Pengguna anonim
Tauhid: Perbedaan antara revisi
→Tauhid Af’al (Tauhid Perbuatan)
imported>Hindr Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>Hindr |
||
Baris 101: | Baris 101: | ||
==Tauhid Af’al (Tauhid Perbuatan)== | ==Tauhid Af’al (Tauhid Perbuatan)== | ||
Maksud dari tauhid af’al adalah Allah dalam melakukan perbuatan-Nya tidak membutuhkan bantuan, penolong dan teman di luar dari dzat-Nya, Dia independen dan esa dalam melakukan setiap perbuatan: | |||
Berdasarkan tauhid af’ali, tidak ada satu eksistensi pun di dunia yang memiliki kekuatan berefek dan melakukan suatu pekerjaan kecuali dengan kekuatan yang diberikan oleh Allah kepadanya; semua kinerja, gerak, aksi dan efek berujung pada dzat suci-Nya. Sebagaimana tidak ada sekutu dalam dzat-Nya, Dia juga tidak memiliki sekutu dalam perbuatan yang mencakup penciptaan, rububiyyah, malikiyyah dan hakimiyyah takwini. | |||
Tauhid af’ali bukan berarti menafikan hukum kausalitas atau menafikan pengaruh sebab akibat. Menurut pendapat [[Syiah]], tauhid af’ali bukan berarti Allah menciptakan sebuah fenomena secara langsung dan dengan tanpa perantara sebab akibat, illah dan diri-Nya menjadi pengganti semua illah dan sebab, namun dengan arti saat penciptaan suatu hal membutuhkan sebab, sebab tersebut juga diciptakan oleh Allah sendiri dan tidak membutuhkan satu hal di luar dari dzat-Nya. | |||
Tauhid af’ali terbagi dalam cabang tauhid penciptaan, tauhid tasyri’i dan takwini. | |||
Tauhid af’ali ditegaskan dan diisyaratkan dalam banyak ayat [[Al-Quran]], seperi [[Surah Al-Ra'd|surah Al-Ra'd]] ayat 16, [[Surah Al-An'am|surah al-An’am]]: 103 dan 164, [[Surah Al-A'raf|surah al-A’raf]]: 54, [[Surah Yusuf|surah Yusuf]]: 40. | |||
==Tauhid Ibadah== | ==Tauhid Ibadah== | ||
==Batasan Tauhid== | ==Batasan Tauhid== |