Lompat ke isi

Tragedi Kamis Kelabu: Perbedaan antara revisi

11.243 bita dihapus ,  23 November 2016
imported>Hindr
imported>Hindr
Baris 64: Baris 64:
* Perkataan Umar tentang kecukupan Al-Quran (tidak butuh kepada wasiat Nabi), menunjukkan pemahamannya yang kuat dan pandangannya yang teliti.
* Perkataan Umar tentang kecukupan Al-Quran (tidak butuh kepada wasiat Nabi), menunjukkan pemahamannya yang kuat dan pandangannya yang teliti.
*Di dalam sebagian penukilan, orang yang mengungkapkannya tidak jelas dan dijelaskan dengan kata ganti jamak.
*Di dalam sebagian penukilan, orang yang mengungkapkannya tidak jelas dan dijelaskan dengan kata ganti jamak.
==Referensi-referensi Ahlusunnah==
Hadis Pena dan Tinta atau Hadis Kertas, telah disebutkan dalam berbagai referensi muktabar Ahlusunnah dan berikut ini akan disebutkan sebagian darinya.
===Musnad Ahmad===
Ibnu Abbas berkata, "Hari kamis dan sungguh sebuah hari! Kemudian ia menangis dan meneteskan air mata hingga tanah pun menjadi basah karena tetesan air matanya."
Kami bertanya,"Wahai Abu Abbas! Apa yang terjadi dengan hari kamis?" ia berkata,"Derita sakit Nabi Saw semakin menjadi lalu beliau bersabda, "Bawakan kepadaku kertas dan sebuah pena karena aku hendak menuliskan sebuah surat dimana setelahnya kalian tidak akan tersesat". Kemudian [orang-orang yang hadir] berselisih dan berikhtilaf padahal hal tersebut tidaklah pantas terjadi di hadapan Nabi Saw. Lalu mereka bertanya, "Apa yang terjadi pada Ia (Nabi Saw)? Ia berkata, "Nabi telah mengigau." Lihatlah apa yang dikatakannya. Lantas mereka kembali bertanya kepadanya. Nabi Saw bersabda, "Tinggalkanlah aku, apa yang aku alami sekarang adalah lebih baik dari apa yang kalian ucapkan tentangku." Dan beliau memerintahkan tiga hal dan sekali Sufyan [salah seorang perawi riwayat ini] berkata,"beliau mewasiatkan tiga perkara." Beliau Saw bersabda, "Hendaklah kalian mengusir kaum Musyrikin dari jazirah Arab dan hendaklah kalian memberi imbalan kepada Wafad sebagaimana aku memberinya."
Dan Sa'id [yang meriwayatkan Hadis kepada Sulaiman] tidak menyebutkan wasiat ketiga dari Nabi Saw dan saya tidak tahu apakah sengaja tidak disebutkan atau tidak. Dan sekali pernah ia berkata, "Atau ia lupa." Dan Sufyan sekali pernah berkata, "Dan atau ia membiarkannya atau ia melupakannya." <ref>Silahkan merujuk: Al-Qadhi'Ayyadh, al-Syifā bita'rīf Huqūq al-Mushthafā, jilid 2, hal. 194. </ref>
===Shahih Bukhari===
"Ibnu Abbas berkata, "Tatkala derita sakit Nabi Saw semakin menjadi, beliau lantas bersabda, "Bawakan kepadaku kertas dan sebuah pena karena aku hendak menuliskan sebuah surat dimana setelahnya kalian tidak akan tersesat".
Umar berkata,"Sungguh rasa sakit telah meliputi Nabi Saw dan al-Qur'an ada pada kami dan itu sudah cukup."
Lalu terjadi ikhtilaf dan suasana menjadi ribut.
Nabi Saw bersabda,"Pergilah kalian dariku dan sungguh tidak sepatutnya kalian berseteru di hadapanku."
