Lompat ke isi

Surah Al-Furqan: Perbedaan antara revisi

633 bita ditambahkan ,  5 Februari 2019
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Ismail Dg naba
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>M.hazer
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18: Baris 18:
| audio          = <!-- optional, if exists -->
| audio          = <!-- optional, if exists -->
}}
}}
'''Surah Al-Furqan''' (bahasa Arab:{{ia|الفرقان}}, ''Al-Furqān'', Pembeda) adalah [[surah]] ke-25 [[Al-Quran]] berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-42 sesuai urutan [[Wahyu|pewahyuan]]. Surah Al-Furqan ini adalah salah satu surah yang diturunkan di [[Mekah]] dan terdiri dari 77 ayat. Di antara  beberapa persoalan yang menjadi tema utama surah ini adalah masalah [[tauhid]], [[hari kiamat]], [[kenabian]], perjuangan melawan penyembahan berhala dan pada ayat-ayat terakhir menyebutkan tipologi dan karakteristik orang-orang beriman.
'''Surah Al-Furqan''' (bahasa Arab:{{ia|الفرقان}}, ''Al-Furqān'', Pembeda) adalah [[surah]] ke-25 [[Alquran]] berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-42 sesuai urutan [[Wahyu|pewahyuan]]. Surah Al-Furqan ini adalah salah satu surah yang diturunkan di [[Mekah]] dan terdiri dari 77 [[ayat]]. Di antara  beberapa persoalan yang menjadi tema utama surah ini adalah masalah [[tauhid]], [[hari kiamat]], [[kenabian]], perjuangan melawan penyembahan berhala dan pada ayat-ayat terakhir menyebutkan tipologi dan karakteristik orang-orang beriman.
 
Mengenai keutamaan pembacaan surah ini telah diriwayatkan dari [[Rasulullah saw]] bahwa, "Barang siapa yang membaca surah Al-Furqan maka pada hari kiamat ia akan dibangkitkan dengan iman akan kedatangan kiamat dan tidak ada sedikit pun keraguan bahwa mereka yang berada di dalam kubur akan dibangkitkan, dan ia kelak memasuki surga tanpa perhitungan."


==Nama-nama Surah==
==Nama-nama Surah==
'''Furqan'''
'''Furqan'''
Salah satu nama surah ini yang diambil dari ayat pertama adalah ''Furqan''. ''Furqan'' bermakna pemisah antara hak dan batil. Di sini [[Al-Quran]] disebutkan sebagai pemisah antara hak dan batil. <ref>Makarim Syirazi, ''Tafsir Nemuneh'', jld. 15, hlm. 3. </ref>
Salah satu nama surah ini yang diambil dari [[ayat]] pertama adalah "Furqan". Furqan bermakna pemisah antara hak dan batil. Di sini [[Alquran]] disebutkan sebagai pemisah antara hak dan batil. <ref>Makarim Syirazi, ''Tafsir Nemuneh'', jld. 15, hlm. 3. </ref>


