Lompat ke isi

Al-Qur'an al-Karim: Perbedaan antara revisi

2.406 bita ditambahkan ,  29 Juni 2019
imported>M.hazer
imported>M.hazer
Baris 993: Baris 993:
|}
|}


==Ragam Bacaan Alquran==
===Ragam Bacaan Alquran===
Hingga abad keempat Hijriah merebak bacaan yang beragam di kalangan umat Muslim. <ref>Nashihan, ''Ulum al-Qur'ān dar Maktab Ahlul Bait'', 1389 S, hlm. 10, 12, 16 dan 25. </ref> Faktor terpenting adanya ragam bacaan ini karena adanya mushaf yang berbeda-beda di antara umat Muslim, khat Arab masih permulaan, tiadanya tanda baca pada huruf-huruf, tiadanya titik pada huruf-huruf, adanya dialek yang berbeda-beda dan selera pribadi para pembaca Alquran (orang-orang yang mengajarkan Alquran). <ref>Ma'rifat, ''al-Tamhid'', 1412 H, jld. 2, hlm. 10, 12, 16 dan 25. </ref>
Hingga abad ke-[[4 H]] merebak bacaan yang beragam di kalangan umat Muslim. <ref>Nashihan, ''Ulum al-Qur'ān dar Maktab Ahlul Bait'', 1389 S, hlm. 10, 12, 16 dan 25. </ref> Faktor terpenting adanya ragam bacaan ini karena adanya mushaf yang berbeda-beda di antara umat Muslim, khat Arab masih permulaan, tiadanya tanda baca pada huruf-huruf, tiadanya titik pada huruf-huruf, adanya dialek yang berbeda-beda dan selera pribadi para pembaca Alquran (orang-orang yang mengajarkan Alquran). <ref>Ma'rifat, ''al-Tamhid'', 1412 H, jld. 2, hlm. 10, 12, 16 dan 25. </ref>


Pada abad keempat Hijriah, Ibnu Mujahid guru para qari di Baghdad, memilih 7 qiraah yang terdapat di antara firkah-firkah. Para qari bacaan-bacaan ini kemudian dikenal sebagai qurra al-saba'ah. Mengingat masing-masing dari bacaan ini diriwayatkan dengan dua riwayat, karena itu terdapat 14 qira'ah Alquran yang diterima oleh umat Islam. <ref>Nashihan, ''Ulum al-Qur'ān dar Maktab Ahlul Bait'', 1389 S, hlm. 195-197. </ref>
Pada abad ke-4 H, Ibnu Mujahid guru para qari di Baghdad, memilih 7 qiraah yang terdapat di antara firkah-firkah. Para qari bacaan-bacaan ini kemudian dikenal sebagai Qurra al-Sab'ah. Mengingat masing-masing dari bacaan ini diriwayatkan dengan dua riwayat, karena itu terdapat 14 qira'ah Alquran yang diterima oleh umat Islam. <ref>Nashihan, ''Ulum al-Qur'ān dar Maktab Ahlul Bait'', 1389 S, hlm. 195-197. </ref>


Ahlusunnah berpandangan bahwa Alquran memiliki banyak sisi pengucapan dan orang-orang dapat membaca masing-masing sisi pengucapan itu. <ref>Nashihan, ''Ulum al-Qur'ān dar Maktab Ahlul Bait'', 1389 S, hlm. 198. </ref> Namun ulama Syiah berkata Alquran diturunkan dengan satu bacaan dan para Imam Syiah supaya memudahkan umat Muslim untuk membaca Alquran kemudian membolehkan adanya ragam bacaan Alquran. <ref>Nashihan, ''Ulum al-Qur'ān dar Maktab Ahlul Bait'', 1389 S, hlm. 199. </ref>
[[Ahlusunnah]] berpandangan bahwa Alquran memiliki banyak sisi pengucapan dan orang-orang dapat membaca masing-masing sisi pengucapan itu. <ref>Nashihan, ''Ulum al-Qur'ān dar Maktab Ahlul Bait'', 1389 S, hlm. 198. </ref> Namun ulama [[Syiah]] berkata Alquran diturunkan dengan satu bacaan dan para Imam Syiah supaya memudahkan umat Muslim untuk membaca Alquran kemudian membolehkan adanya ragam bacaan Alquran. <ref>Nashihan, ''Ulum al-Qur'ān dar Maktab Ahlul Bait'', 1389 S, hlm. 199. </ref>


