Teks:Khutbah Sya'baniyah

Dari wikishia

Khutbah Sya'baniyah (Bahasa Arab: الخطبة الشعبانية) adalah sebuab khutbah dari Nabi Saw mengenai fadilah bulan Ramadan dan persiapan masuk ke dalamnya.

Amirul Mukminin As berkata: Rasulullah Saw menyampaikan khutbah kepada kami pada suatu hari dan bersabda:

Terjemahan Teks
"Wahai manusia! Sungguh telah datang kepada kalian bulan Allah yang membawa berkah, rahmat dan maghfirah, «أَیهَا النَّاسُ إِنَّهُ قَدْ أَقْبَلَ إِلَیکمْ شَهْرُ اللَّهِ بِالْبَرَکةِ وَ الرَّحْمَةِ وَ الْمَغْفِرَةِ.
bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya paling utama. Malam-malamnya paling utama. Jam demi jamnya paling utama. Inilah bulan ketika kalian diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. شَهْرٌ هُوَ عِنْدَ اللَّهِ أَفْضَلُ الشُّهُورِ وَ أَیامُهُ أَفْضَلُ الْأَیامِ وَ لَیالِیهِ أَفْضَلُ اللَّیالِی وَ سَاعَاتُهُ أَفْضَلُ السَّاعَاتِ وَ هُوَ شَهْرٌ دُعِیتُمْ فِیهِ إِلَی ضِیافَةِ اللَّهِ وَ جُعِلْتُمْ فِیهِ مِنْ أَهْلِ کرَامَةِ اللَّهِ.
Pada bulan ini napas-napas kalian menjadi tasbih, tidur kalian ibadah, amal-amal kalian diterima dan doa-doa kalian diijabah. أَنْفَاسُکمْ فِیهِ تَسْبِیحٌ وَ نَوْمُکمْ فِیهِ عِبَادَةٌ وَ عَمَلُکمْ فِیهِ مَقْبُولٌ وَ دُعَاؤُکمْ فِیهِ مُسْتَجَابٌ.
Bermohonlah kepada Allah, Tuhan kalian, dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Dia membimbing kalian untuk melakukan puasa dan membaca Kitab-Nya. Sesungguhnya orang yang celaka adalah yang tidak mendapat ampunan Allah pada bulan agung ini. فَاسْأَلُوا اللَّهَ رَبَّکمْ بِنِیاتٍ صَادِقَةٍ وَ قُلُوبٍ طَاهِرَةٍ أَنْ یوَفِّقَکمْ لِصِیامِهِ وَ تِلَاوَةِ کتَابِهِ، فَإِنَّ الشَّقِی مَنْ حُرِمَ غُفْرَانَ اللَّهِ فِی هَذَا الشَّهْرِ الْعَظِیمِ.
Ingatlah kelaparan dan kehausan kalian di bulan ini pada kelaparan dan kehausan di hari kiamat. وَ اذْکرُوا بِجُوعِکمْ وَ عَطَشِکمْ فِیهِ جُوعَ یوْمِ الْقِیامَةِ وَ عَطَشَهُ.
Bersedekahlah kepada kaum fakir dan miskin. Muliakanlah orang tua. Sayangilah yang muda. Sambungkanlah tali persaudaraan. وَ تَصَدَّقُوا عَلَی فُقَرَائِکمْ وَ مَسَاکینِکمْ وَ وَقِّرُوا کبَارَکمْ وَ ارْحَمُوا صِغَارَکمْ وَ صِلُوا أَرْحَامَکمْ.
Jagalah lidah. Tahanlah pandangan dari apa yang tidak halal kalian pandang. Peliharalah pendengaran dari apa yang tidak halal kalian dengar. وَ احفَظُوا ألسِنَتَکم، وغَضّوا عَمّا لا یحِلّ النَّظرُ إلیه أبصارَکم، و عمّا لا یحلّ الإستِماعُ إلیه.
Kasihanilah anak-anak yatim orang sebagaimana ia mengasihani anak yatim kalian. وَ تَحَنَّنُوا عَلَی أَیتَامِ النَّاسِ کمَا یتَحَنَّنُ عَلَی أَیتَامِکمْ.
Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosa. Angkatlah tangan-tangan kalian untuk berdoa pada waktu shalat. Itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah ‘Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih. Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya. وَ تُوبُوا إِلَی اللَّهِ مِنْ ذُنُوبِکمْ وَ ارْفَعُوا إِلَیهِ أَیدِیکمْ بِالدُّعَاءِ فِی أَوْقَاتِ صَلَوَاتِکمْ، فَإِنَّهَا أَفْضَلُ السَّاعَاتِ، ینْظُرُ اللَّهُ عَزَّ وَ جَلَّ فِیهَا بِالرَّحْمَةِ إِلَی عِبَادِهِ یجِیبُهُمْ إِذَا نَاجَوْهُ وَ یلَبِّیهِمْ‏ إِذَا نَادَوْهُ وَ یسْتَجِیبُ لَهُمْ إِذَا دَعَوْهُ
Wahai manusia! Sesungguhnya diri kalian tergadai karena amal-amal kalian. Karena itu, bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggung kalian berat karena beban (dosa). Karena itu, ringankanlah dengan memperpanjang sujud. أَیهَا النَّاسُ إِنَّ أَنْفُسَکمْ مَرْهُونَةٌ بِأَعْمَالِکمْ فَفُکّوهَا بِاسْتِغْفَارِکمْ، وَ ظُهُورُکمْ ثَقِیلَةٌ مِنْ أَوْزَارِکمْ فَخَفِّفُوا عَنْهَا بِطُولِ سُجُودِکمْ.
Ketahuilah! Allah Swt bersumpah dengan segala kebesaran-Nya, bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang salat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan-Nya. وَ اعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ تَعَالَی ذِکرُهُ أَقْسَمَ بِعِزَّتِهِ أَنْ لَا یعَذِّبَ الْمُصَلِّینَ وَ السَّاجِدِینَ وَ أَنْ لَا یرَوِّعَهُمْ بِالنَّارِ یوْمَ یقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعالَمِینَ
Wahai manusia! Siapa saja di antara kalian memberi buka kepada orang-orang Mukmin yang berpuasa pada bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. أَیهَا النَّاسُ مَنْ فَطَّرَ مِنْکمْ صَائِماً مُؤْمِناً فِی هَذَا الشَّهْرِ کانَ لَهُ بِذَلِک عِنْدَ اللَّهِ عَزَّ وَ جَلَّ عِتْقُ رَقَبَةٍ وَ مَغْفِرَةٌ لِمَا مَضَی مِنْ ذُنُوبِهِ.
Ya Rasulullah! Tidak semua kami mampu melakukan itu?
Beliau menjawab:
Jagalah diri kalian dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah diri kalian dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.؛ اِتَّقُوا النَّارَ وَ لَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ، اتَّقُوا النَّارَ وَ لَوْ بِشَرْبَةٍ مِنْ مَاءٍ
Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya pada bulan ini, ia akan berhasil melewati sirâth (jembatan) pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. أَیهَا النَّاسُ مَنْ حَسَّنَ مِنْکمْ فِی هَذَا الشَّهْرِ خُلُقَهُ کانَ لَهُ جَوَازاً عَلَی الصِّرَاطِ یوْمَ تَزِلُّ فِیهِ الْأَقْدَامُ
Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (budak, pegawai atau pembantu) pada bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya pada hari kiamat. وَ مَنْ خَفَّفَ فِی هَذَا الشَّهْرِ عَمَّا مَلَکتْ یمِینُهُ خَفَّفَ اللَّهُ عَلَیهِ حِسَابَهُ.
Siapa saja yang menahan kejelekannya pada bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. وَ مَنْ کفَّ فِیهِ شَرَّهُ کفف [کفَ‏] اللَّهُ عَنْهُ غَضَبَهُ یوْمَ یلْقَاهُ
Siapa saja yang memuliakan anak yatim pada bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. وَ مَنْ أَکرَمَ فِیهِ یتِیماً أَکرَمَهُ اللَّهُ یوْمَ یلْقَاهُ.
