Lompat ke isi

Muslim bin Aqil: Perbedaan antara revisi

imported>M.hazer
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>M.hazer
Baris 42: Baris 42:
Hari kelahiran Muslim bin Aqil tidak dapat dipastikan. Ia syahid pada [[9 Dzulhijjah]] 60 H. Menurut sebagian laporan, ia ketika syahid berusia 28 tahun, namun penerimaan riwayat ini tidak kosong dari kejanggalan. Sebab, umur anak-anak Muslim yang syahid di [[Peristiwa Asyura]] dilaporkan berusia 27 dan 26 tahun.<ref>Pur Amini, ''Chehreha dar Hamase-e Karbala'', hlm. 167</ref> Sebagian sejarawan dengan bersandar pada riwayat-riwayat yang menjelaskan kehadiaran Muslim di beberapa penaklukan dan di [[Perang Shiffin]] berpendapat bahwa dia ketika syahid berusia lebih dari 50 tahun.<ref>Tihami, ''Muslim bin Aqil Pisy az Waqe-e Asyura'', hlm.99</ref> Kubur Muslim terletak di bagian timur [[Masjid Kufah]]. <ref> Sayid al-Barraqi, ''Tarikh al-Kufah'', hlm.98</ref>
Hari kelahiran Muslim bin Aqil tidak dapat dipastikan. Ia syahid pada [[9 Dzulhijjah]] 60 H. Menurut sebagian laporan, ia ketika syahid berusia 28 tahun, namun penerimaan riwayat ini tidak kosong dari kejanggalan. Sebab, umur anak-anak Muslim yang syahid di [[Peristiwa Asyura]] dilaporkan berusia 27 dan 26 tahun.<ref>Pur Amini, ''Chehreha dar Hamase-e Karbala'', hlm. 167</ref> Sebagian sejarawan dengan bersandar pada riwayat-riwayat yang menjelaskan kehadiaran Muslim di beberapa penaklukan dan di [[Perang Shiffin]] berpendapat bahwa dia ketika syahid berusia lebih dari 50 tahun.<ref>Tihami, ''Muslim bin Aqil Pisy az Waqe-e Asyura'', hlm.99</ref> Kubur Muslim terletak di bagian timur [[Masjid Kufah]]. <ref> Sayid al-Barraqi, ''Tarikh al-Kufah'', hlm.98</ref>


Ayahnya adalah [[Aqil]], putra dari [[Abu Thalib]] <ref>Ibnu Abdul Bar, ''al-Isti'āb'', jld. 3, hlm. 1079. </ref> yang dikenal sebagai paling fasihnya orang Arab <ref>Ibnu Abdul Bar, ''al-Istidzkār'', jld. 8, hlm. 249. </ref> dari suku [[Quraisy]]. Ibunya adalah seorang budak yang dibeli oleh Aqil di kota [[Syam]]. <ref>Abu al-Faraj Isfahani, ''Maqātil al-Thālibiyyin'', hlm. 52. </ref> Baladzuri menyebutkan namanya adalah Aliyah (atau Haliyah). <ref>Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 3, hlm. 224. </ref>
Ayahnya adalah [[Aqil bin Abi Thalib]] <ref>Ibnu Abdul Bar, ''al-Isti'āb'', jld. 3, hlm. 1079. </ref> yang dikenal sebagai paling fasihnya orang Arab <ref>Ibnu Abdul Bar, ''al-Istidzkār'', jld. 8, hlm. 249. </ref> dari suku [[Quraisy]]. Ibunya adalah seorang budak yang dibeli oleh Aqil di kota Syam. <ref>Abu al-Faraj Isfahani, ''Maqātil al-Thālibiyyin'', hlm. 52. </ref> Baladzuri menyebutkan namanya adalah Aliyah (atau Haliyah). <ref>Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 3, hlm. 224. </ref>


[[Ibnu Hibban]] (wafat 345 H) salah seorang ulama [[Ahlusunah]] menulis, "Muslim bin Aqil bin Abi Thalib Hasyimi, panggilan akrabnya Abu Daud di kalangan keturunan Abdul Muthalib ia sangat mirip dengan Nabi Muhammad saw. Ia termasuk dalam golongan sahabat Nabi Muhammad saw". <ref>Ibnu Hibban, ''al-Tsiqāt'', jld. 5, Muassasah al-Kutub al-Tsaqifah, hlm. 391, 1393 H. </ref>
Ibnu Hibban (wafat 345 H) salah seorang ulama [[Ahlusunah]] menulis, "Muslim bin Aqil bin Abi Thalib Hasyimi, panggilan akrabnya Abu Daud di kalangan keturunan Abdul Muthalib ia sangat mirip dengan Nabi Muhammad saw. Ia termasuk dalam golongan sahabat Nabi Muhammad saw". <ref>Ibnu Hibban, ''al-Tsiqāt'', jld. 5, Muassasah al-Kutub al-Tsaqifah, hlm. 391, 1393 H. </ref>