Bacaan yang tersebar di kalangan umat Islam adalah qira'ah Ashim berdasarkan riwayat Hafsh. Sebagian peneliti Alquran dari kalangan [[Syiah]] memandang bahwa qiraah Ashim berdasarkan riwayat Hafsh sebagai satu-satunya qiraah yang sahih dan mutawatir. Mereka berkata bahwa bacaan-bacaan lain yang diklaim berasal dari [[Rasulullah saw]] adalah bersumber dari selera pribadi para pembaca Alquran. <ref>Nashihan, ''Ulum al-Qur'ān dar Maktab Ahlul Bait'', 1389 S, hlm. 199, 200. </ref>
Bacaan yang tersebar di kalangan umat Islam adalah qira'ah Ashim berdasarkan riwayat Hafsh. Sebagian peneliti Alquran dari kalangan Syiah memandang bahwa qiraah Ashim berdasarkan riwayat Hafsh sebagai satu-satunya qiraah yang sahih dan mutawatir. Mereka berkata bahwa bacaan-bacaan lain yang diklaim berasal dari [[Rasulullah saw]] adalah bersumber dari selera pribadi para pembaca Alquran. <ref>Nashihan, ''Ulum al-Qur'ān dar Maktab Ahlul Bait'', 1389 S, hlm. 199, 200. </ref>


===Pengharakatan Alquran===
Dalam bahasa Arab, harakat (i'rab) memiliki peran penting dalam menjelaskan makna, dan memberi perhatian pada i'rab Alquran sangat diperlukan karena kesalahan dalam mengidentifikasi i'rab Alquran akan menyebabkan perubahan makna dan terkadang kontradiksi dengan maksud Tuhan.<ref>Muhamamd Ray Syahri, ''Syenakhtnameh Quran'', jld. 3, hlm. 312</ref> Para penulis wahyu pada mulanya menulis kata-kata Alquran tanpa titik dan hal ini bagi orang-orang yang hidup di masa nabi hidup tidak ada masalah, tetapi untuk generasi mendatang dan khususnya umat Islam non-Arab terkadang menyebabkan bacaan yang beragam dan mengubah makna. Oleh karena itu, peng-harakatan Alquran sangat diperlukan untuk mengakhiri perbedaan, perubahan dan pendistorsian (tahrif) makna Alquran.<ref>Muhamamd Ray Syahri, ''Syenakhtnameh Quran'', jld. 3, hlm. 314</ref> Laporan-laporan sejarah tentang peletak pertama harakat (i'rab) Alquran dan pencatat tanda-tanda i'rab, berbeda-beda. Pada umumnya mereka memperkenalkan Abu al-Awsad Duali (L 69 H) sebagai pemula dari peletak i'rab Alquran, yang dilakukan dengan bantuan Yahya bin Ya'mar.<ref>Muhamamd Ray Syahri, ''Syenakhtnameh Quran'', jld. 3, hlm. 315</ref>
Peng-i'raban permulaan adalah sebagai berikut: titik di atas kata akhir adalah tanda "nasab", titik di bawah huruf adalah tanda "jar" dan titik setelah huruf terakhir adalah tanda "rafa'".<ref>Muhamamd Ray Syahri, ''Syenakhtnameh Quran'', jld. 3, hlm. 315</ref> 
Satu abad berikutnya, titik-titik itu diganti dengan bentuk-bentuk khusus oleh Khalil bin Ahmad Farahidi: persegi panjang di atas huruf pertanda "nasab", persegi panjang di bawahnya adalah pertanda "jar", huruf "waw" (و) kecil di atasnya adalah  pertanda "rafa'", pengulangan bentuk yang serupa adalah pertanda "tanwin", gigi-gigi huruf (س) adalah pertanda "tasydid", dan kepala huruf (ص) pertanda "sukun".<ref>Muhamamd Ray Syahri, ''Syenakhtnameh Quran'', jld. 3, hlm. 315</ref>
Kemudian pada paruh kedua abad ke-2 muncul mazhab Nahwu Basrah dengan sosok seperti Sibawaih, mazhab Nahwu Kufah dengan sosok Kisai. Dan pada pertengahan abad ke-3 H muncul mazhab Nahwu Bagdad dan membuat perkembangan dalam ilmu i'rab Alquran.<ref>Muhamamd Ray Syahri, ''Syenakhtnameh Quran'', jld. 3, hlm. 316-317</ref>


