Lompat ke isi

Berpakaian Hitam: Perbedaan antara revisi

Baris 53: Baris 53:
Menurut Ali Abul Hasani dalam kitabnya, ''"Siyahpusyi dar Saug Aimmeh Nur"'', kumpulan laporan di bidang ini, terlepas dari perbedaan kredibilitas yang dimiliki masing-masingnya, menunjukkan bahwa [[Nabi Muhammad saw]] dan [[Imam-Imam Syiah|Aimmah as]] mengenakan pakaian berkabung berwarna hitam saat berkabung atas orang yang mereka cintai. Tradisi seperti itu sudah umum di kalangan mereka dan para pengikutnya.<ref> Abu al-Hasani, ''Siyahpushi dar Sug-e Aemmeh Nur'', hlm. 95-96.</ref>
Menurut Ali Abul Hasani dalam kitabnya, ''"Siyahpusyi dar Saug Aimmeh Nur"'', kumpulan laporan di bidang ini, terlepas dari perbedaan kredibilitas yang dimiliki masing-masingnya, menunjukkan bahwa [[Nabi Muhammad saw]] dan [[Imam-Imam Syiah|Aimmah as]] mengenakan pakaian berkabung berwarna hitam saat berkabung atas orang yang mereka cintai. Tradisi seperti itu sudah umum di kalangan mereka dan para pengikutnya.<ref> Abu al-Hasani, ''Siyahpushi dar Sug-e Aemmeh Nur'', hlm. 95-96.</ref>


Sebagai contoh, Zainab putri Ummu Salamah, mengenakan pakaian berkabung hitam selama tiga hari sebagai tanda berkabung atas [[Hamzah bin Abdul Mutthalib]], dan Nabi Muhammad saw menghiburnya;<ref>Zamakhsyari, ''al-Faiq fi Gharib al-Hadits'', jld. 2, hlm. 154.</ref> Demikian pula ia memerintahkan [[Asma binti Umais]], atas kesyahidan suaminya [[Ja'far bin Abi Thalib]] untuk mengenakan pakaian berkabung (hitam) selama tiga hari.<ref>Ibnu Manzur, ''Lisan al-Arab'', jld. 1, hlm. 473.</ref> Juga, menurut [[Syarhu Nahji al-Balaghah (Ibnu Abi al-Hadid)|syarah Nahjul Balaghah karya Ibnu Abi al-Hadid]], [[Imam Hasan al-Mujtaba as|Imam Mujtaba as]] muncul di antara orang-orang dengan pakaian hitam. setelah syahidnya [[Imam Ali as]].<ref>Ibnu Abi al-Hadid, ''Syarh Nahj al-Balaghah'', jld. 16, hlm. 22.</ref> Syekh Shaduq as dalam [[Uyun Akhbar al-Ridha as]], dalam sebuah riwayat, menceritakan kaum Syiah yang menghadiri prosesi pemakaman [[Imam Kazhim as]] mengenakan pakaian hitam.<ref>Syekh Shaduq, ''Uyun Akhbar al-Ridha'',jld. 1, hlm. 100.</ref>
Sebagai contoh, Zainab putri Ummu Salamah, mengenakan pakaian berkabung hitam selama tiga hari sebagai tanda berkabung atas [[Hamzah bin Abdul Mutthalib]], dan Nabi Muhammad saw menghiburnya;<ref>Zamakhsyari, ''al-Faiq fi Gharib al-Hadits'', jld. 2, hlm. 154.</ref> Demikian pula ia memerintahkan [[Asma binti Umais]], atas kesyahidan suaminya [[Ja'far bin Abi Thalib]] untuk mengenakan pakaian berkabung (hitam) selama tiga hari.<ref>Ibnu Manzur, ''Lisan al-Arab'', jld. 1, hlm. 473.</ref> Juga, menurut [[Syarhu Nahji al-Balaghah (Ibnu Abi al-Hadid)|syarah Nahjul Balaghah karya Ibnu Abi al-Hadid]], [[Imam Hasan al-Mujtaba as|Imam Mujtaba as]] muncul di antara orang-orang dengan pakaian hitam. setelah syahidnya [[Imam Ali as]].<ref>Ibnu Abi al-Hadid, ''Syarh Nahj al-Balaghah'', jld. 16, hlm. 22.</ref> Syekh Shaduq as dalam [[Uyun Akhbar al-Ridha (buku)|Uyun Akhbar al-Ridha as]], dalam sebuah riwayat, menceritakan kaum Syiah yang menghadiri prosesi pemakaman [[Imam Kazhim as]] mengenakan pakaian hitam.<ref>Syekh Shaduq, ''Uyun Akhbar al-Ridha'',jld. 1, hlm. 100.</ref>


Dengan memperhatikan riwayat yang dinukil [[Allamah Majlisi]] di dalam [[Bihar al-Anwar]], setelah [[Yazid]] membebaskan tawanan Karbala, seluruh wanita Bani Hasyim mengenakan pakaian hitam dan berkabung untuk Imam Husain as selama tujuh hari di malam hari.<ref>Majlisi, ''Bihar al-Anwar'', jld. 45, hlm. 196.</ref> [[Syekh Kulaini]] dalam kitab ''[[al-Kafi]]'' menyebutkan pakaian [[Imam Sajjad as]] pada momen tersebut berwarna hitam.<ref>Kulaini, ''al-Kafi'', jld. 6, hlm. 449.</ref> Menurut riwayat kitab [[Al-Mahasin (buku)|Mahasin al-Barqi]], setelah [[Tragedi Karbala|kesyahidan Imam Husain as]], para wanita Bani Hasyim mulai berkabung dengan mengenakan pakaian hitam dan [[Imam Sajjad as]] menyediakan makanan bagi mereka.<ref>Barqi, ''al-Mahasin'', jld. 2, hlm. 420.</ref> Riwayat ini dinilai sebagai riwayat yang paling kuat di bidang ini baik dalam sanad maupun pendalilan.<ref>Abu al-Hasani, ''Siyahpushi dar Sug-e Aemmeh Nur'', hlm. 116.</ref>
Dengan memperhatikan riwayat yang dinukil [[Allamah Majlisi]] di dalam [[Bihar al-Anwar]], setelah [[Yazid]] membebaskan tawanan Karbala, seluruh wanita Bani Hasyim mengenakan pakaian hitam dan berkabung untuk Imam Husain as selama tujuh hari di malam hari.<ref>Majlisi, ''Bihar al-Anwar'', jld. 45, hlm. 196.</ref> [[Syekh Kulaini]] dalam kitab ''[[al-Kafi]]'' menyebutkan pakaian [[Imam Sajjad as]] pada momen tersebut berwarna hitam.<ref>Kulaini, ''al-Kafi'', jld. 6, hlm. 449.</ref> Menurut riwayat kitab [[Al-Mahasin (buku)|Mahasin al-Barqi]], setelah [[Tragedi Karbala|kesyahidan Imam Husain as]], para wanita Bani Hasyim mulai berkabung dengan mengenakan pakaian hitam dan [[Imam Sajjad as]] menyediakan makanan bagi mereka.<ref>Barqi, ''al-Mahasin'', jld. 2, hlm. 420.</ref> Riwayat ini dinilai sebagai riwayat yang paling kuat di bidang ini baik dalam sanad maupun pendalilan.<ref>Abu al-Hasani, ''Siyahpushi dar Sug-e Aemmeh Nur'', hlm. 116.</ref>
confirmed, templateeditor
4.903

suntingan