Kemudian Ibnu Abbas pergi keluar dan berkata, "Seluruh musibah itu bersumber dari pencegahan terhadap penulisan ucapan Nabi Saw." <ref>Silahkan merujuk: Al-Qadhi'Ayyadh, al-Syifā bita'rīf Huqūq al-Mushthafā, jilid 2, hal. 194. </ref>
Ibnu Abbas berkata, "Hari kamis dan sungguh sebuah hari! Kemudian ia menangis dan meneteskan air mata hingga tanah pun menjadi basah karena tetesan air matanya."
Ia berkata, "Derita sakit Nabi Saw pada hari kamis semakin menjadi, lalu beliau bersabda, "Bawakan kepadaku kertas dan sebuah pena karena aku hendak menuliskan sebuah surat dimana setelahnya kalian tidak akan tersesat". Kemudian [orang-orang yang hadir] berselisih dan berikhtilaf padahal hal tersebut tidaklah pantas terjadi di hadapan Nabi Saw. Lalu mereka berkata, "Nabi Saw telah mengigau." Nabi Saw bersabda, "Tinggalkanlah aku, apa yang aku alami sekarang adalah lebih baik dari apa yang kalian ucapkan tentangku." Dan menjelang wafatnya beliau memerintahkan tiga hal, "Hendaklah kalian mengusir kaum Musyrikin dari jazirah Arab dan hendaklah kalian memberi imbalan kepada Wafad sebagaimana aku memberinya." Seorang perawi berkata, "Saya lupa apa wasiat beliau yang ketiga." <ref>Silahkan merujuk: Al-Qadhi'Ayyadh, al-Syifā bita'rīf Huqūq al-Mushthafā, jilid 2, hal. 194. </ref>
Ibnu Abbas berkata, "Hari kamis dan sungguh sebuah hari! Kemudian ia menangis dan meneteskan air mata hingga tanah pun menjadi basah karena tetesan air matanya."
Kami bertanya,"Wahai Abu Abbas! Apa yang terjadi dengan hari kamis?" ia berkata,"Derita sakit Nabi Saw semakin menjadi lalu beliau bersabda, "Bawakan kepadaku kertas dan sebuah pena karena aku hendak menuliskan sebuah surat dimana setelahnya kalian tidak akan tersesat". Kemudian [orang-orang yang hadir] berselisih dan berikhtilaf padahal hal tersebut tidaklah pantas terjadi di hadapan Nabi Saw. Lalu mereka bertanya, "Apa yang terjadi pada Ia (Nabi Saw)? Ia berkata, "Nabi telah mengigau." Lihatlah apa yang dikatakannya. Lantas mereka kembali bertanya kepadanya. Nabi Saw bersabda, "Tinggalkanlah aku, apa yang aku alami sekarang adalah lebih baik dari apa yang kalian ucapkan tentangku." Dan beliau memerintahkan tiga hal. Beliau Saw bersabda, "Hendaklah kalian mengusir kaum Musyrikin dari jazirah Arab dan hendaklah kalian memberi imbalan kepada Wafad sebagaimana aku memberinya." Dan wasiat yang ketiga tidak disebutkan atau disebutkan dan saya lupa. Sufyan [salah seorang perawi riwayat ini] berkata, "Dan bahwa wasiat yang ketiga tidak disebut atau...", ini ucapan dari Sulaiman [perawi sebelum Sufyan]. <ref>Silahkan merujuk: Al-Qadhi'Ayyadh, al-Syifā bita'rīf Huqūq al-Mushthafā, jilid 2, hal. 194. </ref>