===Terjemahan Alquran===
===Terjemahan Alquran===
Terjemahan Alquran memiliki latar belakang sejarah yang panjang dan dapat ditelusuri hingga awal kedatangan Islam; <ref>Ramyar, ''Tārikh Qur'ān'', 1369 S, hlm. 653. </ref> Namun terjemahan pertama Alquran ke dalam bahasa Persia dilakukan pada abad keempat Hijriah. <ref>Adzarnusy, ''Terjemah Quran be Farsi'', hlm. 79. </ref> Disebutkan bahwa penerjemah pertama kali Alquran adalah [[Salman Farsi]] yang menerjemahkan ''bismillahi al-rahman al-rahim'' sebagai "Dengan nama Yazdan yang mahapemurah." 4<ref>Ramyar, ''Tārikh Qur'ān'', 1369 S, hlm. 653. </ref>
Terjemahan Alquran memiliki latar belakang sejarah yang panjang dan dapat ditelusuri hingga awal kedatangan Islam; <ref>Ramyar, ''Tārikh Qur'ān'', 1369 S, hlm. 653. </ref> Namun terjemahan pertama Alquran ke dalam bahasa Persia dilakukan pada abad ke-4 H. <ref>Adzarnusy, ''Terjemah Quran be Farsi'', hlm. 79. </ref> Disebutkan bahwa penerjemah pertama kali Alquran adalah [[Salman Farsi]] yang menerjemahkan ''bismillahi al-Rahman al-Rahim'' sebagai "Dengan nama Yazdan yang mahapemurah." 4<ref>Ramyar, ''Tārikh Qur'ān'', 1369 S, hlm. 653. </ref>


Terjemahan Alquran ke dalam bahasa-bahasa Eropa pertama kali dilakukan oleh para pendeta dan uskup Kristen. Mereka menerjemahkan sebagaian dari Alquran untuk mengkritisi Islam dalam tema-tema teologis. <ref>Rahmati, ''Terjemah Qur'ān be Zabanhāi Digar'', 1382 S, hlm. 84. </ref>Terjemahan latin Alquran secara sempurna pertama kali ditulis pada abad ke-6 H (12 M). <ref>Rahmati, ''Terjemah Qur'ān be Zabanhāi Digar'', 1382 S, hlm. 84. </ref>
Terjemahan Alquran ke dalam bahasa-bahasa Eropa pertama kali dilakukan oleh para pendeta dan uskup Kristen. Mereka menerjemahkan sebagaian dari Alquran untuk mengkritisi Islam dalam tema-tema teologis. <ref>Rahmati, ''Terjemah Qur'ān be Zabanhāi Digar'', 1382 S, hlm. 84. </ref>Terjemahan latin Alquran secara sempurna pertama kali ditulis pada abad ke-[[6 H]] (12 M). <ref>Rahmati, ''Terjemah Qur'ān be Zabanhāi Digar'', 1382 S, hlm. 84. </ref>
   
   
===Terbitan Alquran===
===Terbitan Alquran===
Alquran pertama kali pada tahun 950 H (1543 M) di terbitkan di Italia. Terbitan ini dilenyapkan atas perintah para petinggi gereja. Setelah itu, pada tahun 1104 H/1692 dan kemudian pada tahun 1108 H/1696 dicetak di Eropa. Terbitan pertama Alquran oleh kaum Muslimin pada tahun 1200 H. Maula Usman melakukan hal ini di St. Petersburgh Rusia. Negara pertama Muslim yang menerbitkan Alquran adalah Iran. Iran pada tahun-tahun 1243 H/1828 dan 1248 H/1833 menerbitkan dua edisi cetakan Alquran yang sangat indah. Pada tahun-tahun berikutnya, Negara-negara Muslim lainnya seperti Turki, Mesir dan Irak menerbitkan ragam cetakan Alquran. <ref>''Ma'rifat Pisyine Cāb Quran Karim'', Site Danesynameh Maudhu'i Qur'an</ref>
Alquran pertama kali pada tahun 950 H (1543 M) di terbitkan di Italia. Terbitan ini dilenyapkan atas perintah para petinggi gereja. Setelah itu, pada tahun 1104 H/1692 dan kemudian pada tahun 1108 H/1696 dicetak di Eropa. Terbitan pertama Alquran oleh kaum Muslimin keluar pada tahun 1200 H. Maula Usman melakukan hal ini di St. Petersburgh Rusia. Negara pertama Muslim yang menerbitkan Alquran adalah Iran. Iran pada tahun-tahun 1243 H/1828 dan 1248 H/1833 menerbitkan dua edisi cetakan Alquran yang sangat indah. Pada tahun-tahun berikutnya, Negara-negara Muslim lainnya seperti Turki, Mesir dan Irak menerbitkan ragam cetakan Alquran. <ref>''Ma'rifat Pisyine Cāb Quran Karim'', Site Danesynameh Maudhu'i Qur'an</ref>


