Pengguna anonim
A'raf (pada hari kiamat): Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>M.hazer |
imported>M.hazer Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 10: | Baris 10: | ||
Dinukil dari Hasan Basri dan Zujaj bahwa A'rāf berasal dari Ma'rifat yang berarti ilmu; yakni pada hari Kiamat terdapat manusia-manusia yang mengetahui tentang kondisi orang-orang dan mereka mengenal penghuni surga dan neraka dari raut wajahnya. <ref>QS. Al-Hadid: 13. ((Yaitu) pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman, "Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebagian dari cahayamu." Dikatakan (kepada mereka), "Kembalilah kamu ke belakang (dunia) dan carilah sendiri cahaya (untukmu)." Tiba-tiba diletakkan antara mereka dinding yang berpintu. Di sebelah dalam dinding itu (dimana orang-orang Mukmin ada di dalamnya) ada rahmat dan di sebelah luarnya (yang ada di hadapan kaum munafik) ada siksa.")</ref> [[Mulla Sadra]] juga menerima dan memilih pandangan ini dan menganggap bahwa [[ayat]]:{{ia| یعْرِفُونَ كُلاً بِسیماهُمْ; ''orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka''}}, <ref>QS. Al-A'rāf (Surah 7): 46. </ref> adalah bukti akan hal itu. <ref> '''Arsyiyah'', Sadruddin Syirazi, jld. 1, hlm. 90. </ref> | Dinukil dari Hasan Basri dan Zujaj bahwa A'rāf berasal dari Ma'rifat yang berarti ilmu; yakni pada hari Kiamat terdapat manusia-manusia yang mengetahui tentang kondisi orang-orang dan mereka mengenal penghuni surga dan neraka dari raut wajahnya. <ref>QS. Al-Hadid: 13. ((Yaitu) pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman, "Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebagian dari cahayamu." Dikatakan (kepada mereka), "Kembalilah kamu ke belakang (dunia) dan carilah sendiri cahaya (untukmu)." Tiba-tiba diletakkan antara mereka dinding yang berpintu. Di sebelah dalam dinding itu (dimana orang-orang Mukmin ada di dalamnya) ada rahmat dan di sebelah luarnya (yang ada di hadapan kaum munafik) ada siksa.")</ref> [[Mulla Sadra]] juga menerima dan memilih pandangan ini dan menganggap bahwa [[ayat]]:{{ia| یعْرِفُونَ كُلاً بِسیماهُمْ; ''orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka''}}, <ref>QS. Al-A'rāf (Surah 7): 46. </ref> adalah bukti akan hal itu. <ref> '''Arsyiyah'', Sadruddin Syirazi, jld. 1, hlm. 90. </ref> | ||
==A'rāf dalam | ==A'rāf dalam Alquran== | ||
[[Alquran]] hanya mengisyaratkan A'rāf sebanyak dua kali: | [[Alquran]] hanya mengisyaratkan A'rāf sebanyak dua kali: | ||
Baris 22: | Baris 22: | ||
==Siapa manusia-manusia A'rāf tersebut?== | ==Siapa manusia-manusia A'rāf tersebut?== | ||
Berkenaan dengan siapa sebenarnya manusia-manusia A'rāf tersebut, di kalangan mufasir terjadi perbedaan pandangan dan Perspektif yang jumlahnya mencapai 14 pandangan. Mayoritas mereka yang membincang masalah A'rāf, mengisyarat dan menyinggung pandangan-pandangan serta perbedaan tersebut. <ref>''Al-Mizān'', Muhammad Husain Thabathabai, jilid 8, | Berkenaan dengan siapa sebenarnya manusia-manusia A'rāf tersebut, di kalangan mufasir terjadi perbedaan pandangan dan Perspektif yang jumlahnya mencapai 14 pandangan. Mayoritas mereka yang membincang masalah A'rāf, mengisyarat dan menyinggung pandangan-pandangan serta perbedaan tersebut. <ref>''Al-Mizān'', Muhammad Husain Thabathabai, jilid 8, hlm. 126; Tafsir Kabîr, Fakhrurazi, jilid 14, hlm. 90; Raudhul Jinân wa Rûhul Jinân, Abul Futuh Razi, jilid 8, hlm. 204. </ref> | ||
