Lompat ke isi

Imam Ali al-Ridha as: Perbedaan antara revisi

tidak ada ringkasan suntingan
imported>Hindr
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>Hindr
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 49: Baris 49:
Pendapat kebanyakan ulama dan sejarawan juga demikian. <ref>Al-'Amili, hlm. 168. </ref>Syahidnya diberitakan pada hari Jumat atau Senin akhir bulan [[Safar]] yaitu 17, atau [[21 Ramadhan]] atau [[18 Jumadil Awal]] atau [[23 Dzulkaidah]] atau akhirnya pada tahun 202 atau 203 atau 206 H, <ref>Fadhlullah, hlm. 43. </ref> Kulaini menyebutkan hari wafat Imam Ridha pada bulan Safar tahun 203 H ketika menginjak usia 55 tahun. <ref>Al-Kulaini, jld. 1, hlm. 486. </ref> Sesuai dengan pendapat kebanyakan ulama dan sejarawan tahun syahidnya Imam Ridha adalah pada tahun 203 H. <ref>''Al-'Amili'', hlm. 169. </ref>
Pendapat kebanyakan ulama dan sejarawan juga demikian. <ref>Al-'Amili, hlm. 168. </ref>Syahidnya diberitakan pada hari Jumat atau Senin akhir bulan [[Safar]] yaitu 17, atau [[21 Ramadhan]] atau [[18 Jumadil Awal]] atau [[23 Dzulkaidah]] atau akhirnya pada tahun 202 atau 203 atau 206 H, <ref>Fadhlullah, hlm. 43. </ref> Kulaini menyebutkan hari wafat Imam Ridha pada bulan Safar tahun 203 H ketika menginjak usia 55 tahun. <ref>Al-Kulaini, jld. 1, hlm. 486. </ref> Sesuai dengan pendapat kebanyakan ulama dan sejarawan tahun syahidnya Imam Ridha adalah pada tahun 203 H. <ref>''Al-'Amili'', hlm. 169. </ref>


Thabarsi mengutip bahwa hari wafat Imam Ridha as jatuh pada akhir bulan Shafar. <ref>Al-Thabarsi, hlm. 41, 1417 H. </ref>
Thabarsi mengutip bahwa hari wafat Imam Ridha as jatuh pada akhir bulan Safar. <ref>Al-Thabarsi, hlm. 41. </ref>
Terkait dengan usia Imam Ridha, mengingat terdapat perbedaan tahun kelahiran dan wafatnya, sehingga disebutkan usianya berjarak antara usia 47 sampai 57 tahun. <ref>Silahkan lihat, al-Qurasyi, jld. 2, hlm. 503-504. </ref>Sesuai dengan pendapat mayoritas ulama yang disebutkan terkait dengan hari kelahiran dan wafatnya, usia Imam Ridha as adalah 55 tahun.
Terkait dengan usia Imam Ridha, mengingat terdapat perbedaan tahun kelahiran dan wafatnya, sehingga disebutkan usianya berjarak antara usia 47 sampai 57 tahun. <ref>Silahkan lihat, al-Qurasyi, jld. 2, hlm. 503-504. </ref> Sesuai dengan pendapat mayoritas ulama yang disebutkan terkait dengan hari kelahiran dan wafatnya, usia Imam Ridha as adalah 55 tahun.


===Ibu===
===Ibu===
Ibu Imam Ridha as, adalah seorang budak wanita yang bernama Taktam. Nama ini disematkan padanya tatkala [[Imam Musa Kazhim as]] menjadi tuannya. <ref>Shaduq, jld. 1, 1373 S, hlm. 26. </ref> Tatkala Imam Ridha as lahir, Imam Musa Kazhim menamai Taktam dengan nama Thahirah. <ref>Shaduq, jld. 1, 1373 S, hlm. 27. </ref>
Ibu Imam Ridha as, adalah seorang budak wanita yang bernama Taktam. Nama ini disematkan padanya tatkala [[Imam Musa Kazhim as]] menjadi tuannya. <ref>Shaduq, jld. 1, hlm. 26. </ref> Tatkala Imam Ridha as lahir, Imam Musa Kazhim menamai Taktam dengan nama Thahirah. <ref>Shaduq, jld. 1, hlm. 27. </ref>


