Lompat ke isi

Ishmah: Perbedaan antara revisi

2 bita dihapus ,  3 Desember 2018
imported>M.hazer
imported>M.hazer
Baris 36: Baris 36:


* '''Ilmu dan pengetahuan akan akibat dosa''':
* '''Ilmu dan pengetahuan akan akibat dosa''':
Sebagian ulama berpendapat bahwa sumber ishmah manusia-manusia suci adalah karena mereka memiliki ilmu hudhuri terhadap batin dosa, dampak dan akibat-akibat buruk darinya serta dampak-dampak baik dari perbuatan-perbuatan baik, seolah-olah mereka melihatnya, karenanya mereka sama sekali tidak berhasrat untuk melakukan maksiat sekecil apapun. <ref>Ray Syahri, ''Falsafeh Wahy wa Nubuwwat'', hlm. 210.</ref>  
Sebagian ulama berpendapat bahwa sumber ishmah manusia-manusia suci adalah karena mereka memiliki ilmu hudhuri terhadap batin dosa, dampak dan akibat-akibat buruk darinya serta dampak-dampak baik dari perbuatan-perbuatan baik, seolah-olah mereka melihatnya, karenanya mereka sama sekali tidak berhasrat untuk melakukan maksiat sekecil apapun. <ref>Ray Syahri, ''Falsafeh Wahy wa Nubuwwat'', hlm. 210.</ref>  
* '''Irodah dan pilihan''':
* '''Irodah dan pilihan''':
Pendapat lain tentang sumber ishmah bahwa ishmah adalah merupakan malakah takwa, yang diperoleh manusia karena pengulangan perbuatan-perbuatan baik dan menjauhi dosa-dosa, namun tingkat malakah ini dalam ishmah lebih tinggi dari takwa. Pengulangan amal-amal baik membutuhkan irodah dan pilihan, dengan demikian faktor utama ishmah kembali pada irodah dan pilihan manusia maksum sendiri. Pendapat ini bahkan meyakini bahwa ilmu sempurna terhadap hakikat-hakikat alam dan keburukan-keburukan dosa merupakan hasil dari irodah kuat orang-orang maksum. <ref>Ray Syahri, ''Falsafeh Wahy wa Nubuwwat'', hlm. 215. </ref>  
Pendapat lain tentang sumber ishmah bahwa ishmah adalah merupakan malakah takwa, yang diperoleh manusia karena pengulangan perbuatan-perbuatan baik dan menjauhi dosa-dosa, namun tingkat malakah ini dalam ishmah lebih tinggi dari takwa. Pengulangan amal-amal baik membutuhkan irodah dan pilihan, dengan demikian faktor utama ishmah kembali pada irodah dan pilihan manusia maksum sendiri. Pendapat ini bahkan meyakini bahwa ilmu sempurna terhadap hakikat-hakikat alam dan keburukan-keburukan dosa merupakan hasil dari irodah kuat orang-orang maksum. <ref>Ray Syahri, ''Falsafeh Wahy wa Nubuwwat'', hlm. 215. </ref>  
* '''Ilmu dan irodah''':  
* '''Ilmu dan irodah''':  
Sebagian cendekiawan Islam berpendapat bahwa rahasia ishmah para maksum terletak pada dua unsur, ilmu tentang hakikat dan kesempurnaan serta irodah yang kuat untuk sampai kepadanya, karena manusia jika bodoh maka ia tidak akan mengenal kesempurnaan sejati dan menaruh kesempurnaan khayal sebagai ganti dari kesempurnaan sejati dan dengan tanpa adanya irodah yang lazim, akan menjadi sasaran hawa nafsunya dan tidak akan sampai pada tujuan yang dikehendaki. <ref>Mishbah Yazdi, ''Rah wa Rahnema shenasi'', hlm. 119. </ref>  
Sebagian cendekiawan Islam berpendapat bahwa rahasia ishmah para maksum terletak pada dua unsur, ilmu tentang hakikat dan kesempurnaan serta irodah yang kuat untuk sampai kepadanya, karena manusia jika bodoh maka ia tidak akan mengenal kesempurnaan sejati dan menaruh kesempurnaan khayal sebagai ganti dari kesempurnaan sejati dan dengan tanpa adanya irodah yang lazim, akan menjadi sasaran hawa nafsunya dan tidak akan sampai pada tujuan yang dikehendaki. <ref>Mishbah Yazdi, ''Rah wa Rahnema shenasi'', hlm. 119. </ref>  
Pengguna anonim