Pengguna anonim
Imam Ali al-Ridha as: Perbedaan antara revisi
→Kedudukan Imam di Madinah
imported>Hindr (→Imamah) |
imported>Hindr |
||
Baris 75: | Baris 75: | ||
==Kedudukan Imam di Madinah== | ==Kedudukan Imam di Madinah== | ||
Imam Ridha kurang lebih selama sekitar tujuh belas tahun (183-200 atau 201 tahun) dari periode keimamahannya berada di Madinah dan memiliki posisi yang istimewa di kalangan masyarakat. Imam sendiri, mengenai putra mahkota sudah pernah mengadakan percakapan dengan Makmun, dalam menggambarkan periode ini berkata demikian: | Imam Ridha kurang lebih selama sekitar tujuh belas tahun (183-200 atau 201 tahun) dari periode keimamahannya berada di [[Madinah]] dan memiliki posisi yang istimewa di kalangan masyarakat. Imam sendiri, mengenai putra mahkota sudah pernah mengadakan percakapan dengan Makmun, dalam menggambarkan periode ini berkata demikian: | ||
Sesungguhnya, perjanjian putra mahkota itu tidak memberikan kepadaku poin atau status apa pun. Ketika aku berada di Madinah, perintahku dapat mempengaruhi mereka yang di timur dan barat dan ketika aku menaiki kendaraanku sementara aku melewati gang-gang Madinah, tidak ada yang lebih mulia dariku. <ref> Kulaini, ''al-Kafi'', jld.8, hlm.151.</ref> | :"Sesungguhnya, perjanjian putra mahkota itu tidak memberikan kepadaku poin atau status apa pun. Ketika aku berada di Madinah, perintahku dapat mempengaruhi mereka yang di timur dan barat dan ketika aku menaiki kendaraanku sementara aku melewati gang-gang Madinah, tidak ada yang lebih mulia dariku". <ref> Kulaini, ''al-Kafi'', jld.8, hlm.151.</ref> | ||
Mengenai posisi ilmiah Imam di Madinah juga dikutip dari dirinya sendiri: | Mengenai posisi ilmiah Imam di Madinah juga dikutip dari dirinya sendiri: | ||
Aku duduk di masjid Nabi dan para ulama yang berada di Madinah, setiap kali mereka berada dalam masalah, semua merujuk kepadaku dan mengirimkan pertanyaan dan masalah mereka kepadaku dan aku memberikan jawaban kepada mereka. <ref> Thabrisi, ''I'lamul Wara Bia'lamil Huda'', jld.2, hlm.64.</ref> | :"Aku duduk di [[masjid Nabi]] dan para ulama yang berada di Madinah, setiap kali mereka berada dalam masalah, semua merujuk kepadaku dan mengirimkan pertanyaan dan masalah mereka kepadaku dan aku memberikan jawaban kepada mereka". <ref> Thabrisi, ''I'lamul Wara Bia'lamil Huda'', jld.2, hlm.64.</ref> | ||
==Perjalanan ke Khurasan== | ==Perjalanan ke Khurasan== |