Ibnu Abbas berkata, "Tatkala detik-detik wafatnya Nabi Saw dan di rumahnya berkumpul beberapa orang lelaki, beliau bersabda, "Berikan kepadaku (pena dan kertas) untuk aku tuliskan sebuah tulisan yang kalian tidak akan tersesat di kemudian," lalu sebagian berkata, "Sesungguhnya rasa sakit telah memenuhi diri Nabi Saw dan al-Qur'an ada pada kalian maka hal itu sudah cukup," dan kemudian terjadilah pertikaian pada orang-orang yang ada di rumah itu. Ada yang berkata penuhilah perintah Nabi Saw yang hendak menuliskan sesuatu untuk kalian yang dengannya kalian tidak akan tersesat di kemudian hari dan ada pula yang berkata sebaliknya. Ketika ikhtilaf semakin memanas, Nabi Saw bersabda, "pergilah dan keluarlah kalian,". Ubaidullah berkata bahwa Ibnu Abbas berkata, ""Seluruh musibah itu bersumber dari pencegahan terhadap penulisan ucapan Nabi Saw." <ref>Silahkan merujuk: Al-Qadhi'Ayyadh, al-Syifā bita'rīf Huqūq al-Mushthafā, jilid 2, hal. 194. </ref>
Ibnu Abbas berkata, "Tatkala menjelang wafatnya Nabi Saw dan ketika itu di rumah beliau hadir sejumlah laki-laki termasuk Umar bin Khaththab, Nabi Saw bersabda, "Bawakan kepadaku kertas dan sebuah pena karena aku hendak menuliskan sebuah surat dimana setelahnya kalian tidak akan tersesat". Lalu Umar berkata, "Rasa sakit telah meliputi diri Nabi Saw, al-Qur'an ada pada kalian dan itu sudah cukup bagi kami." Lantas orang-orang yang ada di rumah ketika itu pun berselisih dan bertengkar. Kemudian sebagian berkata, "Sediakan (kertas dan tinta) supaya Nabi Saw menuliskan sesuatu yang setelahnya kalian tidak akan tersesat," dan sebagiannya lagi mengatakan apa yang diutarakan Umar. Tatkala mereka berteriak dan mengoarkan ungkapan tak berguna dan berselisih, maka Nabi Saw pun murka dan bersabda, "Pergi kalian!". Ubaidullah [salah seorang perawi Hadis ini] berkata, "Ibnu Abbas berkata, "Seluruh musibah bersumber dari terjadinya ikhtilaf yang membuat Nabi mengurunkan niatnya untuk menulis wasiat." <ref>Silahkan merujuk: Al-Qadhi'Ayyadh, al-Syifā bita'rīf Huqūq al-Mushthafā, jilid 2, hal. 194. </ref>
===Shahih Muslim===
"Mereka telah berkata, "Sufyan telah menceritakan kepada kami dari Sulaiman al-Ahwal dari Said bin Jabir, ia berkata bahwa Ibnu Abbas telah berkata, "Hari kamis dan sungguh sebuah hari! Kemudian ia menangis dan meneteskan air mata hingga tanah pun menjadi basah karena tetesan air matanya."
