Lompat ke isi

Abu Lahab: Perbedaan antara revisi

594 bita ditambahkan ,  10 November 2017
tidak ada ringkasan suntingan
imported>M.hazer
imported>M.hazer
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13: Baris 13:
}}}}</onlyinclude>
}}}}</onlyinclude>


'''Abdul ‘Uzza bin Abdul Muththalib''' (Bahasa Arab: {{ia| عبدالعُزّی بن عبدالمُطَّلب }})  yang terkenal dengan Abu Lahab adalah paman [[Rasulullah saw]]. Hubungan antara Nabi Muhammad saw dengan Abu Lahab sebelum [[Bi'tsah|Bi'tsah]] normal dan baik sebagaimana hubungan kekerabatan pada umumnya, nammun setelah Nabi Muhammad saw mendapatkan perintah dari [[Allah swt]] untuk mendakwahkan [[Islam]] di tengah-tengah keluarganya secara terang-terangan, Abu Lahab menjadi salah satu yang menentang keras dan melancarkan permusuhan pada dakwah Islam. Disebutkan karena kebenciannya kepada Islam dan Nabi Muhammad saw, ia dan istrinya, Ummu Jamil mendapatkan laknat dari Allah swt sebagaimana yang digambarkan dalam [[Surah Al-Masad|surah al-Lahab]].  
'''Abdul ‘Uzza bin Abdul Muththalib''' (Bahasa Arab: {{ia| عبدالعُزّی بن عبدالمُطَّلب }})  yang terkenal dengan '''Abu Lahab''' adalah paman [[Rasulullah saw]] dan termasuk musuh keras beliau setelah [[bi'tsah]]. Ia dan istrinya, Ummu Jamil  tidak pernah melewatkan cara apapun dalam menyakiti dan menentang [[Islam]]. [[Surah Al-Masad]] turun berkenaan dengan pencelaan Abu Lahab dan istrinya.
 
[[Abdul Muththalib]] memanggil dia dengan sebutan Abu Lahab karena ganteng dan wajahnya yang membunga. Abu Lahab bersama beberapa orang mencuri tali emas dari [[Kakbah]], namun atas intervensi paman-pamannya dari kabilah Khuza'ah ia selamat dari hukuman.
 
Tsaubiyah, budak perempuan Abu Lahab beberapa waktu menyusui Nabi saw. Atabah dan Utaibah, putra-putra Abu Lahab, menikah dengan Ruqayyah dan Ummu Kultsum, dua puti Nabi saw. Namun setelah kemunculan Islam dan turunnya surah Al-Masad, Abu Lahab dan istrinya memaksa putra-putranya untuk mentalak putri-putri Nabi saw. Abu Lahab senantiasa menganggap [[mukjizah]] Nabi sebagai sihir, dan dengan mencemooh Nabi menghalangi penyebaran/tablig Islam. Ketika kaum [[Quraisy]] berkeputusan mengembargo kaum muslimin dan [[bani Hasyim]], Abu Lahab satu-satunya orang dari Bani Hasyim yang bersama Quraisy. Abu Lahab termasuk dari para pembesar Quraisy yang berniat membunuh Nabi saw di malam hari.


Setelah Nabi Muhammad saw ber[[hijrah]] ke [[Madinah]], Abu Lahab karena sakit tidak mampu bergabung dengan pasukan [[Quraisy]] di [[perang Badar]], namun ia mengirimkan seseorang untuk menggantikannya. Abu Lahab kemudian meninggal karena sakit keras 7 hari setelah terjadinya perang Badar.  
Setelah Nabi Muhammad saw ber[[hijrah]] ke [[Madinah]], Abu Lahab karena sakit tidak mampu bergabung dengan pasukan [[Quraisy]] di [[perang Badar]], namun ia mengirimkan seseorang untuk menggantikannya. Abu Lahab kemudian meninggal karena sakit keras 7 hari setelah terjadinya perang Badar.  
Pengguna anonim