Pengguna anonim
Tauhid: Perbedaan antara revisi
→Batasan Tauhid dan Syirik
imported>Ismail Dg naba Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>Ismail Dg naba |
||
Baris 173: | Baris 173: | ||
Dengan memperhatikan tolok ukur tersebut, maka kita dapat mengetahui bahwa ucapan ini tidaklah dibenarkan; karena selain analisis rasional menentang hal tersebut, riwayat-riwayat juga menafikannya. | Dengan memperhatikan tolok ukur tersebut, maka kita dapat mengetahui bahwa ucapan ini tidaklah dibenarkan; karena selain analisis rasional menentang hal tersebut, riwayat-riwayat juga menafikannya. | ||
Al-Quran, yang mana merupakan ajaran tauhid, dalam pelbagai ayat, menisbahkan sebagian perbuatan dan pengaruh kepada manusia, para malaikat dan sesuatu. Bahkan sebagian perkara yang luar biasa, seperti penciptaan, menghidupkan orang-orang mati, mengabarkan perihal yang gaib dan menyembuhkan penyakit yang dinisbatkan kepada seseorang (Nabi Isa as): | |||
<center>{{ia|﴾ وَ إِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ بِإِذْني فَتَنْفُخُ فيها فَتَكُونُ طَيْراً بِإِذْني وَ تُبْرِئُ الْأَكْمَهَ وَ الْأَبْرَصَ بِإِذْني وَ إِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتى بِإِذْني﴿}}</center><center>"…dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku dan, kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yangsebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah), waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, …" <ref>Q.S. Al-Maidah: 110</ref></center> | <center>{{ia|﴾ وَ إِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ بِإِذْني فَتَنْفُخُ فيها فَتَكُونُ طَيْراً بِإِذْني وَ تُبْرِئُ الْأَكْمَهَ وَ الْأَبْرَصَ بِإِذْني وَ إِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتى بِإِذْني﴿}}</center><center>"…dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku dan, kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yangsebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah), waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, …" <ref>Q.S. Al-Maidah: 110</ref></center> | ||
Sebagaimana yang kita saksikan, dalam ayat ini, kekuatan menghidupakan dan menyembuhkan bahkan penciptaan dinisbatkan kepada Nabi Isa as, dari sisi lain ditegaskan dengan kalimat bi iznihi (dengan seizin-Nya) sehingga menjadi jelas bahwa Nabi Isa as tidak melakukan perihal ini secara independen, bahkan bergantung dan butuh kepada Allah. Menurut ayat ini dan ayat-ayat lainnya, klaim terhadap seorang manusia seperti nabi atau [[para imam as]] yang memiliki kekuatan melakukan hal yang luar biasa, maka tidaklah dikategorikan sebagai syirik. | Sebagaimana yang kita saksikan, dalam ayat ini, kekuatan menghidupakan dan menyembuhkan bahkan penciptaan dinisbatkan kepada Nabi Isa as, dari sisi lain ditegaskan dengan kalimat bi iznihi (dengan seizin-Nya) sehingga menjadi jelas bahwa Nabi Isa as tidak melakukan perihal ini secara independen, bahkan bergantung dan butuh kepada Allah. Menurut ayat ini dan ayat-ayat lainnya, klaim terhadap seorang manusia seperti nabi atau [[Imam-imam Syiah|para imam as]] yang memiliki kekuatan melakukan hal yang luar biasa, maka tidaklah dikategorikan sebagai syirik. | ||
[[Murtadha Muthahhari|Ustad Muthahhari]] menulis: | [[Murtadha Muthahhari|Ustad Muthahhari]] menulis: |