[[Syaikh Shaduq]] mencatat, ''"Sebagian orang meriwayatkan bahwa nama ibunda Imam Ridha as adalah Sakan Nubiyah demikian juga dinamai dengan Arwi, Najmah, Samanah. Julukannya adalah Ummul Banin."'' <ref>Shaduq, jld. 1, 1373 S, hlm. 27. </ref>
[[Syaikh Shaduq]] mencatat, ''"Sebagian orang meriwayatkan bahwa nama ibunda Imam Ridha as adalah Sakan Nubiyah, demikian juga dinamai dengan Arwi, Najmah, Samanah. Julukannya adalah Ummul Banin."'' <ref>Shaduq, jld. 1, hlm. 27. </ref>
Dalam riwayat disebutkan, ''"Ibunda (Imam Ridha as) adalah seorang budak saleha dan bertakwa bernama Najmah yang dibeli oleh Hamidah ibunda Imam Musa Kazhim dan menghadiahkannya kepada putranya (Imam Musa). Setelah kelahiran Imam Ridha, Najmah diberi nama sebagai Thahirah."'' <ref>Shaduq, ''‘Uyun Akhbār al-Ridha'', jld. 2, hlm. 24. </ref>Disebutkan bahwa ibunda Imam Ridha merupakan warga kota Nubah. <ref>Ja'fariyan, 1381 S, hlm. 425. </ref>
Dalam riwayat disebutkan, ''"Ibunda (Imam Ridha as) adalah seorang budak salehah dan bertakwa, bernama [[Najmah Ibu Imam Ridha as|Najmah]] yang dibeli oleh [[Humaidah ibunda Imam Musa Kazhim]] dan menghadiahkannya kepada putranya (Imam Musa). Setelah kelahiran Imam Ridha, Najmah diberi nama sebagai Thahirah."'' <ref>Shaduq, ''‘Uyun Akhbār al-Ridha'', jld. 2, hlm. 24. </ref> Disebutkan bahwa ibunda Imam Ridha merupakan warga kota Nubah. <ref>Ja'fariyan, hlm. 425. </ref>


===Istri-istri ===
===Istri-istri ===
Imam Ridha memiliki istri bernama [[Sabikah]]<ref>Al-Thabarsi, hlm. 91, 1417 H. </ref>yang disebut wanita yang memiliki keturunan dari Mariah istri Rasulullah Saw. <ref>Al-Kulaini, ''Al-Kafi'', Editor Muhammad Akhundi, jld. 1, hlm. 492, tanpa tahun. </ref>
Imam Ridha memiliki istri bernama [[Sabikah]]<ref>Al-Thabarsi, hlm. 91, 1417 H. </ref> yang disebut dengan wanita yang memiliki keturunan dari [[Mariah al-Qibthiyah|Mariah]] istri Rasulullah Saw. <ref>Al-Kulaini, ''al-Kāfi'', jld. 1, hlm. 492. </ref>


Di samping Sabikah, dalam sebagian literatur sejarah, disebutkan beberapa istri lain Imam Ridha as. Makmun melamar Imam Ridha as untuk putrinya Ummu Habib dan Imam Ridha as menerima pinangan itu. Thabari menyebut pernikahan ini pada peristiwa-peristiwa tahun 202 H. <ref>Al-Thabari, Muhammad bin Jarir, ''al-Tārikh'', jld. 7, hlm. 149, Muassasah Al-A'lami lil Mathbu'at, Beirut, Tanpa Tahun (Software Maktabah Ahlulbait, Edisi 2). </ref>Disebutkan bahwa tujuan Makmun menikahkan putrinya dengan Imam Ridha as adalah untuk kian mendekat kepada Imam Ridha dan memiliki jalur ke rumahnya guna memperoleh informasi lebih jauh terkait dengan agenda-agenda Imam Ridha as. <ref>Al-Qarasyi, jld. 2, hlm. 408, 1429 H. </ref>
Selain Sabikah, dalam sebagian literatur sejarah, disebutkan juga beberapa istri lain Imam Ridha as. Makmun melamar Imam Ridha as untuk putrinya Ummu Habib dan Imam Ridha as menerima pinangan itu. Thabari menyebut pernikahan ini pada peristiwa-peristiwa tahun 202 H. <ref>Thabari, ''al-Tārikh'', jld. 7, hlm. 149. </ref> Disebutkan bahwa tujuan Makmun menikahkan putrinya dengan Imam Ridha as adalah untuk semakin dekatnya ia kepada Imam Ridha dan memiliki jalur ke rumahnya guna memperoleh informasi lebih jauh terkait dengan agenda-agenda Imam Ridha as. <ref>Al-Qurasyi, jld. 2, hlm. 408. </ref>
Yafi'i menilai nama putri Makmun itu sebagai Ummu Habibah dan menikahkannya dengan Imam Ridha as. <ref>Yafi'i, jld. 2, hlm. 10, 1417 H. </ref>Suyuthi juga mengutip pernikahan putri Makmun dengan Imam Ridha as tanpa menyebutkan nama putri Makmun itu. <ref>Al-Suyuthi, hlm. 307, Tanpa Tahun. </ref>
 
