Lompat ke isi

Berpakaian Hitam: Perbedaan antara revisi

Baris 53: Baris 53:


==Pakaian Hitam Bani Abbas==
==Pakaian Hitam Bani Abbas==
Muhsin Hassam Madzahiri, seorang peneliti studi sosial Syiah, mengaitkan orang berpakaian hitam paling terkenal dalam sejarah dengan Abu Muslim Khurasani dan penghikutnya. Menurut catatannya, rupanya setelah Islam, merekalah yang pertama kali bangkit dengan bendera hitam dan menyebut diri mereka kelompok berpakaian hitam (musawwadah).[42] Bani Abbas dengan simbol bendera dan pakaian hitam, bangkit menampakkan diri sebagai penuntut balas atas pembunuhan syuhada Ahlulbait as. [43]
Muhsin Hassam Madzahiri, seorang peneliti studi sosial Syiah, mengaitkan orang berpakaian hitam paling terkenal dalam sejarah dengan Abu Muslim Khurasani dan penghikutnya. Menurut catatannya, rupanya setelah Islam, merekalah yang pertama kali bangkit dengan bendera hitam dan menyebut diri mereka kelompok berpakaian hitam (musawwadah).<ref> Mazhahiri, ''Farhangg-e Sug-e Syi'i'', hlm. 290.</ref> Bani Abbas dengan simbol bendera dan pakaian hitam, bangkit menampakkan diri sebagai penuntut balas atas pembunuhan syuhada Ahlulbait as.<ref>Ibnu A'tsam Kufi, ''al-Futuh'', jld. 8, hlm. 319.</ref>


Beberapa ahli sejarah meyakini bahwa pilihan pakaian berwarna hitam sebagai simbol Bani Abbas hanyalah penampakan ekspresi kesedihan dan penyesalan atas penderitaan Ahlulbait as untuk mendapatkan simpatik kaum Syiah. [44] Menurut riwayat Georgi Zaidan (W.1332 H), mengenakan pakaian berwarna hitam menjadi begitu resmi di kalangan mereka sehingga siapa pun yang ingin menghadap Khalifah harus mengenakan jubah hitam untuk menutupi semua pakaian dalam mereka. [45] Sebagian alasan pelarangan Aimmah atas penggunaan pakaian hitam yang terdapat dalam beberapa riwayat [46] adalah untuk menghindari penyerupaan dengan Bani Abbas dan penyimpangan mereka. [47]
Beberapa ahli sejarah meyakini bahwa pilihan pakaian berwarna hitam sebagai simbol Bani Abbas hanyalah penampakan ekspresi kesedihan dan penyesalan atas penderitaan Ahlulbait as untuk mendapatkan simpatik kaum Syiah.<ref>Baladzuri, ''Ansab al-Asyraf'', jld. 3, hlm. 264; Musawi Husaini, ''Nazhah al-Jalis'', jld. 1, hlm. 316; 'Amili, ''al-Hayah al-Siyasiah li al-Imam al-Ridha'', jld. 1, hlm. 62; Mazhahiri, ''Farhangg-e Sug-e Syi'i'', hlm. 290.</ref>  Menurut riwayat Georgi Zaidan (W.1332 H), mengenakan pakaian berwarna hitam menjadi begitu resmi di kalangan mereka sehingga siapa pun yang ingin menghadap Khalifah harus mengenakan jubah hitam untuk menutupi semua pakaian dalam mereka.<ref> Zaidan, ''Tarikh al-Tamaddun al-Islami'', jld. 5, hlm. 609.</ref> Sebagian alasan pelarangan Aimmah atas penggunaan pakaian hitam yang terdapat dalam beberapa riwayat<ref>Kulaini, ''al-Kafi'', jld. 6, hlm. 449.</ref> adalah untuk menghindari penyerupaan dengan Bani Abbas dan penyimpangan mereka.<ref>Abu al-Hasani, ''Siyahpush dar Sug-e Aemmeh Nur'', hlm. 195-200;  Mazhahiri, ''Farhangg-e Sug-e Syi'i'', hlm. 290; Gurbawi, ''al-Qaul al-Sadid'', hlm. 55-56; Barutiyan, ''Pirahan-e Kabud'', hlm. 38-39.</ref>


Ali Abu al-Hasani pernah berkata tentang perbedaan bani Abbas dan Syiah yang memakai pakaian hitam:
Ali Abu al-Hasani pernah berkata tentang perbedaan bani Abbas dan Syiah yang memakai pakaian hitam:
*Pada hari-hari tertentu, kaum Syiah mengenakan pakaian hitam sebagai tanda berkabung; Namun bani Abbas memilih pakaian berwarna hitam sebagai pakaian harian dan resmi mereka.[48]
*Pada hari-hari tertentu, kaum Syiah mengenakan pakaian hitam sebagai tanda berkabung; Namun bani Abbas memilih pakaian berwarna hitam sebagai pakaian harian dan resmi mereka.<ref>Abu al-Hasani, ''Siyahpush dar Sug-e Aemmeh Nur'', hlm. 189-190.</ref>
*Mengenakan pakaian hitam oleh kaum Syiah sepenuhnya bersifat sukarela dan untuk mengungkapkan cinta dan kesedihan batin; Berbeda dengan bani Abbasiyah yang diwajibkan mengenakan pakaian berwarna hitam dan bahkan hukuman diberikan bagi mereka yang melakukan pembangkangan.[49]
*Mengenakan pakaian hitam oleh kaum Syiah sepenuhnya bersifat sukarela dan untuk mengungkapkan cinta dan kesedihan batin; Berbeda dengan bani Abbasiyah yang diwajibkan mengenakan pakaian berwarna hitam dan bahkan hukuman diberikan bagi mereka yang melakukan pembangkangan.<ref>Abu al-Hasani, ''Siyahpush dar Sug-e Aemmeh Nur'', hlm. 190.</ref>
*Pakaian hitam bani Abbasiyah dilakukan dengan aturan dan formalitas khusus; Berbeda dengan kaum Syiah, yang tidak membahas isu-isu tersebut.[50]
*Pakaian hitam bani Abbasiyah dilakukan dengan aturan dan formalitas khusus; Berbeda dengan kaum Syiah, yang tidak membahas isu-isu tersebut.<ref>Abu al-Hasani, ''Siyahpush dar Sug-e Aemmeh Nur'', hlm. 191.</ref>


==Catatan Kaki==
==Catatan Kaki==
1.795

suntingan