Pengguna anonim
Surah Ath-Thalaq: Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>S.J.Mosavi kTidak ada ringkasan suntingan |
imported>Ismail Dg naba Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{ | {{infobox Surah | ||
| image = | |||
| nomor = 65 | |||
| nama = <!--اگر خالی گذاشته شود اسم صفحه گذاشته می شود --> | |||
| nama-Arab = | |||
| Arti = Talak | |||
| Nama lain = Nisa al-Sughra. | |||
| surah_sebelumnya = [[Surah Al-Taghabun]] | |||
| surah_berikutnya = [[Surah Al-Tahrim]] | |||
| juz = Juz 28 | |||
| No. urut pewahyuan= 99 | |||
| Klasifikasi = [[Madaniyah]] | |||
| Jumlah ayat = 12 | |||
| Jumlah kata = 289 | |||
| Jumlah huruf = 1203 | |||
| muqatta'at = <!-- اگر وجود داشت --> | |||
| Ayat Sajdah = | |||
| audio = <!-- optional, if exists --> | |||
}} | |||
'''Surah Al-Thalaq''' (bahasa Arab:{{ia|الطّلاق}},''"Thalaq,”'' Talak) adalah surah ke-65 berdasarkan susunan [[mushaf]] dan surah ke-99 berdasarkan urutan [[Wahyu|pewahyuan]] [[Al-Quran]]. [[Surah]] ini disebut sebagai surah Al-Thalaq karena sejak [[ayat]] pertama hingga kurang lebih 2/3 surah terkait dengan hukum talak, masa [[talak]], dan wanita-wanita yang ditalak. Dari sisi isi, surah Al-Thalaq tergolong sebagai surah Al-Mufasshalat dan termasuk surah yang dimulai dengan seruan {{ia|«یا أَیهَا النَّبِی»}}. Surah ini juga disebut sebagai ''Nisa al-Sughra''. | |||
| | |||
| | |||
| | |||
| | |||
'''Surah Al-Thalaq''' ( | |||
==Identitas Surah Al-Thalaq== | ==Identitas Surah Al-Thalaq== | ||
Surah ini disebut sebagai surah Al-Thalaq karena sejak ayat pertama hingga kurang lebih 2/3 surah terkait dengan hukum talak, masa talak, dan wanita-wanita yang ditalak. Atas dasar itu juga surah ini dinamai sebagai surah Nisa Al-Sughra (yaitu Nisa yang kecil sehingga tidak terjadi kekeliruan dengan surah ke-4 surah Al-Nisa). | Surah ini disebut sebagai surah Al-Thalaq karena sejak ayat pertama hingga kurang lebih 2/3 surah terkait dengan hukum [[talak]], masa talak, dan wanita-wanita yang ditalak. Atas dasar itu juga [[surah]] ini dinamai sebagai surah Nisa Al-Sughra (yaitu Nisa yang kecil sehingga tidak terjadi kekeliruan dengan surah ke-4 surah Al-Nisa). | ||
Surah Al-Thalaq ini terdiri dari 12 ayat sesuai dengan pendapat kebanyakan qari dan menurut qari Basrah terdiri dari 11 ayat. Di antara dua pendapat ini, pendapat pertama yang lebih masyhur. Jumlah katanya adalah 289 dan jumlah hurufnya sebanyak 1203 huruf. | Surah Al-Thalaq ini terdiri dari 12 ayat sesuai dengan pendapat kebanyakan qari dan menurut qari Basrah terdiri dari 11 ayat. Di antara dua pendapat ini, pendapat pertama yang lebih masyhur. Jumlah katanya adalah 289 dan jumlah hurufnya sebanyak 1203 huruf. | ||
Surah Al-Thalaq adalah surah ke-65 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-99 berdasarkan urutan pewahyuan Al-Quran. Surah ini tergolong sebagai surah Madaniyah. Dari sisi isi, surah Al-Thalaq tergolong sebagai surah Al-Mufasshalat dan posisinya pada awal hizb keepat juz 28 Al-Quran. Demikian juga termasuk surah yang dimulai dengan seruan | Surah Al-Thalaq adalah surah ke-65 berdasarkan susunan [[mushaf]] dan surah ke-99 berdasarkan urutan [[Wahyu|pewahyuan]] [[Al-Quran]]. Surah ini tergolong sebagai [[surah Madaniyah]]. Dari sisi isi, surah Al-Thalaq tergolong sebagai surah Al-Mufasshalat dan posisinya pada awal hizb keepat juz 28 Al-Quran. Demikian juga termasuk surah yang dimulai dengan seruan {{ia|«یا أَیهَا النَّبِی»}} | ||
==Tema Utama== | ==Tema Utama== | ||
Surah ini di samping mengangkat tema hukum talak, iddah talak, wanita-wanita yang mendapatkan talak, wanita-wanita hamil dan memperoleh talak, masa penantian dan masalah | Surah ini di samping mengangkat tema hukum [[talak]], iddah talak, wanita-wanita yang mendapatkan talak, wanita-wanita hamil dan memperoleh talak, masa penantian dan masalah [[nafkah]]nya, hukum-hukum rida' (menyusui), anak-anak yang menyusui dan wanita yang memberikan susu serta hak-haknya, nasib yang menimpa umat dan masyarakat terdahulu. | ||
Demikian juga berbicara tentang masalah tauhid, kenabian, dan | Demikian juga berbicara tentang masalah [[tauhid]], [[kenabian]], dan [[ma'ad]]. Di samping itu, menganjurkan masyarakat supaya bertakwa dengan mendeskripsikan sifat-sifat orang bertakwa. <ref>''Dānesynāmeh Qur'ān wa Qur'ān Pazyuhi'', jld. 2, hlm. 1256. </ref> | ||
<onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box | <onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box | ||
| prioritas =b | | prioritas =b | ||
| kualitas = | | kualitas =b | ||
| link = | | link =sudah | ||
| foto = | | foto =- | ||
| kategori = | | kategori =sudah | ||
| infobox = | | infobox =sudah | ||
| navbox = | | navbox =sudah | ||
| alih= | | alih=sudah | ||
| referensi = | | referensi =sudah | ||
| Artikel bagus = | | Artikel bagus = | ||
| Artikel pilihan = | | Artikel pilihan = | ||
}}}}</onlyinclude> | }}}}</onlyinclude> | ||
==Catatan Kaki== | ==Catatan Kaki== | ||
{ | {{Catatan Kaki}} | ||
==Daftar Pustaka== | ==Daftar Pustaka== | ||
{{ref}} | {{ref}} | ||
*Al-Quran, Terjemahan Persia Muhammad Mahdi Fuladmand | *''Al-Quran'', Terjemahan Persia Muhammad Mahdi Fuladmand. Tehran: Dar al-Qur’an al-Karim, 1418 H/1376 S. | ||
*Dānesynameh | *''Dānesynameh Qur'ān wa Qur'ān Pazyuhi'', jld. 2. disusun oleh Bahauddin Khuramsyahi. Tehran: Dustan-Nahid, 1377 S. | ||
{ | {{akhir}} | ||
==Pranala Luar== | ==Pranala Luar== | ||
Baris 86: | Baris 65: | ||
[[Kategori:Surah-surah Madaniyah]] | [[Kategori:Surah-surah Madaniyah]] | ||
[[Kategori:Surah Juz 28]] | |||
[[Kategori:Surah Mumtahanah]] |