Secara umum pandangan dan Perspektif diatas dibagi menjadi tiga bagian: | Secara umum pandangan dan Perspektif diatas dibagi menjadi tiga bagian: | ||
*Mereka adalah manusia-manusia yang dekat dengan Allah swt seperti para Nabi, [[Imam Maksum as]] dan orang-orang yang menyaksikan amal perbuatan; | *Mereka adalah manusia-manusia yang dekat dengan Allah swt seperti para Nabi, [[Imam Maksum as]] dan orang-orang yang menyaksikan amal perbuatan; | ||
*Mereka adalah orang-orang yang [[dosa]] dan kebaikannya seimbang dan setara; | *Mereka adalah orang-orang yang [[dosa]] dan kebaikannya seimbang dan setara; | ||
*Pemilik A'rāf adalah sekelompok malaikat yang memantau dan menyaksikan orang-orang dari atas A'rāf dan mereka mengenal setiap orang dari raut dan pancaran mukanya. <ref>Al-Mîzân, Muhammad Husain Thabathabai, jilid 8, | *Pemilik A'rāf adalah sekelompok malaikat yang memantau dan menyaksikan orang-orang dari atas A'rāf dan mereka mengenal setiap orang dari raut dan pancaran mukanya. <ref>Al-Mîzân, Muhammad Husain Thabathabai, jilid 8, hlm. 126; Tafsir Kabîr, Fakhrurazi, jilid 14, hlm. 90; Raudhul Jinân wa Rûhul Jinân, Abul Futuh Razi, jilid 8, hlm. 204. </ref> | ||
===Perspektif Ahlusunah=== | ===Perspektif Ahlusunah=== | ||
Mayoritas mufasir dan ulama [[Ahlusunah]] memilih pandangan kedua. <ref>Al-Mîzân, Muhammad Husain Thabathabai, jilid 8, | Mayoritas mufasir dan ulama [[Ahlusunah]] memilih pandangan kedua. <ref>Al-Mîzân, Muhammad Husain Thabathabai, jilid 8, hlm. 126; Tafsir Kabîr, Fakhrurazi, jilid 14, hlm. 90; Raudhul Jinân wa Rûhul Jinân, Abul Futuh Razi, jilid 8, hlm. 204. </ref> Tentang pemilik A'rāf, Ibnu Arabi menyebutkan bahwa mereka itu adalah orang-orang yang kebaikan dan keburukannya sama dan seimbang, sebagian pandangan mengarah ke [[surga]] dan pandangan lain menghadap dan terpikat oleh neraka padahal tak satupun dari keduanya (surga dan neraka) yang ia akan tempati, namun ketika mereka diperintah sujud maka semuanya akan sujud lalu kemudian masuk surga. <ref>Futûhât Makkiyah, Muhyiddin Arabi, jilid 4, hlm. 475. </ref> Di kalangan [[Syiah]], [[Mulla Sadra]] termasuk orang yang memilih pandangan ini. <ref>Syawâhid al-Rubûbiyah, Sadruddin Syirazi, jilid 1, hlm. 384. </ref> | ||
===Perspektif Syiah=== | ===Perspektif Syiah=== | ||
Kebanyakan ulama dan cendekiawan [[Syiah]], ketika menyinggung beberapa pandangan terkait pemilik A'rāf dan dengan berdasarkan riwayat-riwayat dari jalur [[Ahlulbait as]] yang menjelaskan tentang hal ini, menyatakan bahwa yang dimaksud pemilik A'rāf adalah para Nabi dan [[Imam Maksum as]]. <ref>Al-I'tiqâdât, Saduq, | Kebanyakan ulama dan cendekiawan [[Syiah]], ketika menyinggung beberapa pandangan terkait pemilik A'rāf dan dengan berdasarkan riwayat-riwayat dari jalur [[Ahlulbait as]] yang menjelaskan tentang hal ini, menyatakan bahwa yang dimaksud pemilik A'rāf adalah para Nabi dan [[Imam Maksum as]]. <ref>Al-I'tiqâdât, Saduq, hlm. 70; Asfâr al-Arba'ah, Sadruddin Syirazi, jilid 9, hlm. 318. </ref> Mulla Sadra dalam kitab Asfâr<ref>Asfâr al-Arba'ah, Sadruddin Syirazi, jilid 9, hlm. 318. </ref> setelah menyebutkan pandangan Ibnu Arabi, memilih pandangan dan pendapat yang populer di kalangan Syiah. | ||