'''Tabaraka'''
'''Tabaraka'''
Nama lain surah ini adalah ''tabaraka'' yang diambil dari kata pertama yang disebutkan pada awal surah ini. <ref>Makarim Syirazi, ''Tafsir Nemuneh'', jld. 15, hlm. 3. </ref>
Nama lain surah ini adalah "tabaraka" yang diambil dari kata pertama yang disebutkan pada awal surah ini. <ref>Makarim Syirazi, ''Tafsir Nemuneh'', jld. 15, hlm. 3. </ref>
Kata ta-ba-ra-ka bisa jadi berasal dari kata ''ba-ra-ka'' yang bermakna stabil, tetap dan konsisten. Dan juga boleh jadi bersumber dari kata ''ba-ra-kah'' yang berarti keberkahan yang banyak artinya sosok yang menurunkan Al-Quran adalah Sumber segala keberkahan dan salah satu keberkahan dan kebaikan itu adalah pewahyuan dan penurunan Al-Quran. Adakah keberahan yang lebih besar melebihi Qanun [[Ilahi]] yang dapat menghidayahi milayaran manusia dari kegelapan sepanjang sejarah. <ref>Qira'ati, ''Tafsir Nur'', jld. 8, hlm. 222. </ref>
Kata ta-ba-ra-ka bisa jadi berasal dari kata "ba-ra-ka" yang bermakna stabil, tetap dan konsisten. Dan juga boleh jadi bersumber dari kata "ba-ra-kah" yang berarti keberkahan yang banyak artinya sosok yang menurunkan Alquran adalah Sumber segala keberkahan dan salah satu keberkahan dan kebaikan itu adalah [[wahyu|pewahyuan]] dan penurunan Alquran. Adakah keberkahan yang lebih besar melebihi aturan [[Ilahi]] yang dapat menghidayahi milayaran manusia dari kegelapan sepanjang sejarah? <ref>Qira'ati, ''Tafsir Nur'', jld. 8, hlm. 222. </ref>


==Tema Utama==
==Tema Utama==
Surah ini mencakup ayat-ayat tentang dalih-dalih yang dikemukakan oleh kaum musyrikin dan jawabannya, perlawanan menghadapi kemusyrikan, nasib kaum-kaum sebelumnya seperti Ashab Rass, penyesalan manusia di [[hari kiamat]], tanda-tanda [[tauhid]] dan keagungan [[Allah swt]] di alam semesta, serta perbandingan orang-orang musyrik dan orang-orang beriman. Namun bagian terpenting [[surah]] ini adalah ciri-ciri "ibadurrahman" yaitu para hamba Allah yang sejati yang dimulai semenjak [[ayat]] 63 hingga akhir surah. <ref> Qira'ati, ''Tafsir Nur'', jld. 8, hlm. 221. </ref>
Surah ini mencakup ayat-ayat tentang dalih-dalih yang dikemukakan oleh kaum musyrikin dan jawabannya, perlawanan menghadapi kemusyrikan, nasib kaum-kaum sebelumnya seperti Ashab ar-Rass, penyesalan manusia di [[hari kiamat]], tanda-tanda [[tauhid]] dan keagungan [[Allah swt]] di alam semesta, serta perbandingan orang-orang musyrik dan orang-orang beriman. Namun bagian terpenting [[surah]] ini adalah ciri-ciri "ibadurrahman" yaitu para hamba Allah yang sejati yang dimulai semenjak [[ayat]] 63 hingga akhir surah. <ref> Qira'ati, ''Tafsir Nur'', jld. 8, hlm. 221. </ref>


==Surah Makkiyah==
==Surah Makkiyah==
Mujahid dan Qatadah menilai bahwa seluruh [[ayat]] pada [[surah]] ini adalah [[Makkiyah]] namun [[Ibnu Abbas]] berpendapat bahwa tiga ayat dari surah ini diturunkan di [[Madinah]]. <ref> Thabarsi, Fadhl bin Hasan, ''Majma' al-Bayān'', jld. 7, hlm. 250. </ref>
Mujahid dan Qatadah menilai bahwa seluruh [[ayat]] pada [[surah]] ini adalah [[Makkiyah]] namun [[Ibnu Abbas]] berpendapat bahwa tiga ayat dari surah ini diturunkan di [[Madinah]]. <ref> Thabrisi, Fadhl bin Hasan, ''Majma' al-Bayān'', jld. 7, hlm. 250. </ref>