Kami bertanya,"Wahai Abu Abbas! Apa yang terjadi dengan hari kamis?" ia berkata,"Derita sakit Nabi Saw semakin menjadi lalu beliau bersabda, "Bawakan kepadaku kertas dan sebuah pena karena aku hendak menuliskan sebuah surat dimana setelahnya kalian tidak akan tersesat". Kemudian [orang-orang yang hadir] berselisih dan berikhtilaf padahal hal tersebut tidaklah pantas terjadi di hadapan Nabi Saw. Lalu mereka bertanya, "Apa yang terjadi pada Ia (Nabi Saw)? Ia berkata, "Nabi telah mengigau." Lihatlah apa yang dikatakannya. Lantas mereka kembali bertanya kepadanya. Nabi Saw bersabda, "Tinggalkanlah aku, apa yang aku alami sekarang adalah lebih baik dari apa yang kalian ucapkan tentangku." Dan beliau mewasiatkan tiga hal, "Hendaklah kalian mengusir kaum Musyrikin dari jazirah Arab dan hendaklah kalian memberi imbalan kepada Wafad sebagaimana aku memberinya." Dan wasiat yang ketiga tidak disebutkan atau disebutkan bahwa saya lupa. Abu Ishaq Ibrahim berkata telah menceritakan kepada kami Hasan bin Basyar, ia berkata telah menceritakan kepada kami Sufyan dengan Hadis ini." <ref>Shahih Muslim, jilid 5, hal. 75. </ref>
"Dari Said bin Jabir dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Hari kamis dan sungguh sebuah hari! Kemudian air matanya menetes hingga saya menyaksikannya seperti butiran-butiran mutiara di pipinya. kemudian Ia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Bawakan kepadaku Syanuh (sebuah kulit pengganti kertas) dan sebuah pena karena aku hendak menuliskan sebuah surat dimana setelahnya kalian tidak akan tersesat". Kemudian [orang-orang yang hadir di rumah] berkata, "Sesungguhnya Rasulullah Saw sedang mengigau." <ref>Shahih Muslim, jilid 5, hal. 75. </ref>
Ibnu Abbas berkata, "Tatkala menjelang wafatnya Nabi Saw dan ketika itu di rumah beliau hadir sejumlah laki-laki termasuk Umar bin Khaththab, Nabi Saw bersabda, "Bawakan kepadaku kertas dan sebuah pena karena aku hendak menuliskan sebuah surat dimana setelahnya kalian tidak akan tersesat". Lalu Umar berkata, "Rasa sakit telah meliputi diri Nabi Saw, al-Qur'an ada pada kalian dan itu sudah cukup bagi kami." Lantas orang-orang yang ada di rumah ketika itu pun berselisih dan bertengkar. Kemudian sebagian berkata, "Sediakan (kertas dan tinta) supaya Nabi Saw menuliskan sesuatu yang setelahnya kalian tidak akan tersesat," dan sebagiannya lagi mengatakan apa yang diutarakan Umar. Tatkala mereka berteriak dan mengoarkan ungkapan tak berguna dan berselisih, maka Nabi Saw pun murka dan bersabda, "Pergi kalian!". Ubaidullah [salah seorang perawi Hadis ini] berkata, "Ibnu Abbas berkata, "Seluruh musibah bersumber dari terjadinya ikhtilaf yang membuat Nabi mengurunkan niatnya untuk menulis wasiat." <ref>Shahih Muslim, jilid 5, hal. 75. </ref>
===Sunan Baihaqi===
"...Telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Sulaiman bin Abi Muslim, dia berkata, "Saya telah mendengar Sa'id bin Jabir berkata, "Saya telah mendengar Ibnu Abbas ra berkata, "Hari kamis dan apa itu hari kamis! Kemudian ia menangis dan berkata, "Rasa sakit Rasulullah Saw semakin menjadi lalu beliau bersabda, "Bawakan kepadaku (kertas dan sebuah pena) karena aku hendak menuliskan sebuah surat untuk kalian dimana setelahnya kalian tidak akan tersesat". Lantas orang-orang (yang ada di rumah ketika itu pun) berselisih dan bertengkar dan tidak selayaknya bertikai di hadapan Nabi Saw, lalu Nabi Saw bersabda, "Tinggalkan aku, sungguh kondisiku saat ini lebih baik dari apa yang serukan aku terhadapnya dan Beliau Saw memerintahkan mereka tiga perkara: "Hendaklah kalian mengusir kaum Musyrikin dari jazirah Arab dan hendaklah kalian memberi imbalan kepada Wafad sebagaimana aku memberinya." Dan saya lupa wasiat yang ketiga. Riwayat ini diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitab Shahih-nya dari Qutaibah dan selainnya dari Sufyan dan Muslim meriwayatkannya dari Sa'id bin Mansur dan Qutaibah dan selain keduanya dari Sufyan. <ref>Shahih Muslim, jilid 5, hal. 75. </ref>


==Mushannaf Shan'āni==
==Mushannaf Shan'āni==
Pengguna anonim