Dalam kitab-kitab hadits Syiah seperti Bashâ'ir al-Darajât karya Shaffar, <ref>Asfâr al-Arba'ah, Sadruddin Syirazi, jilid 9, | Dalam kitab-kitab hadits Syiah seperti Bashâ'ir al-Darajât karya Shaffar, <ref>Asfâr al-Arba'ah, Sadruddin Syirazi, jilid 9, hlm. 318. </ref> al-Kâfî karya Kulaini, <ref>Ushûl al-Kâfî, Muhammad bin Ya'qub Kulaini, jilid 1, hlm. 184. </ref> Ma'ânî al-Akhbâr karya Saduq, <ref>Ma'ânî al-Akhbâr, Syaikh Saduq, jilid 1, hlm. 590. </ref> dan Masâr al-Syî'ah karya Syaikh Mufid, <ref>Masâr al-Syiah, Muhammad bin Nu'man Mufid, hlm. 31. </ref> terdapat riwayat-riwayat yang kandungan serta isinya berkaitan dengan masalah ini. | ||
===Kombinasi Kedua Perspektif=== | ===Kombinasi Kedua Perspektif=== | ||
Selain ketiga pandangan dan Perspektif diatas, terdapat pandangan lain yang coba mengkombinasikan antara riwayat-riwayat diatas dan riwayat-riwayat yang menjadi sandaran ulama [[Ahlusunah]] dan juga yang ada dalam referensi-referensi hadits [[Syiah]]<ref>Masâr al-Syiah, Muhammad bin Nu'man Mufid, | Selain ketiga pandangan dan Perspektif diatas, terdapat pandangan lain yang coba mengkombinasikan antara riwayat-riwayat diatas dan riwayat-riwayat yang menjadi sandaran ulama [[Ahlusunah]] dan juga yang ada dalam referensi-referensi hadits [[Syiah]]<ref>Masâr al-Syiah, Muhammad bin Nu'man Mufid, hlm. 31. </ref> seperti berikut bahwa kedua kelompok riwayat-riwayat ini menghikayatkan kondisi kedua kelompok yang hadir di A'rāf, dalam artian pada A'rāf disamping terdapat orang-orang yang amalnya baik dan buruk yang memang tidak punya kelaikan untuk menempati Surga atau Neraka, juga disana (di A'rāf) hadir para Nabi dan [[Imam Maksum as]] guna memberikan pertolongan dan bantuan kepada mereka. | ||
Seiring dengan pandangan ini, telah disebutkan pada keempat ayat-ayat diatas dua bentuk sifat-sifat yang berbeda dan kontra untuk orang-orang ini: | Seiring dengan pandangan ini, telah disebutkan pada keempat ayat-ayat diatas dua bentuk sifat-sifat yang berbeda dan kontra untuk orang-orang ini: | ||
Baris 49: | Baris 49: | ||
"Mereka adalah saksi-saksi bagi manusia dan para Nabi adalah saksi-saksi mereka." | "Mereka adalah saksi-saksi bagi manusia dan para Nabi adalah saksi-saksi mereka." | ||
Juga terdapat riwayat-riwayat lain yang menyebutkan bahwa mereka adalah para Nabi, [[Para Imam Maksum]], Orang-orang Saleh dan orang-orang mulia. Sedangkan riwayat-riwayat lain menyebutkan bahwa mereka itu adalah orang-orang yang kebaikan dan keburukannya sama dan seimbang atau para pendosa yang juga memiliki amal kebaikan, seperti hadits dari [[Imam Shadiq as]] dimana beliau bersabda, "Mereka adalah kaum yang kebaikan dan keburukannya sama dan seimbang, jika mereka digiring ke Neraka maka itu karena [[Dosa|dosa-dosanya]] dan jika dipersilahkan masuk Surga maka itu berkat Rahmat Allah swt." | Juga terdapat riwayat-riwayat lain yang menyebutkan bahwa mereka adalah para Nabi, [[Para Imam Maksum]], Orang-orang Saleh dan orang-orang mulia. Sedangkan riwayat-riwayat lain menyebutkan bahwa mereka itu adalah orang-orang yang kebaikan dan keburukannya sama dan seimbang atau para pendosa yang juga memiliki amal kebaikan, seperti hadits dari [[Imam Shadiq as]] dimana beliau bersabda, "Mereka adalah kaum yang kebaikan dan keburukannya sama dan seimbang, jika mereka digiring ke Neraka maka itu karena [[Dosa|dosa-dosanya]] dan jika dipersilahkan masuk Surga maka itu berkat Rahmat Allah swt." | ||
