Pengguna anonim
Nahjul Balaghah (buku): Perbedaan antara revisi
→Keraguan Mengenai Nahjul Balaghah
imported>M.hazer |
imported>M.hazer |
||
Baris 150: | Baris 150: | ||
Ada dua keraguan yang diajukan mengenai kitab ''Nahjul Balaghah''. Sebagian peneliti menyatakan bahwa kitab ini dikumpulkan oleh saudara [[Sayid Radhi]], yakni Sayid Murtadha, dan sebagian yang lain meragukan penisbatan kandungan kitab ini kepada [[Imam Ali as]].<ref>Abad ke-8, ''Syarh Nahjul Balaghah, hlm.14; Syahristani dkk,''Maqalati Piramuni Nahjul Balaghah'', hlm.115-116</ref> Ibnu Khalkan sejarwan tersohor [[Ahlusunnah]], Ibnu Hajar di dalam ''Lisan al-Mizan'' dan Yafi'i di dalam ''Mir'at al-Jannat'' adalah diantara pribadi-pribadi yang meragukan dua masalah di atas.<ref>Abad ke-8, ''Syarh Nahjul Balaghah, hlm.14; Syahristani dkk,''Maqalati Piramuni Nahjul Balaghah'', hlm.115-116</ref>Sementara sejumlah besar ulama [[Syiah]] dan Ahlusunnah meyakini bahwa Sayid Radhi lah yang mengumpulkan kitab ini dan sama sekali tidak ada dari khutbah dan bagian lain dari Nahjul Balaghah yang merupakan karangan Sayid Murtadha.<ref> Lihat: Syahristani Dkk, ''Maqalati Piramuni Nahjul Balaghah'', hm.115-116</ref> | Ada dua keraguan yang diajukan mengenai kitab ''Nahjul Balaghah''. Sebagian peneliti menyatakan bahwa kitab ini dikumpulkan oleh saudara [[Sayid Radhi]], yakni Sayid Murtadha, dan sebagian yang lain meragukan penisbatan kandungan kitab ini kepada [[Imam Ali as]].<ref>Abad ke-8, ''Syarh Nahjul Balaghah, hlm.14; Syahristani dkk,''Maqalati Piramuni Nahjul Balaghah'', hlm.115-116</ref> Ibnu Khalkan sejarwan tersohor [[Ahlusunnah]], Ibnu Hajar di dalam ''Lisan al-Mizan'' dan Yafi'i di dalam ''Mir'at al-Jannat'' adalah diantara pribadi-pribadi yang meragukan dua masalah di atas.<ref>Abad ke-8, ''Syarh Nahjul Balaghah, hlm.14; Syahristani dkk,''Maqalati Piramuni Nahjul Balaghah'', hlm.115-116</ref>Sementara sejumlah besar ulama [[Syiah]] dan Ahlusunnah meyakini bahwa Sayid Radhi lah yang mengumpulkan kitab ini dan sama sekali tidak ada dari khutbah dan bagian lain dari Nahjul Balaghah yang merupakan karangan Sayid Murtadha.<ref> Lihat: Syahristani Dkk, ''Maqalati Piramuni Nahjul Balaghah'', hm.115-116</ref> | ||
Najjasyi pakar rijal dan semasa dengan Sayid Radhi juga menisbatkan kitab ini kepada Sayid Radhi.Syahristani Dkk, ''Maqalati Piramuni Nahjul Balaghah'', hlm.115</ref>Sebagian peneliti juga mengatakan, Sayid Radhi dalam menerjemahkan beberapa kata berulang kali mengatakan: "Radhi berkata", hal ini membuktikan bahwa Sayid Radhi yang mengumpulkan kitab ini.<ref>Abad ke-8, ''Syarh Nahjul Balaghah'', hlm.14</ref>Selain itu, sekelompok peneliti meyakini bahwa ijazah-ijazah yang tertinggal dari ulama [[Syiah]] dan penyambungan silsilah sanad Nahjul Balaghah kepada Sayid Radhi adalah menjadi bukti bahwa kitab ini dikumpulkan oleh Sayid Radhi.