Lompat ke isi

Ishmah: Perbedaan antara revisi

28 bita ditambahkan ,  3 Desember 2018
imported>M.hazer
imported>M.hazer
Baris 26: Baris 26:


==Sumber Ishmah==
==Sumber Ishmah==
Dalam definisi ishmah, mayoritas cendekiawan mengisyaratkan kemampuan dan ikhtiyar manusia maksum dalam meninggalkan [[dosa]]. Sekarang ini dikemukakan pertanyaan, faktor apa atau faktor-faktor apa saja yang menyebabkan [[maksumin as|orang-orang maksum]] dengan ikhtiyarnya meninggalkan dosa dan atau terjauhkan dari segala kesalahan dan kealpaan? Dengan kata lain apa sumber dan muara kemaksuman? Ada banyak pendapat dalam menjawab hal ini, diantaranya adalah:
Dalam definisi ishmah, mayoritas cendekiawan mengisyaratkan kemampuan dan ikhtiyar manusia maksum dalam meninggalkan [[dosa]]. Di sini muncul pertanyaan, faktor apa atau faktor-faktor apa saja yang menyebabkan [[maksumin as|orang-orang maksum]] dengan ikhtiyarnya meninggalkan dosa dan atau terjauhkan dari segala kesalahan dan kealpaan? Dengan kata lain apa sumber dan muara kemaksuman? Ada banyak pendapat dalam menjawab hal ini, diantaranya adalah:


* '''Empat sebab munculnya Luthf''':  
* '''Empat sebab munculnya Luthf''':  
Sekelompok ulama [[Islam]] yang menginterpretasikan ishmah dengan luthf Ilahi menganggap empat sebab sebagai sumber lutf tersebut dan keseluruhannya menyebabkan kemunculan ismah:
Sekelompok ulama [[Islam]] yang menginterpretasikan ishmah dengan luthf Ilahi menganggap empat sebab sebagai sumber lutf tersebut dan keseluruhannya menyebabkan kemunculan ismah:
#Sosok maksum dari aspek ruh atau tubuh memiliki kriteria dan keistimewaan-keistimewaan khusus yang menyebabkan adanya malakah menjauhi dosa pada dirinya.
#Sosok maksum dari aspek ruh atau tubuh memiliki kriteria dan keistimewaan-keistimewaan khusus yang menyebabkan adanya malakah menjauhi dosa pada dirinya.
#Bagi maksum, pengetahuan terhadap akibat-akibat buruk dosa dan nilai ketaatan diperoleh dari [[Allah]].
#Sosok maksum memiliki pengetahuan tentang akibat-akibat buruk dosa dan nilai ketaatan kepada [[Allah]].
#Pengetahuan ini semakin bertambah besar seiring dengan turunnya [[wahyu]] dan atau [[ilham]] secara berkesinambungan.
#Pengetahuan ini semakin bertambah besar seiring dengan turunnya [[wahyu]] dan atau [[ilham]] secara berkesinambungan.
#Sosok maksum tidak hanya sekedar melakukan hal-hal yang [[wajib]], bahkan ditegur juga dalam meninggalkan hal-hal yang bersifat lebih utama (tark al-Aula), sampai merasa sama sekali tidak ada bentuk kelalaian dan pengabaian tentangnya. <ref>Hilli, ''Kasyf al-Murad'', hlm. 494.</ref>  
#Sosok maksum tidak hanya sekedar melakukan hal-hal yang [[wajib]], bahkan ditegur juga dalam meninggalkan hal-hal yang bersifat lebih utama (tark al-Aula), sampai merasa sama sekali tidak ada bentuk kelalaian dan pengabaian tentangnya. <ref>Hilli, ''Kasyf al-Murad'', hlm. 494.</ref>  