[[Baladzuri]] memperkenalkan Muslim sebagai putra Aqil yang paling pemberani. <ref>Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 2, hlm. 77. </ref> Ia dimakamkan di sisi [[Masjid Kufah]] di Irak. <ref>Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld.2, hlm.
Baladzuri memperkenalkan Muslim sebagai putra Aqil yang paling pemberani. <ref>Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 2, hlm. 77. </ref> Ia dimakamkan di sisi Masjid Kufah di Irak. <ref>Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld.2, hlm.
  77</ref>
  77</ref>
{{Silsilah keluarga Nabi}}
{{Silsilah keluarga Nabi}}
Baris 65: Baris 65:
Ibnu Makula memberikan catatan bahwa Muslim bin Aqil juga memiliki putri bernama Ummu Hamidah, yang kemudian menikah dengan Abdullah bin Muhammad bin Aqil bin Abi Thalib, dan melahirkan seorang putra bernama Muhammad. <ref>Ibnu Makula, ''Ikmāl al-Kamāl'', jld. 6, hlm. 235. </ref> Pada sebagian literatur lainnya menyebutkan putri Muslim bin Aqil tersebut bernama Hamidah. <ref>Ibnu ‘Anbah, ''‘Umdah al-Thālib'', hlm. 32. </ref>
Ibnu Makula memberikan catatan bahwa Muslim bin Aqil juga memiliki putri bernama Ummu Hamidah, yang kemudian menikah dengan Abdullah bin Muhammad bin Aqil bin Abi Thalib, dan melahirkan seorang putra bernama Muhammad. <ref>Ibnu Makula, ''Ikmāl al-Kamāl'', jld. 6, hlm. 235. </ref> Pada sebagian literatur lainnya menyebutkan putri Muslim bin Aqil tersebut bernama Hamidah. <ref>Ibnu ‘Anbah, ''‘Umdah al-Thālib'', hlm. 32. </ref>


[[Thabarsi]] menulis, "Ruqayyah binti Ali bin Abi Thalib As adalah istri Muslim bin Aqil yang melahirkan putra-putra  bernama Abdullah, yang syahid di Karbala, Ali dan Muhammad".<ref>Thabrisi, ''I'lām al-Wara bi ‘Alām al-Huda'', jld. 1, hlm. 397. </ref>
Thabarsi menulis, "Ruqayyah binti Ali bin Abi Thalib As adalah istri Muslim bin Aqil yang melahirkan putra-putra  bernama Abdullah, yang syahid di Karbala, Ali dan Muhammad".<ref>Thabrisi, ''I'lām al-Wara bi ‘Alām al-Huda'', jld. 1, hlm. 397. </ref>


[[Ibnu Qutaibah]] berkenaan dengan keturunan Muslim bin Aqil menulis, "Abdulllah dan Ali –yang ibunya bernama Ruqayyah binti Ali bin Abi Thalib-, Muslim bin Muslim dan Abdul Aziz".<ref>Ibnu Qutaibah, ''al-Ma'ārif'', hlm. 204. </ref> Untuk kedua putranya yang terakhir ini, Ibnu Qutaibah tidak menuliskan mengenai ibunya.
Ibnu Qutaibah berkenaan dengan keturunan Muslim bin Aqil menulis, "Abdulllah dan Ali –yang ibunya bernama Ruqayyah binti Ali bin Abi Thalib-, Muslim bin Muslim dan Abdul Aziz".<ref>Ibnu Qutaibah, ''al-Ma'ārif'', hlm. 204. </ref> Untuk kedua putranya yang terakhir ini, Ibnu Qutaibah tidak menuliskan mengenai ibunya.


Baladzuri menulis bahwa keturunan Muslim bin Aqil adalah, "Abdullah dan Ali yang ibunya adalah Ruqayyah binti Ali bin Abi Thalib as. Muslim bin Muslim yang ibunya berasal dari suku bani 'Amir bin Sha'sha'a, Abdullah yang ibunya seorang mantan budak dan Muhammad". Yang terakhir ini, Baladzuri tidak menuliskan apa-apa mengenai ibunya. <ref>Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 2, hlm. 70-71. </ref>
Baladzuri menulis bahwa keturunan Muslim bin Aqil adalah, "Abdullah dan Ali yang ibunya adalah Ruqayyah binti Ali bin Abi Thalib as. Muslim bin Muslim yang ibunya berasal dari suku bani 'Amir bin Sha'sha'a, Abdullah yang ibunya seorang mantan budak dan Muhammad". Yang terakhir ini, Baladzuri tidak menuliskan apa-apa mengenai ibunya. <ref>Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 2, hlm. 70-71. </ref>
Baris 73: Baris 73:
Baladzuri berpendapat nama ibu dari Ruqayyah adalah Shahba. Ia menulis, "Dia adalah Ummu Habiba binti Habib bin Bajuiz Taghlabi yang berasal dari daerah ‘Ain al Tamr". Baladzuri menambahkan, "Ruqayyah menikah dengan Muslim bin Aqil bin Abi Thalib". <ref>Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 2, hlm. 192. </ref>
Baladzuri berpendapat nama ibu dari Ruqayyah adalah Shahba. Ia menulis, "Dia adalah Ummu Habiba binti Habib bin Bajuiz Taghlabi yang berasal dari daerah ‘Ain al Tamr". Baladzuri menambahkan, "Ruqayyah menikah dengan Muslim bin Aqil bin Abi Thalib". <ref>Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 2, hlm. 192. </ref>


Sebagian dari literatur sejarah, dari dua putra Muslim yang disebutkan, setelah kesyahidan [[Imam Husain as]], keduanya menjadi tawanan dan setelah dipenjara di Kufah, atas perintah [[Ibnu Ziyad |Ubaidullah bin Ziyad]] keduanya dibunuh di penjara. <ref>Shaduq, ''al-Amāli'', hlm. 143-148. </ref>
Sebagian dari literatur sejarah, dari dua putra Muslim yang disebutkan, setelah kesyahidan [[Imam Husain as]], keduanya menjadi tawanan dan setelah dipenjara di Kufah, atas perintah [[Ubaidullah bin Ziyad]] keduanya dibunuh di penjara. <ref>Shaduq, ''al-Amāli'', hlm. 143-148. </ref>


==Wakil Imam Husain as di Kufah==
==Wakil Imam Husain as di Kufah==
Pengguna anonim