Pengguna anonim
Siti Hawa: Perbedaan antara revisi
→Kehidupan Hawa Setelah Turun ke Bumi
imported>Yuwono |
imported>Ali al-Hadadi |
||
Baris 52: | Baris 52: | ||
===Kehidupan Hawa Setelah Turun ke Bumi=== | ===Kehidupan Hawa Setelah Turun ke Bumi=== | ||
Dalam Perjanjian Lama terdapat kisah tentang kehidupan Hawa sa setelah dikeluarkan dari surga. Disebutkan, setelah keluar dari Taman Eden, [[Nabi Adam as]] dan Hawa sa mencari-cari makanan seperti yang pernah mereka makan di surga namun tidak menemukannya. Karenanya mereka memutuskan untuk bertaubat. Hawa sa pun merendam badannya sebatas leher di Sungai Tigris selama 37 hari. Sementara Nabi Adam as berendam di Sungai Yordan selama 40 hari. Namun pada hari ke-18 setan yang menyamar sebagai malaikat datang untuk menipu Hawa sa. Dia menyampaikan bahwa [[Allah swt]] telah menerima taubatnya. Karena itu Hawa sa keluar dari sungai sebelum waktunya. Nabi Adam as menegurnya, kenapa Hawa sampai melanggar janji. Baru kemudian Nabi Adam as mengerti bahwa istrinya telah tertipu kembali. Sadar telah melakukan dua kesalahan, dalam keadaan mengandung, Hawa sa pergi meninggalkan Nabi Adam as menuju barat. Ketika tiba waktu melahirkan dia merasakan sakit yang sangat. Dia memohon pertolongan pada Tuhannya namun suaranya tidak didengar. Karena tidak ada hasil, dengan mengerang kesakitan dia memanggil-manggil Nabi Adam as untuk meminta pertolongan. Berkat doa Nabi Adam as, Allah swt mengutus para malaikat untuk menyiapkan keperluan dan membantu persalinannya, dan | Dalam Perjanjian Lama terdapat kisah tentang kehidupan Hawa sa setelah dikeluarkan dari surga. Disebutkan, setelah keluar dari Taman Eden, [[Nabi Adam as]] dan Hawa sa mencari-cari makanan seperti yang pernah mereka makan di surga namun tidak menemukannya. Karenanya mereka memutuskan untuk bertaubat. Hawa sa pun merendam badannya sebatas leher di Sungai Tigris selama 37 hari. Sementara Nabi Adam as berendam di Sungai Yordan selama 40 hari. Namun pada hari ke-18 setan yang menyamar sebagai malaikat datang untuk menipu Hawa sa. Dia menyampaikan bahwa [[Allah swt]] telah menerima taubatnya. Karena itu Hawa sa keluar dari sungai sebelum waktunya. Nabi Adam as menegurnya, kenapa Hawa sampai melanggar janji. Baru kemudian Nabi Adam as mengerti bahwa istrinya telah tertipu kembali. Sadar telah melakukan dua kesalahan, dalam keadaan mengandung, Hawa sa pergi meninggalkan Nabi Adam as menuju barat. Ketika tiba waktu melahirkan dia merasakan sakit yang sangat. Dia memohon pertolongan pada Tuhannya namun suaranya tidak didengar. Karena tidak ada hasil, dengan mengerang kesakitan dia memanggil-manggil Nabi Adam as untuk meminta pertolongan. Berkat doa Nabi Adam as, Allah swt mengutus para malaikat untuk menyiapkan keperluan dan membantu persalinannya, dan terlahirlah Kain (Qabil). Nabi Adam as kemudian membawa istri dan anaknya kembali ke timur. Di timur Hawa sa kembali melahirkan anak dan diberi nama Habil. | ||
Masih berdasar cerita di atas, suatu hari Hawa sa bermimpi melihat tangan Qabil berlumuran darah Habil. Ia menceritakan mimpinya pada Nabi Adam as. Mereka kemudian memutuskan untuk memisahkan kedua anaknya itu. Habil disuruh pergi bertani, sedangkan Qabil berternak.<ref>Kuhan, ''Ganjineh-I az Talmud'', jld. 1, hlm. 183. Danesy Nameh Meyar-e Kitab-e Moqaddas, kata: Eve. </ref> | Masih berdasar cerita di atas, suatu hari Hawa sa bermimpi melihat tangan Qabil berlumuran darah Habil. Ia menceritakan mimpinya pada Nabi Adam as. Mereka kemudian memutuskan untuk memisahkan kedua anaknya itu. Habil disuruh pergi bertani, sedangkan Qabil berternak.<ref>Kuhan, ''Ganjineh-I az Talmud'', jld. 1, hlm. 183. Danesy Nameh Meyar-e Kitab-e Moqaddas, kata: Eve. </ref> |