* '''Ilmu dan pengetahuan akan akibat dosa''':  
* '''Ilmu dan pengetahuan akan akibat dosa''':
Sebagian berpendapat sumber ishmah manusia-manusia suci adalah karena mereka memiliki ilmu hudhuri terhadap batin dosa, dampak dan akibat-akibat buruk darinya serta dampak-dampak baik dari perbuatan-perbuatan baik, seolah-olah mereka melihatnya, karenanya mereka sama sekali tidak berhasrat untuk melakukan sekecil maksiatpun. <ref>Ray Syahri, ''Falsafeh Wahy wa Nubuwwat'', hlm. 210.</ref>  
Sebagian ulama berpendapat bahwa sumber ishmah manusia-manusia suci adalah karena mereka memiliki ilmu hudhuri terhadap batin dosa, dampak dan akibat-akibat buruk darinya serta dampak-dampak baik dari perbuatan-perbuatan baik, seolah-olah mereka melihatnya, karenanya mereka sama sekali tidak berhasrat untuk melakukan maksiat sekecil apapun. <ref>Ray Syahri, ''Falsafeh Wahy wa Nubuwwat'', hlm. 210.</ref>  
* '''Irodah dan pilihan''':  
* '''Irodah dan pilihan''':
Pendapat lain tentang sumber ishmah bahwa ishmah adalah merupakan malakah takwa, yang diperoleh manusia karena pengulangan perbuatan-perbuatan baik dan menjauhi dosa-dosa, namun tingkat malakah ini dalam ishmah lebih tinggi dari takwa. Pengulangan amal-amal baik membutuhkan irodah dan pilihan, dengan demikian faktor utama ishmah kembali pada irodah dan pilihan manusia maksum sendiri. Pendapat ini bahkan ilmu sempurna terhadap hakikat-hakikat alam dan keburukan-keburukan dosa merupakan hasil dari irodah kuat orang-orang maksum. <ref>Ray Syahri, ''Falsafeh Wahy wa Nubuwwat'', hlm. 215. </ref>  
Pendapat lain tentang sumber ishmah bahwa ishmah adalah merupakan malakah takwa, yang diperoleh manusia karena pengulangan perbuatan-perbuatan baik dan menjauhi dosa-dosa, namun tingkat malakah ini dalam ishmah lebih tinggi dari takwa. Pengulangan amal-amal baik membutuhkan irodah dan pilihan, dengan demikian faktor utama ishmah kembali pada irodah dan pilihan manusia maksum sendiri. Pendapat ini bahkan meyakini bahwa ilmu sempurna terhadap hakikat-hakikat alam dan keburukan-keburukan dosa merupakan hasil dari irodah kuat orang-orang maksum. <ref>Ray Syahri, ''Falsafeh Wahy wa Nubuwwat'', hlm. 215. </ref>  
* '''Ilmu dan irodah''':  
* '''Ilmu dan irodah''':  
Sebagian cendekiawan Islam berpendapat rahasia ishmah para maksum terletak pada dua unsur, ilmu tentang hakikat dan kesempurnaan serta irodah yang kuat untuk sampai kepadanya, karena manusia jika bodoh maka ia tidak akan mengenal kesempurnaan sejati dan menaruh kesempurnaan khayal sebagai ganti dari kesempurnaan sejati dan dengan tanpa adanya irodah yang lazim, akan menjadi sasaran hawa nafsunya dan tidak akan sampai pada tujuan yang dikehendaki. <ref>Mishbah Yazdi, ''Rah wa Rahnema shenasi'', hlm. 119. </ref>  
Sebagian cendekiawan Islam berpendapat bahwa rahasia ishmah para maksum terletak pada dua unsur, ilmu tentang hakikat dan kesempurnaan serta irodah yang kuat untuk sampai kepadanya, karena manusia jika bodoh maka ia tidak akan mengenal kesempurnaan sejati dan menaruh kesempurnaan khayal sebagai ganti dari kesempurnaan sejati dan dengan tanpa adanya irodah yang lazim, akan menjadi sasaran hawa nafsunya dan tidak akan sampai pada tujuan yang dikehendaki. <ref>Mishbah Yazdi, ''Rah wa Rahnema shenasi'', hlm. 119. </ref>  
* '''Sekumpulan faktor-faktor tabiat, kemanusiaan dan Ilahi''':  
* '''Sekumpulan faktor-faktor tabiat, kemanusiaan dan Ilahi''':  
Sebagian peneliti kontemporer berpendapat bahwa ishmah bukanlah akibat satu faktor, namun ada beberapa akibat Alami (yakni warisan, lingkungan dan keluarga), kemanusiaan (yakni perasaan dan pengetahuan, irodah dan pilihan, akal dan malakah nafsani) dan lutf atau karunia khusus Allah swt. <ref>Qadrdan Qaramaliki, ''Kalami Falsafi'', hlm. 388-390. </ref>
Sebagian peneliti kontemporer berpendapat bahwa ishmah bukanlah akibat satu faktor, namun ada beberapa akibat Alami (yakni warisan, lingkungan dan keluarga), kemanusiaan (yakni perasaan dan pengetahuan, irodah dan pilihan, akal dan malakah nafsani) dan lutf atau karunia khusus Allah swt. <ref>Qadardan Qaramaliki, ''Kalami Falsafi'', hlm. 388-390. </ref>


==Ishmah Para Nabi==
==Ishmah Para Nabi==
Pengguna anonim