Hilyah al-Muttaqin (buku)
Judul Asli | حِلْيَةُ المُتَّقِيْنَ |
---|---|
Pengarang | Allamah Muhammad Bagir al-Majlisi |
Bahasa | Persia |
Subyek | Akhlak |
Seri | Riwayat |
Diterbitkan oleh | Lukman |
Tanggal Penerbitan | Tahun 1369 Hs/1411 H |
Hilyah al-Muttaqin (bahasa Arab: حِلْيَةُ المُتَّقِيْنَ) adalah sebuah buku berbahasa Persia yang mudah dicerna oleh semua kalangan mengenai akhlak, adab dan sunah-sunah Islam karya Allamah Muhammad Baqir al-Majlisi (1037-1110 H/1628-1699). Sebagaimana pernyataan Allamah al-Majlisi, buku ini merupakan terjemahan mudah dari riwayat-riwayat muktabar Syiah. Hilyah al-Muttaqin disusun dalam 14 bab dan satu penutup. Adab-adab mengenakan pakaian, adab-adab makan dan minum, menikah dan bergaul dengan para wanita (istri), anak-anak keturunan dan masyarakat, adab-adab berdagang dan melakukan perjalanan termasuk dari kandungan buku ini.
Allamah al-Majlisi menulis buku Hilyah al-Muttaqin pada tahun 1081 H/1670 di umur yang ke- 44 tahun. Buku ini berulang kali dicetak dan diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan Urdu. Muhammad Taqi Bahar menilai bahwa pekerjaan terpenting Allamah al-Majlisi setelah menyusun kitab Bihar al-Anwar adalah menulis karya-karya berbahasa Persia.
Mengenai Penulis
Muhammad Baqir Isfahani (1037-1110 H/1628-1699) yang lebih terkenal dengan sebutan "Allamah al-Majlisi" dan "Masjlisi Kedua" adalah putra Muhammad Taqi al-Majlisi yang masyhur dengan "Majlisi Pertama".[1] Allamah al-Majlisi lahir tahun 1037 H/1628 di Isfahan.[2] Kompilasi besar riwayat Bihar al-Anwar dan juga kitab Mir'āt al-Uqul keterangan atas Ushul al-Kafi termasuk karya-karya terpentingnya.[3]
Allamah al-Majlisi mengemban dan menjabat kedudukan "Syaikhul Islam" pada periode Syah Sulaiman Shafawi dan sampai akhir umurnya tetap memegang jabatan ini.[4] Syekh Hurr al-Amili, yang hidup semasa dengan Allamah al-Majlisi memanggilnya dengan sebutan "peneliti, fakih, mutakllim, ahli hadis yang dapat dipercaya dan pemilik karya-karya yang bermanfaat dan banyak".[5] Muhammad Taqi Bahar, seorang penyair dan sastrawan menonjol kontemporer di Iran, menilai pekerjaan terpenting Allamah al-Majlisi setelah menyusun kitab Bihar al-Anwar adalah penyusunan dan penulisan karya-karya berbahasa Persia, yang menurutnya, hingga masa itu ahli ilmu tidak melakukan seperti itu.[6]
Motivasi dan Sejarah Penyusunan
Allamah al-Majlisi dalam mukadimah buku Hilyah al-Muttaqin berkata, buku ini ditulis atas permintaan beberapa orang yang memohon darinya supaya menulis sebuah buku ringkas dan dapat dipahami oleh semua kalangan mengenai adab-adab yang dinukil dengan sanad muktabar dari para Imam.[7]
Menurut tulisan Agha Buzurg Tehrani, penyusunan Hilyah al-Muttaqin selasai pada tanggal 26 Dzulhijjah tahun 1081 H/1670;[8]yakni pada umur Allamah al-Majlisi yang ke-44 tahun.[9]
Isi Buku
Hilyah al-Muttaqin adalah sebuah buku berbahasa Persia mengenai akhlak, adab-adab dan sunah-sunah Islam yang menurut pernyataaan Allamah merupakan terjemahan mudah dari riwayat-riwayat Syiah.[10]
Buku ini terdiri dari 14 bab dan satu penutup. Setiap bab mencakupi 12 pasal. Masing-masing dari bagian-bagian buku menjelaskan adab-adab tertentu seperti menjelaskan adab-adab berpakaian, adab-adab memakai hiasan dan pacar, makan dan minum, menikah dan bergaul dengan wanita (istri) dan mendidik anak-anak keturunan, menggosok gigi dan mencukur rambut, adab-adab menggunakan wangi-wangian, pergi kamar mandi dan mandi, tidur dan bangun, bergaul dengan masyarakat, mengucapkan salam, adab-adab masuk rumah dan keluar darinya, adab-adab berjalan kaki dan mengendara dan berdagang dan terkahir adab-adab melakukan perjalanan.[11]
Judul-judul berbagai babnya antara lain adalah:
- Adab-adab berpakaian
- Adab-adab laki-laki dan wanita memakai hiasan, bercelak, bercermin dan memakai pacar.