<ref>Syahristani Dkk, ''Maqalati Piramuni Nahjul Balaghah'', hlm.119; Rasyad, ''Danesynameh Imam Ali'', jld.12, hlm.21</ref>Allamah Bahrul Ulum menolak pernyataan Ibnu Khalkan dan para pengikutnya dan menegaskan bahwa hal itu muncul dari ketidaktahuan dan penyimpangannya dari mazhab para imam Ahlulbait.<ref>Syahristani Dkk, ''Maqalati Piramuni Nahjul Balaghah'', hlm.117</ref> | Najjasyi pakar rijal dan yang semasa dengan Sayid Radhi juga menisbatkan kitab ini kepada Sayid Radhi.<ref>Syahristani Dkk, ''Maqalati Piramuni Nahjul Balaghah'', hlm.115</ref>Sebagian peneliti juga mengatakan, Sayid Radhi dalam menerjemahkan beberapa kata berulang kali mengatakan: "Radhi berkata", hal ini membuktikan bahwa Sayid Radhi yang mengumpulkan kitab ini.<ref>Abad ke-8, ''Syarh Nahjul Balaghah'', hlm.14</ref>Selain itu, sekelompok peneliti meyakini bahwa ijazah-ijazah yang tertinggal dari ulama [[Syiah]] dan penyambungan silsilah sanad Nahjul Balaghah kepada Sayid Radhi adalah menjadi bukti bahwa kitab ini dikumpulkan oleh Sayid Radhi.<ref>Syahristani Dkk, ''Maqalati Piramuni Nahjul Balaghah'', hlm.119; Rasyad, ''Danesynameh Imam Ali'', jld.12, hlm.21</ref>Allamah Bahrul Ulum menolak pernyataan Ibnu Khalkan dan para pengikutnya dan menegaskan bahwa hal itu muncul dari ketidaktahuan dan penyimpangannya dari mazhab para imam Ahlulbait.<ref>Syahristani Dkk, ''Maqalati Piramuni Nahjul Balaghah'', hlm.117</ref> | ||
[[Ibnu Abil Hadid|Ibnu Abil Hadid Mu'tazili]] menyatakan bahwa keberatan akan penisbatan kandungan Nahjul Balaghah kepada Imam Ali muncul dari hawa nafsu dan fanatik buta, dan ia menegaskan dan menekankan kebenaran penisbatan kandungan Nahjul Balaghah kepada Imam Ali as.<ref>Ibnu Abil Hadid, ''Syarh Nahjil Balaghah Ibni Abil Hadid'', jld.1, hlm.8-9</ref>Dinukil pula dari Ibnu Taimiyyah, salah seorang ulama Ahlusunnah, perihal kebenaran penisbatan Nahjul Balaghah kepada Sayid Radhi dan Imam Ali as.<ref>Syahristani dkk, ''Maqalati Piramuni Nahjil Blaghah'', hlm.117</ref> | [[Ibnu Abil Hadid|Ibnu Abil Hadid Mu'tazili]] menyatakan bahwa keberatan akan penisbatan kandungan Nahjul Balaghah kepada Imam Ali muncul dari hawa nafsu dan fanatik buta, dan ia menegaskan dan menekankan kebenaran penisbatan kandungan Nahjul Balaghah kepada Imam Ali as.<ref>Ibnu Abil Hadid, ''Syarh Nahjil Balaghah Ibni Abil Hadid'', jld.1, hlm.8-9</ref>Dinukil pula dari Ibnu Taimiyyah, salah seorang ulama Ahlusunnah, perihal kebenaran penisbatan Nahjul Balaghah kepada Sayid Radhi dan Imam Ali as.<ref>Syahristani dkk, ''Maqalati Piramuni Nahjil Blaghah'', hlm.117</ref> |