Lompat ke isi

Ayat-ayat Tayammum: Perbedaan antara revisi

36 bita ditambahkan ,  14 Januari 2020
imported>M.hazer
imported>M.hazer
Baris 22: Baris 22:


==Perbedaan Pandangan dalam Arti Sha'id==
==Perbedaan Pandangan dalam Arti Sha'id==
Ada perbedaan pendapat mengenai kata sha'id apakah hanya berarti tanah atau segala sesuatu yang termasuk bagian dari bumi. Dan perbedaan berikutnya berkenaan dengan perbedaan [[fatwa]] tentang hal-hal yang diperbolehkan tayammum atasnya.<ref>Makarim Syirazi, ''Tafsir Nemuneh'', jld.4, hlm.290.</ref> <ref>Najafi, ''Jawahir al-Kalam'', jld.5, hlm.120-129.</ref> [[Allamah Thabathabi]] dalam ''[[al-Mizan]]'' meyakini bahwa pendapat masyhur [[fukaha]] dan mufassirin adalah mereka mengartikan sha'id dengan semua lapisan luar bumi, baik itu tanah maupun batu dan segala sesuatu yang sah bertayammum di atasnya.<ref>Thabathabai, ''al-Mizan fi Tafsir al-Quran'', jld. 5, hlm. 229</ref>Namun sebagian mufassir juga berkata bahwa sha'id hanya bermakna tanah yang suci dan bersih.<ref>Masyhadi, ''Tafsir Kanz al-Daqaiq'', jld. 3, hlm. 416</ref>
Ada perbedaan pendapat mengenai kata sha'id apakah hanya berarti tanah atau segala sesuatu yang termasuk bagian dari bumi. Dan perbedaan berikutnya berkenaan dengan perbedaan [[fatwa]] tentang hal-hal yang diperbolehkan tayammum atasnya.<ref>Makarim Syirazi, ''Tafsir Nemuneh'', jld.4, hlm.290.</ref> <ref>Najafi, ''Jawahir al-Kalam'', jld.5, hlm.120-129.</ref> [[Allamah Thabathabai]] dalam ''[[Al-Mizan fi Tafsir al-Quran (buku)|al-Mizan]]'' meyakini bahwa pendapat masyhur [[fukaha]] dan mufassirin adalah mereka mengartikan sha'id dengan semua lapisan luar bumi, baik itu tanah maupun batu dan segala sesuatu yang sah bertayammum di atasnya.<ref>Thabathabai, ''al-Mizan fi Tafsir al-Quran'', jld. 5, hlm. 229</ref>Namun sebagian mufassir juga berkata bahwa sha'id hanya bermakna tanah yang suci dan bersih.<ref>Masyhadi, ''Tafsir Kanz al-Daqaiq'', jld. 3, hlm. 416</ref>


==Pranala Terkait==
==Pranala Terkait==
Pengguna anonim