Siapa saja yang menyambungkan tali silaturahmi pada bulan ini, Allah akan menghubungkannya dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Siapa saja yang memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. وَ مَنْ وَصَلَ فِیهِ رَحِمَهُ وَصَلَهُ اللَّهُ بِرَحْمَتِهِ یوْمَ یلْقَاهُ وَ مَنْ قَطَعَ فِیهِ رَحِمَهُ قَطَعَ اللَّهُ عَنْهُ رَحْمَتَهُ یوْمَ یلْقَاهُ.
Siapa saja yang melakukan salat sunnah pada bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Siapa saja yang melakukan salat fardhu, baginya pahala seperti melakukan 70 salat fardhu pada bulan lain. وَ مَنْ تَطَوَّعَ فِیهِ بِصَلَاةٍ کتَبَ اللَّهُ لَهُ بَرَاءَةً مِنَ النَّارِ وَ مَنْ أَدَّی فِیهِ فَرْضاً کانَ لَهُ ثَوَابُ مَنْ أَدَّی سَبْعِینَ فَرِیضَةً فِیمَا سِوَاهُ مِنَ الشُّهُورِ.
Siapa saja yang memperbanyak shalawat kepadaku pada bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. وَ مَنْ أَکثَرَ فِیهِ مِنَ الصَّلَاةِ عَلَیَّ ثَقَّلَ اللَّهُ مِیزَانَهُ یوْمَ تَخِفُّ الْمَوَازِینُ.
Siapa saja pada bulan ini membaca satu ayat al-Quran, pahalanya sama seperti mengkhatamkan Al-Quran pada bulan-bulan yang lain. وَ مَنْ تَلَا فِیهِ آیةً مِنَ الْقُرْآنِ کانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ خَتَمَ الْقُرْآنَ فِی غَیرِهِ مِنَ الشُّهُورِ.
Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagi kalian pada bulan ini. Karena itu, mintalah kepada Tuhan kalian agar tidak pernah menutupkannya bagi kalian. Sesungguhnya pintu-pintu neraka tertutup. Karena itu, mohonlah kepada Tuhan kalian untuk tidak akan pernah membukakannya bagi kalian. Sesungguhnya setan-setan terbelenggu. Karena itu, mintalah pada Tuhan kalian agar mereka tak lagi pernah menguasai kalian. أَیهَا النَّاسُ إِنَّ أَبْوَابَ الْجِنَانِ فِی هَذَا الشَّهْرِ مُفَتَّحَةٌ، فَاسْأَلُوا رَبَّکمْ أَنْ لَا یغَلِّقَهَا عَلَیکمْ، وَ أَبْوَابَ النِّیرَانِ مُغَلَّقَةٌ، فَاسْأَلُوا رَبَّکمْ أَنْ لَا یفَتِّحَهَا عَلَیکمْ. وَ الشَّیاطِینَ‏ مَغْلُولَةٌ فَاسْأَلُوا رَبَّکمْ أَنْ لَا یسَلِّطَهَا عَلَیکمْ.»
Amirul Mukmini As berdiri dan bertanya:
"Aku , Wahai Rasul! Perbuatan apa yang paling utama di bulan ini?" «یا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَفْضَلُ الْأَعْمَالِ فِی هَذَا الشَّهْرِ؟»
Rasul Saw menjawab:
"Hai Abal Hasan! Perbuatan paling utama di bulan ini adalah meninggalakn apa yang diharamkan Allah Azza Wajalla.". «یا أَبَا الْحَسَنِ أَفْضَلُ الْأَعْمَالِ فِی هَذَا الشَّهْرِ الْوَرَعُ عَنْ مَحَارِمِ اللَّهِ عَزَّ وَ جَلَّ.»
