Imam Husain as dan dengan slogan Ya Manshur Ummat. <ref>Syaikh Mufid, ''al-Irsyad'', jld. 2, hlm. 171. </ref>  Sekitar 15 ribu pasukan ikut bergabung dengannya dan mendukungnya untuk melakukan kebangkitan anti Bani Umayyah, namun akhirnya mereka tidak membantunya dan ia syahid dengan tertancap anak panah di keningnya.<ref>Ishfahani, ''Maqatil al-Thalibiyyin'', hlm. 158. </ref>
Pengguna anonim