Riwayat-riwayat lain yang cukup banyak yang kandungannya seperti ini, juga disebutkan dalam tafsir-tafsir [[Ahlusunah]] yang dinukil dari Huzaifah bin Yaman, [[Abdullah bin Abbas]] dan Sa'id bin Jabir dan semisalnya. Pada tafsir-tafsir ini juga terlihat bahwa pemilik atau penghuni A'rāf terdiri dari orang-orang saleh, [[Fakih|Fuqaha]], Ulama atau para [[Malaikat]]. <ref>Masâr al-Syiah, Muhammad bin Nu'man Mufid, | Riwayat-riwayat lain yang cukup banyak yang kandungannya seperti ini, juga disebutkan dalam tafsir-tafsir [[Ahlusunah]] yang dinukil dari Huzaifah bin Yaman, [[Abdullah bin Abbas]] dan Sa'id bin Jabir dan semisalnya. Pada tafsir-tafsir ini juga terlihat bahwa pemilik atau penghuni A'rāf terdiri dari orang-orang saleh, [[Fakih|Fuqaha]], Ulama atau para [[Malaikat]]. <ref>Masâr al-Syiah, Muhammad bin Nu'man Mufid, hlm. 31. </ref> Kombinasi seperti ini juga bisa dilihat dari ungkapan dan pernyataan Syaikh Saduq. <ref>Al-I'tiqâdât, Saduq, hlm. 70. </ref> | ||
<onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box | <onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box | ||
| prioritas =- | | prioritas =- | ||
Baris 73: | Baris 73: | ||
*''Al-Budûr al-Sâfirah fî Ahwâl al-Âkhirah'', Jalaluddin Suyuti, Dâr al-Kutub al-'Ilmiyah, Beirut, Tanpa Tahun. | *''Al-Budûr al-Sâfirah fî Ahwâl al-Âkhirah'', Jalaluddin Suyuti, Dâr al-Kutub al-'Ilmiyah, Beirut, Tanpa Tahun. | ||
*''Al-I'tiqâdât'', Ali bin Babawaih Saduq, Mundarij dar Mushannifât Syaikh Mufid, Al-Mu'tamar Al-'Alamî Lialfiyah Al-Syaikh Al-Mufid, 1413 H. | *''Al-I'tiqâdât'', Ali bin Babawaih Saduq, Mundarij dar Mushannifât Syaikh Mufid, Al-Mu'tamar Al-'Alamî Lialfiyah Al-Syaikh Al-Mufid, 1413 H. | ||
*''Al-Mîzân fî tafsîr | *''Al-Mîzân fî tafsîr Alquran'', Muhammad Husain Thabathabai, Muassasah A'lamî Lil Mathbû'ât, Beirut, tanpa tahun. | ||
*''Asfâr al-Arba'ah'', Sadruddin Muhammad bin Ibrahim Syirazi, Dâr Ihyâ al-Turâts al-'Arabî, Beirut. | *''Asfâr al-Arba'ah'', Sadruddin Muhammad bin Ibrahim Syirazi, Dâr Ihyâ al-Turâts al-'Arabî, Beirut. | ||
*''Bashâ'ir al-Darajât'', Muhammad bin Hasan Shaffar, Mansyûrât A'lamî, Tehran, 1404 H. | *''Bashâ'ir al-Darajât'', Muhammad bin Hasan Shaffar, Mansyûrât A'lamî, Tehran, 1404 H. | ||
*''Dâ'rah al-Ma'ârif Buzurg-e Islâmî'', Musawi Bujnurdi, Madkhal A'rāf. | *''Dâ'rah al-Ma'ârif Buzurg-e Islâmî'', Musawi Bujnurdi, Madkhal A'rāf. | ||
*''Futûhât Makkiyah'', Muhyiddin Arabi, Maktabah al-'Arabî, Mesir, 1395. | *''Futûhât Makkiyah'', Muhyiddin Arabi, Maktabah al-'Arabî, Mesir, 1395. | ||
*''Jâmi' al-Ahkâm | *''Jâmi' al-Ahkâm Alquran'', Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad Qurtubi, Dâr al-Fikr, Beirut, tanpa tahun. | ||
*''Jâmi' al-Bayân'', Muhammad bin Harir Tabari, Dâr Ibn Hazm, Beirut, 1423 H. | *''Jâmi' al-Bayân'', Muhammad bin Harir Tabari, Dâr Ibn Hazm, Beirut, 1423 H. | ||
*''Lisân al-'Arab'', Jamaluddin Muhammad bin Manzur, Dâr al-Shâdir, Beirut, tanpa tahun. | *''Lisân al-'Arab'', Jamaluddin Muhammad bin Manzur, Dâr al-Shâdir, Beirut, tanpa tahun. |