Lalu Rasul Saw menangis. I Imam Ali As bertanya:
"Ya Rasulullah! Apa gerangan yang membuatmu menangis?" «یا رَسُولَ اللَّهِ مَا یبکیک؟»
Beliau menjawab:
"Ya Ali! Aku menangis atas apa yang akan menimpamu di bulan ini, seolah aku melihatmu sedang menunaikan salat untuk Tuhanmu, tiba-tiba manusia paling celaka dari awal hingga akhir seperti pembunuh unta Tsamud bangkit dan menebas kepalamu, maka memerah lah jenggotmu." فَقَالَ: «یا عَلِی أَبْکی لِمَا یسْتَحَلُّ مِنْک فِی هَذَا الشَّهْرِ. کأَنِّی بِک وَ أَنْتَ تُصَلِّی لِرَبِّک وَ قَدِ انْبَعَثَ أَشْقَی الْأَوَّلِینَ وَ الْآخِرِینَ شَقِیقُ عَاقِرِ نَاقَةِ ثَمُودَ، فَضَرَبَک ضَرْبَةً عَلَی قَرْنِک فَخَضَبَ مِنْهَا لِحْیتَک.»
Amirul Mukminin As bertanya:
"Ya Rasulallah, apakah pada saat itu aku berada dalam agamaku? «یا رَسُولَ اللَّهِ وَ ذَلِک فِی سَلَامَةٍ مِنْ دِینِی؟»
Beliau menjawab,
"Ia, kamu dalam keadaan berpegang teguh pada agamamu?"". «صفِی سَلَامَةٍ مِنْ دِینِک»
Kemudian beliau melanjutkan,
"hai Ali! Siapa saja yang membunuhmu, maka ia telah membunuhku. Dan siapa saja yang membencimu, maka ia telah membenciku, dan siapa saja yang mencacimu maka ia mencaciku, sebab kamu seperti diriku sendiri, jiwamu jiwaku, tanah (penciptaan)mu dari tanah (penciptaan)ku. «یا عَلِی مَنْ قَتَلَک فَقَدْ قَتَلَنِی وَ مَنْ أَبْغَضَک فَقَدْ أَبْغَضَنِی وَ مَنْ سَبَّک فَقَدْ سَبَّنِی؛ لِأَنَّک مِنِّی کنَفْسِی، رُوحُک مِنْ رُوحِی وَ طِینَتُک مِنْ طِینَتِی
Sesusungguhnya Allah Yang Maha Mulia menciptakan aku dan kamu, memilih aku dan kamu, dan memilihku untuk kenabian dan memilihmu untum kepemimpinan. Siapa saja mengingkari kepemimpinanmu maka mengingkari kenabianku. إِنَّ اللَّهَ تَبَارَک وَ تَعَالَی خَلَقَنِی وَ إِیاک وَ اصْطَفَانِی وَ إِیاک وَ اخْتَارَنِی لِلنُّبُوَّةِ وَ اخْتَارَک لِلْإِمَامَةِ، فَمَنْ أَنْکرَ إِمَامَتَک فَقَدْ أَنْکرَ نُبُوَّتِی
Ya Ali! Engkau wasiku, ayah anak-anakku, suami dari putriku dan khalifahku atas umatku di masa aku hidup dan setelah aku mati. Perintahmu perintahku dan larangmu laranganku. یا عَلِی أَنْتَ وَصِیی وَ أَبُو وُلْدِی وَ زَوْجُ ابْنَتِی وَ خَلِیفَتِی عَلَی أُمَّتِی فِی حَیاتِی وَ بَعْدَ مَوْتِی، أَمْرُک أَمْرِی وَ نَهْیک نَهْیی.
Aku bersumpah pada Tuhan yang telah mengutusku pada kenabian dan menjadikanku sebaik-baik manusia bahwa engkau hujjah Allah atas makhluk-Nya, penjaga rahasia-Nya dan khalifah-Nya atas hamba-hamba-Nya."[2][3] أُقْسِمُ بِالَّذِی بَعَثَنِی بِالنُّبُوَّةِ وَ جَعَلَنِی خَیرَ الْبَرِیةِ إِنَّک لَحُجَّةُ اللَّهِ عَلَی خَلْقِهِ وَ أَمِینُهُ عَلَی سِرِّهِ وَ خَلِیفَتُهُ عَلَی عِبَادِه»[1]

Catatan Kaki

  1. Majlisi, Bihar al-Anwar, vol. 96, p. 157; Al-Saduq, 'Uyun akhbar al-Rida, vol. 1, p. 295
  2. Majlisi, Biharul Anwar, jld.96, hlm. 157 dan 357
  3. Shaduq, Uyun Akbar al-Ridha, jld. 1, hlm. 295