Mesir menerbitkan Alquran pada tahun 1342 H/1924 di bawah pengawasan para dosen Al-Azhar dan berdasarkan riwayat Hafsh dari Ashim dan diterima oleh dunia Islam. Alquran yang dikenal hari ini dengan nama Usman Thaha ditulis dengan khat yang indah oleh seorang penulis kaligrafi Suriah dan diterbitkan di Mesir. Alquran ini diterbitkan di pelbagai Negara-negara Islam. Ciri khas terbitan ini adalah susunan [[ayat-ayat]] pada halamana-halaman dan urutan hizb-hizb dan 30 juz Alquran. <ref>''Ma'rifat Pisyine Cāb Quran Karim'', Site Danesynameh Maudhu'i Qur'an</ref>
Mesir menerbitkan Alquran pada tahun 1342 H/1924 di bawah pengawasan para dosen Al-Azhar dan berdasarkan riwayat Hafsh dari Ashim dan diterima oleh dunia Islam. Alquran yang dikenal hari ini dengan nama Usman Thaha ditulis dengan khat yang indah oleh seorang penulis kaligrafi Suriah dan diterbitkan di Mesir. Alquran ini diterbitkan di pelbagai negara-negara Islam. Ciri khas terbitan ini adalah susunan [[ayat-ayat]] pada halaman-halaman dan urutan hizb-hizb dan 30 juz Alquran. <ref>[https://quran.isca.ac.ir/fa/article/Index Ma'rifat ''Pisyine Cāb Quran Karim'', Site Danesynameh Maudhu'i Qur'an]</ref>


Dewasa ini terbitan Alquran dilakukan di bawah pengawasan lembaga-lembaga terkait dan memiliki aturan-aturan tersendiri. <ref>''Nadzarat wa Wadzāyif wa Ahdāf'',  Site Telawat. </ref> Di Iran lembaga Dar Alquran al-Karim memiliki tugas untuk mengoreksi dan mengawasi terbitan Alquran. <ref>''Tarikhche wa Wadzāyif wa Ahdāf'', Site Telawat. </ref>
Dewasa ini terbitan Alquran dilakukan di bawah pengawasan lembaga-lembaga terkait dan memiliki aturan-aturan tersendiri. <ref>[http://telavat.com/fa/ShowObject.aspx?id=3831''Nadzarat wa Wadzāyif wa Ahdāf'',  Site Telawat]</ref> Di Iran lembaga Dar Alquran al-Karim memiliki tugas untuk mengoreksi dan mengawasi terbitan Alquran. <ref>[http://telavat.com/fa/ShowObject.aspx?id=4157 ''Tarikhche wa Wadzāyif wa Ahdāf'', Site Telawat]</ref>


===Struktur Alquran===
==Struktur Alquran==
Alquran terdiri dari 114 [[surah]] dan enam ribu [[ayat]]. Terdapat perbedaan pendapat terkait dengan jumlah akurat ayat-ayat Alquran. Sebagian mengutip dari Imam Ali as menyebutkan bahwa Alquran terdiri dari 6236 ayat. <ref>Yusufi, Gharawi, ''Ulum Qur'āni'', 1393 S, hlm. 32. </ref> Alquran terbagi menjadi 30 juz dan 120 hizb. Al-Quran terbagi menjadi 30 juz dan 120 hizb. <ref>'' Mustafid'', juz, hlm. 229 dan 230. </ref>
Alquran terdiri dari 114 [[surah]] dan enam ribu [[ayat]]. Terdapat perbedaan pendapat terkait dengan jumlah akurat ayat-ayat Alquran. Sebagian mengutip dari Imam Ali as menyebutkan bahwa Alquran terdiri dari 6236 ayat. <ref>Yusufi, Gharawi, ''Ulum Qur'āni'', 1393 S, hlm. 32. </ref> Alquran terbagi menjadi 30 juz dan 120 hizb. Al-Quran terbagi menjadi 30 juz dan 120 hizb. <ref>'' Mustafid'', juz, hlm. 229 dan 230. </ref>
   
   
Pengguna anonim