Yafi'i menilai nama putri Makmun itu sebagai Ummu Habibah dan menikahkannya dengan Imam Ridha as. <ref>Yafi'i, jld. 2, hlm. 10, 1417 H. </ref> Suyuthi juga mengutip pernikahan putri Makmun dengan Imam Ridha as tanpa menyebutkan nama putri Makmun itu. <ref>Suyuthi, hlm. 307. </ref>


===Anak-anak ===
===Anak-anak ===
Baris 177: Baris 178:


==Para Sahabat==
==Para Sahabat==
Sebagian penulis menyebutkan bahwa terdapat 367 orang dalam senarai sahabat dan perawi hadis Imam Ridha as. <ref>Silahkan lihat, al-Qarasyi, 1429 H/2008 M. </ref>    Sebagian sahabat Imam Ridha as adalah sebagai berikut:
Sebagian penulis menyebutkan bahwa terdapat 367 orang dalam senarai sahabat dan perawi hadis Imam Ridha as. <ref>Silahkan lihat, al-Qurasyi, 1429 H/2008 M. </ref>    Sebagian sahabat Imam Ridha as adalah sebagai berikut:
<div style="{{column-count|3}}">
<div style="{{column-count|3}}">
*Yunus bin Abdurrahman
*Yunus bin Abdurrahman
Baris 238: Baris 239:
*Al-Jauzi, Yusuf bin Abdullah, ''Tadzkirah al-Khawwāsh min al-Ummah fi Dzikr Khasāish al-Aimmah,'' Mansyurat al-Syarif al-Radhi, Qum, tanpa tahun.
*Al-Jauzi, Yusuf bin Abdullah, ''Tadzkirah al-Khawwāsh min al-Ummah fi Dzikr Khasāish al-Aimmah,'' Mansyurat al-Syarif al-Radhi, Qum, tanpa tahun.
*Dekhada, Ali Akbar, ''Lughat Nāme Dekhādā,'' jld. 8, cetakan 10, Danesygah Tehran, Tehran, 1377 S.
*Dekhada, Ali Akbar, ''Lughat Nāme Dekhādā,'' jld. 8, cetakan 10, Danesygah Tehran, Tehran, 1377 S.
*Al-Qarasyi, Baqir Syarif, ''Hayāt al-Imām Ali bin Musā al-Ridhā: Dirasah wa Tahlil,'' jld. 2, Mehr Deldar, 1429 H/2008 M.
*Al-Qurasyi, Baqir Syarif, ''Hayāt al-Imām Ali bin Musā al-Ridhā: Dirasah wa Tahlil,'' jld. 2, Mehr Deldar, 1429 H/2008 M.
*Irfan Manesy, Jalil, ''Jugrafiyah Tārikhi Hijrat Imām Ridhā Alaihi al-Salām az Madinah tā Moro,'' Astan Quds Radhawi, Bunyad Pazyuhesy Islami, Masyhad, 1374 S.
*Irfan Manesy, Jalil, ''Jugrafiyah Tārikhi Hijrat Imām Ridhā Alaihi al-Salām az Madinah tā Moro,'' Astan Quds Radhawi, Bunyad Pazyuhesy Islami, Masyhad, 1374 S.
*Al-'Atharidi, ''Musnad al-Imām al-Ridhā,'' jld. 1, Dar al-Shafwah, Beirut, 1413 H/1993 M.
*Al-'Atharidi, ''Musnad al-Imām al-Ridhā,'' jld. 1, Dar al-Shafwah, Beirut, 1413 H/1993 M.
Pengguna anonim