Lompat ke isi

Muslim bin Aqil: Perbedaan antara revisi

tidak ada ringkasan suntingan
imported>M.hazer
imported>M.hazer
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 39: Baris 39:
Peristiwa kesendirian dan kesyahidannya di Kufah merupakan salah satu momen penting di tengah-tengah kalangan kaum [[Syiah]] untuk mengenangnya dengan kidungan duka yang dibaca pada hari Arafah dan terkadang di hari pertama bulan [[Muharram]].
Peristiwa kesendirian dan kesyahidannya di Kufah merupakan salah satu momen penting di tengah-tengah kalangan kaum [[Syiah]] untuk mengenangnya dengan kidungan duka yang dibaca pada hari Arafah dan terkadang di hari pertama bulan [[Muharram]].


==Nasab, Hari Kelahiran dan Kesyahidannya==
==Nasab dan Keluarga==
Hari kelahiran Muslim bin Aqil tidak dapat dipastikan. Ia syahid pada [[9 Dzulhijjah]] 60 H. Menurut sebagian laporan, ia ketika syahid berusia 28 tahun, namun penerimaan riwayat ini tidak kosong dari kejanggalan. Sebab, umur anak-anak Muslim yang syahid di [[Peristiwa Asyura]] dilaporkan berusia 27 dan 26 tahun.<ref>Pur Amini, ''Chehreha dar Hamase-e Karbala'', hlm. 167</ref> Sebagian sejarawan dengan bersandar pada riwayat-riwayat yang menjelaskan kehadiaran Muslim di beberapa penaklukan dan di [[Perang Shiffin]] berpendapat bahwa dia ketika syahid berusia lebih dari 50 tahun.<ref>Tihami, ''Muslim bin Aqil Pisy az Waqe-e Asyura'', hlm.99</ref> Kubur Muslim terletak di bagian timur [[Masjid Kufah]]. <ref> Sayid al-Barraqi, ''Tarikh al-Kufah'', hlm.98</ref>
Hari kelahiran Muslim bin Aqil tidak dapat dipastikan. Ia syahid pada [[9 Dzulhijjah]] 60 H. Menurut sebagian laporan, ia ketika syahid berusia 28 tahun, namun penerimaan riwayat ini tidak kosong dari kejanggalan. Sebab, umur anak-anak Muslim yang syahid di [[Peristiwa Asyura]] dilaporkan berusia 27 dan 26 tahun.<ref>Pur Amini, ''Chehreha dar Hamase-e Karbala'', hlm. 167</ref> Sebagian sejarawan dengan bersandar pada riwayat-riwayat yang menjelaskan kehadiaran Muslim di beberapa penaklukan dan di [[Perang Shiffin]] berpendapat bahwa dia ketika syahid berusia lebih dari 50 tahun.<ref>Tihami, ''Muslim bin Aqil Pisy az Waqe-e Asyura'', hlm.99</ref> Kubur Muslim terletak di bagian timur [[Masjid Kufah]]. <ref> Sayid al-Barraqi, ''Tarikh al-Kufah'', hlm.98</ref>


Ayahnya adalah [[Aqil]], putra dari [[Abu Thalib]] <ref>Ibn Abdul Bar, ''al-Isti'āb'', jld. 3, hlm. 1079. </ref> yang dikenal sebagai paling fasihnya orang Arab <ref>Ibn Abdul Bar, ''al-Istidzkār'', jld. 8, hlm. 249. </ref> dari suku [[Quraisy]]. Ibunya adalah seorang budak yang dibeli oleh Aqil di kota [[Syam]]. <ref>Abu al-Faraj Isfahani, ''Maqātil al-Thālibiyyin'', hlm. 52. </ref> Baladzuri menyebutkan namanya adalah Aliyah (atau Haliyah). <ref>Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 3, hlm. 224. </ref>
Ayahnya adalah [[Aqil]], putra dari [[Abu Thalib]] <ref>Ibnu Abdul Bar, ''al-Isti'āb'', jld. 3, hlm. 1079. </ref> yang dikenal sebagai paling fasihnya orang Arab <ref>Ibnu Abdul Bar, ''al-Istidzkār'', jld. 8, hlm. 249. </ref> dari suku [[Quraisy]]. Ibunya adalah seorang budak yang dibeli oleh Aqil di kota [[Syam]]. <ref>Abu al-Faraj Isfahani, ''Maqātil al-Thālibiyyin'', hlm. 52. </ref> Baladzuri menyebutkan namanya adalah Aliyah (atau Haliyah). <ref>Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 3, hlm. 224. </ref>


[[Ibnu Hibban]] (wafat 345 H) salah seorang ulama [[Ahlusunah]] menulis, "Muslim bin Aqil bin Abi Thalib Hasyimi, panggilan akrabnya Abu Daud di kalangan keturunan Abdul Muthalib ia sangat mirip dengan Nabi Muhammad saw. Ia termasuk dalam golongan sahabat Nabi Muhammad saw". <ref>Ibnu Hibban, ''al-Tsiqāt'', jld. 5, Muassasah al-Kutub al-Tsaqifah, hlm. 391, 1393 H. </ref>
[[Ibnu Hibban]] (wafat 345 H) salah seorang ulama [[Ahlusunah]] menulis, "Muslim bin Aqil bin Abi Thalib Hasyimi, panggilan akrabnya Abu Daud di kalangan keturunan Abdul Muthalib ia sangat mirip dengan Nabi Muhammad saw. Ia termasuk dalam golongan sahabat Nabi Muhammad saw". <ref>Ibnu Hibban, ''al-Tsiqāt'', jld. 5, Muassasah al-Kutub al-Tsaqifah, hlm. 391, 1393 H. </ref>
Baris 50: Baris 50:
{{Silsilah keluarga Nabi}}
{{Silsilah keluarga Nabi}}


==Istri dan Keturunannya==
===Istri dan Keturunannya===
Abu al-Faraj al-Isfahani menulis, "Muslim tidak memiliki keturunan". <ref>Abu al-Faraj Isfahani, ''Maqātil al-Thālibiyyin'', hlm. 52. </ref>Namun oleh sejarawan lain, ia diyakini memiliki anak laki-laki dan perempuan. Thabari misalnya, berpendapat salah satu putranya bernama [[Abdullah bin Muslim bin Aqil]], yang terbunuh di [[Karbala]] oleh Amru bin Shabih Shadai yang memanahnya dan tepat kena didahinya, yang menyebabkan kesyahidannya.<ref>''Tārikh Thabari'', jld. 4, hlm. 341. </ref>
Abu al-Faraj al-Isfahani menulis, "Muslim tidak memiliki keturunan". <ref>Abu al-Faraj Isfahani, ''Maqātil al-Thālibiyyin'', hlm. 52. </ref>Namun oleh sejarawan lain, ia diyakini memiliki anak laki-laki dan perempuan. Thabari misalnya, berpendapat salah satu putranya bernama [[Abdullah bin Muslim bin Aqil]], yang terbunuh di [[Karbala]] oleh Amru bin Shabih Shadai yang memanahnya dan tepat kena didahinya, yang menyebabkan kesyahidannya.<ref>''Tārikh Thabari'', jld. 4, hlm. 341. </ref>


Baris 104: Baris 104:
==Catatan Kaki==
==Catatan Kaki==
{{Catatan Kaki}}
{{Catatan Kaki}}
==Daftar Pustaka==
==Daftar Pustaka==
{{referensi}}
{{referensi}}
Pengguna anonim