==Keutamaan Surah==
==Keutamaan Surah==
*Dari [[Rasulullah saw]] diriwayatkan, "Barang siapa yang membaca surah Al-Furqan maka pada [[hari kiamat]] ia akan dibangkitkan dengan iman dan tidak sedikit pun keraguan tatkala dibangkitkan dari kubur dan ia kelak memasuki [[surga]] tanpa perhitungan." <ref> Thabarsi, Fadhl bin Hasan, ''Majma' al-Bayān'', jld. 7, hlm. 250</ref>
Mengenai keutamaan membaca surah ini, di dalam Tafsir ''[[Majma' al-Bayan]]'' dimuat bahwa [[Rasulullah saw]] bersabda, "Barang siapa yang membaca surah Al-Furqan maka pada [[hari kiamat]] ia akan dibangkitkan dengan iman akan kedatangan kiamat dan tidak ada sedikit pun keraguan bahwa mereka yang di dalam kubur akan dibangkitkan, dan ia kelak memasuki surga tanpa perhitungan." <ref> Thabrisi, Fadhl bin Hasan, ''Majma' al-Bayān'', jld. 7, hlm. 250</ref>
*[[Imam Musa Kazhim as]] juga dalam hal ini bersabda, "Jangan kalian tinggalkan membaca surah Al-Furqan pada malam hari karena (dengan membaca surah ini) [[Allah swt]] tidak akan mengazabmu dan meluluskannya dari perhitungan (hari kiamat) serta menempatkanya di surga yang tinggi.” <ref> Thabarsi, Fadhl bin Hasan, ''Majma' al-Bayān'', jld. 7, hlm. 250; ''Tsawāb al-A’māl'', hlm. 109. </ref>
 
Demikian juga [[Syaikh Shaduq]] menulis bahwa [[Imam Musa Kazhim as]] bersabda, "Jangan kalian tinggalkan membaca surah Al-Furqan pada malam hari karena (dengan membaca surah ini) [[Allah swt]] tidak akan mengazabmu dan meluluskannya dari perhitungan (hari kiamat) serta menempatkanya di surga yang tinggi.” <ref>Shaduq, ''Tsawāb al-A’māl'', hlm. 109; Thabrisi, Fadhl bin Hasan, ''Majma' al-Bayān'', jld. 7, hlm. 250</ref>.
<onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box
<onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box
  | prioritas =b
  | prioritas =b
Baris 56: Baris 59:
==Daftar Pustaka==
==Daftar Pustaka==
{{ref}}
{{ref}}
*Makarim Syirazi, Nasir, ''Tafsir Nemuneh'', jld. 15, Dar al-Kutub al-Islamiyah, 1374.
*Makarim Syirazi, Nasir. ''Tafsir Nemuneh''. Dar al-Kutub al-Islamiyah, 1374 HS.
*Rei Syahri, Muhammadi, ''Dānesynameh Qur'ān wa Hadits'', jld. 5.
*Rei Syahri, Muhammadi. ''Dānesynameh Qur'ān wa Hadits''.
*Qira'ati, Mushin, ''Tafsir Nur'', Markaz Farhanggi Dars-ha az Qur'an, 1383 S.
*Shaduq, Muhammad bin Ali. ''Tsawāb al-A'māl wa 'Iqāb al-A'māl''. Qom: Dar al-Syarif al-Radhi, cet. II, 1406 H.
*Thabarsi, Fadhl bin Hasan, ''Majma' al-Bayān fi Tafsir al-Qur'ān'', Intisyarat Nasir Khusru. Tehran: 1372 S, Cetakan Ketiga, dengan Mukaddimah oleh Muhammad Jawad Balaghi.
*Qira'ati, Mushin. ''Tafsir Nur''. Markaz Farhanggi Dars-ha az Qur'an, 1383 HS.
*Thabrisi, Fadhl bin Hasan. ''Majma' al-Bayān fi Tafsir al-Qur'an''. Diteliti dan diberi kata pengantar oleh Muhammad Jawad Balaghi. Teheran: Intisyarat Nasir Khusru, cet. III, 1372 HS.
*''Software Jami' al-Tafāsir'', Markaz Tahqiqat Komputer 'Ulum Islami.
*''Software Jami' al-Tafāsir'', Markaz Tahqiqat Komputer 'Ulum Islami.
{{akhir}}
{{akhir}}
Pengguna anonim