Pengguna anonim
Wahyu: Perbedaan antara revisi
→Metode Datangnya Wahyu
imported>Hindr |
imported>Hindr |
||
Baris 45: | Baris 45: | ||
==Metode Datangnya Wahyu== | ==Metode Datangnya Wahyu== | ||
Sampainya wahyu kepada Nabi juga melalui beberapa cara. Hal ini dijelaskan dalam [[Surah Al-Syura|surah as-Syura]] ayat 51. | Sampainya wahyu kepada Nabi juga melalui beberapa cara. Hal ini dijelaskan dalam [[Surah Al-Syura|surah as-Syura]] ayat 51. | ||
{{ia| وَ ما کانَ لِبَشَرٍ أَنْ یکلِّمَهُ اللَّهُ إِلاَّ وَحْیاً أَوْ مِنْ وَراءِ حِجابٍ أَوْ یرْسِلَ رَسُولاً فَیوحِی بِإِذْنِهِ ما یشاءُ إِنَّهُ عَلِی حَکیم}} | {{ia| وَ ما کانَ لِبَشَرٍ أَنْ یکلِّمَهُ اللَّهُ إِلاَّ وَحْیاً أَوْ مِنْ وَراءِ حِجابٍ أَوْ یرْسِلَ رَسُولاً فَیوحِی بِإِذْنِهِ ما یشاءُ إِنَّهُ عَلِی حَکیم}} | ||
*[[Allah Swt]] berfirman kepada [[Nabi Muhammad saw|Nabi-Nya]] tanpa melalui perantara; | *[[Allah Swt]] berfirman kepada [[Nabi Muhammad saw|Nabi-Nya]] tanpa melalui perantara; | ||
*Kalam Ilahi langsung dimasukkan ke dalam kalbu [[Rasulullah]], tanpa ada campur tangan maujud lainnya; | *Kalam Ilahi langsung dimasukkan ke dalam kalbu [[Rasulullah]], tanpa ada campur tangan maujud lainnya; | ||
*Tersampaikan melalui mimpi yang benar<ref>Shaduq, al-Tauhid, hlm. 264. </ref>. Sebagaimana mimpi yang dialami [[Nabi Ibrahim as]] untuk mengorbankan putranya. (Qs. 102:37) {{hadis| فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْی قالَ یا بُنَی إِنِّی أَری فِی الْمَنامِ أَنِّی أَذْبَحُک }} | *Tersampaikan melalui mimpi yang benar<ref>Shaduq, al-Tauhid, hlm. 264. </ref>. Sebagaimana mimpi yang dialami [[Nabi Ibrahim as]] untuk mengorbankan putranya. (Qs. 102:37) | ||
{{hadis| فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْی قالَ یا بُنَی إِنِّی أَری فِی الْمَنامِ أَنِّی أَذْبَحُک }} | |||
*Melalui perantara [[malaikat]]. | *Melalui perantara [[malaikat]]. | ||
*Disampaikan secara tersembunyi (melalui hijab) sebagaimana pada kisah Nabi Musa as di bukit Tursina yang mendengarkan firman Allah Swt di balik pohon.(Qs.30:28)<ref>2, hlm. 279; Thabathabai, al-Mizān fi Tafsir al-Qur'an, jld. 18, hlm. 74; Muthahari, Nubuwat, hlm. 81-84. </ref> {{ia| فَلَمَّا أَتاها نُودِی مِنْ شاطِئِ الْوادِ الْأَیمَنِ فِی الْبُقْعَةِ الْمُبارَکةِ مِنَ الشَّجَرَةِ أَنْ یا مُوسی إِنِّی أَنَا اللَّهُ رَبُّ الْعالَمین}} | *Disampaikan secara tersembunyi (melalui hijab) sebagaimana pada kisah Nabi Musa as di bukit Tursina yang mendengarkan firman Allah Swt di balik pohon.(Qs.30:28)<ref>2, hlm. 279; Thabathabai, al-Mizān fi Tafsir al-Qur'an, jld. 18, hlm. 74; Muthahari, Nubuwat, hlm. 81-84. </ref> | ||
{{ia| فَلَمَّا أَتاها نُودِی مِنْ شاطِئِ الْوادِ الْأَیمَنِ فِی الْبُقْعَةِ الْمُبارَکةِ مِنَ الشَّجَرَةِ أَنْ یا مُوسی إِنِّی أَنَا اللَّهُ رَبُّ الْعالَمین}} | |||
==Perbedaan antara Wahyu dengan Ilham== | ==Perbedaan antara Wahyu dengan Ilham== |