- Adab-adab makan dan minum
- Keterangan mengenai keutamaan menikah dan adab-adab bergaul dengan istri serta cara mendidik anak-anak keturunan
- Adab-adab menggosok gigi, menyisir rambut, memotong kuku dan kumis, menggundul rambut dan semacamnya.
- Adab-adab menggunakan wewangian, mencium bunga dan mengoleskan minyak.
- Adab-adab mandi dan yang berkaiatan dengannya serta adab-adab sebagian jenis mandi.
- Adab-adab tidur dan bangun darinya.
- Adab-adab bekam, penyucian perut dan penyebutan khasiat sebagain rempah-rempah serta pengobatan sebagian penyakit dan penyebutan sebagain doa.
- Adab-adab bergaul dengan masyarakat dan hak-hak sesama.
- Adab-adab majelis seperti mengucapkan salam, berjabatan tangan, berpelukan, mencium dan semacamnya.
- Adab-adab berjalan kaki, mengendara, pergi ke pasar, berdagang, bertani dan pemeliharaan hewan berkaki empat
- Adab-adab perjalanan.
- Penutup: menjelaskan beberapa jenis adab dan fungsi-fungsi yang bermanfaat.[12]
Catatan Kaki
- ↑ Dawani, Syarhi Hal Allamah Majlisi (Biografi Allamah Majlisi), hlm.22
- ↑ Dawani, Syarhi Hal Allamah Majlisi, hlm.22
- ↑ Dawani, Syarhi Hal Allamah Majlisi, hlm.23
- ↑ Dawani, Syarhi Hal Allamah Majlsii, hlm.24
- ↑ Dawani, Syarhi Hal Allamah Majlisi, hlm.34-36
- ↑ Mahdawi Damghani, Nigahi be Pareh-i az Atsāre Parsi-e Allamah Majlisi (Meningok segelintir dari karya-karya Persia Allamah Majlisi), hlm.17-18
- ↑ Allamah Majlisi, Hilyah al-Muttaqin, hlm.3 dan 4
- ↑ Agha Buzurg Tehrani, al-Dzariah, jld.7, hlm.83
- ↑ Mahdawi Damghani, Nigahi be Pareh-i az Atsar Parsi Allamah Majlisi, hlm.27
- ↑ Mahdawi Damghani, Nigahi be Pareh-i az Atsāre Allamah Majlisi, hlm.27
- ↑ Shadrai Khui, Mirātse Musytarake Iran wa Hind, jld.2, hlm.200-201
- ↑ Allamah Majlisi, Hilyah al-Muttaqin, hlm.4 dan 5
Daftar Pustaka
- Agha Buzurg Tehrani, Muhammad Muhsin. Adz-Dzari'ah ila Tashānif al-Syiah. Beirut: Dar al-Adhwa.
- Allamah Majlisi, Muhammad Baqir. Hilyah al-Muttaqin. Teheran: Nasyri Luqman, 1369 HS.
- Dawani, Ali. Syarhe Hale Allamah Majlisi, dar Syenakh nameh Allamah Majlisi, atas upaya Mahdi Mahrizi wa Hadi Rabbani, jld. 1. Teheran: Wizarate Farhang wa Irsyade Islami, 1387 HS.
- Mahdi Damghani, Mahmud. Nigahi be Pare-i az Ātsāri Parsi Allamah Majlisi. Dar Syenakhtnameh Allamah Majlisi. Riset: Mahdi Mahrizi dan Hadi rabbani, jld.2, wizarate Farhang wa Irsyade Islami, 1387 HS.
- Min Anbā' at-Turats, di majalah Turatsuna, Vo. 1 dan 2, tahun 14, Jumadil Tsani 1419 H.
- Shadrai Khui, Ali. Miratsi Musytarake Iran wa Hind, jld. 2, dibawah pengawasan Sayid Mahmud Mar'asyi Najafi. Qom: Kitabkhaneh Buzurge Hazrate Ayatullah al-Uzma Mar'asyi Najafi, tanpa tahun.