Lompat ke isi

Surah Al-Furqan: Perbedaan antara revisi

194 bita dihapus ,  6 Januari 2019
tidak ada ringkasan suntingan
imported>E.amini
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>Ismail Dg naba
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox
{{infobox Surah
|name        = Surah Al-Furqan
| image =
|bodystyle    =
| nomor        = 25
  |titlestyle  =
| nama          = <!--اگر خالی گذاشته شود اسم صفحه گذاشته می شود -->
|abovestyle = background:#FDFDE3;
| nama-Arab       =
|subheaderstyle = background:#768B52
| Arti = Pembeda
|title       =
| Nama lain = Tabaraka
|above        = Al-Furqan
| surah_sebelumnya     = [[Surah Al-Nur]]
|subheader    = <big> '''الفرقان'''</big>
| surah_berikutnya    = [[Surah Al-Syu'ara]]
|imagestyle  =
| juz            = Juz 18 (1-20) & juz 19 (21-77)
|captionstyle =
| No. urut pewahyuan= 42
| image     = [[File: 359-25.jpg|200px]]
| Klasifikasi = [[Makkiyah]]
|caption      = Ayat 1-2
| Jumlah ayat         = 77
|headerstyle  = background:#FDFDE3;
| Jumlah kata         = 896
|labelstyle  = background:#768B52;
| Jumlah huruf       = 3876
|datastyle    = background:#FDFDE3
| muqatta'at      = <!-- اگر وجود داشت -->
|data4 = <center>'''Informasi'''</center>
| Ayat Sajdah =
| label5 = Arti:
| audio          = <!-- optional, if exists -->
|  data5 =  Pembeda
}}
| label6 = Nama lain:
'''Surah Al-Furqan''' (bahasa Arab:{{ia|الفرقان}}, ''Al-Furqān'', Pembeda) adalah [[surah]] ke-25 [[Al-Quran]] berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-42 sesuai urutan [[Wahyu|pewahyuan]]. Surah Al-Furqan ini adalah salah satu surah yang diturunkan di [[Mekah]] dan terdiri dari 77 ayat. Di antara  beberapa persoalan yang menjadi tema utama surah ini adalah masalah [[tauhid]], [[hari kiamat]], [[kenabian]], perjuangan melawan penyembahan berhala dan pada ayat-ayat terakhir menyebutkan tipologi dan karakteristik orang-orang beriman.
| data6 = Tabaraka
| label7 = Surah ke:
| data7 = 25
| label8 = No urut pewahyuan:
|data8 = 42
  | label9 = Klasifikasi:
|  data9 =  Makkiyah
| label10 = Juz:
|  data10 = Juz 18 (1-20) & juz 19 (21-77)
| data11= <center>'''Statistik'''</center>
  | label12= Jumlah ayat:
| data12= 77
| label13 = Jumlah kata:
| data13 = 896
| label14 = Jumlah huruf:
| data14 = 3876
| label15= Surah sebelumnya
| data15= [[Surah Al-Nur|Al-Nur]]
| label16= Surah setelahnya
| data16= [[Surah Al-Syu'ara|Al-Syu’ara]]
}}
 
'''Surah Al-Furqan''' (Bahasa Arab:{{ia|الفرقان}}, ''Al-Furqān'', Pembeda)adalah surah ke-25 Al-Quran berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-42 sesuai urutan pewahyuan. Surah Al-Furqan ini adalah salah satu surah yang diturunkan di Mekkah dan terdiri dari 77 ayat. Di antara  beberapa persoalan yang menjadi tema utama surah ini adalah masalah tauhid, [[hari kiamat]], kenabian, perjuangan melawan penyembahan berhala dan pada ayat-ayat terakhir menyebutkan tipologi dan karakteristik orang-orang beriman.


==Nama-nama Surah==
==Nama-nama Surah==
'''Furqan'''
'''Furqan'''
Salah satu nama surah ini yang diambil dari ayat pertama adalah ''Furqan''. ''Furqan'' bermakna pemisah antara hak dan batil. Di sini Al-Quran disebutkan sebagai pemisah antara hak dan batil. <ref>Makarim Syirazi, ''Tafsir Nemuneh'', jld. 15, hlm. 3. </ref>
Salah satu nama surah ini yang diambil dari ayat pertama adalah ''Furqan''. ''Furqan'' bermakna pemisah antara hak dan batil. Di sini [[Al-Quran]] disebutkan sebagai pemisah antara hak dan batil. <ref>Makarim Syirazi, ''Tafsir Nemuneh'', jld. 15, hlm. 3. </ref>


'''Tabaraka'''
'''Tabaraka'''
Nama lain surah ini adalah ''tabaraka'' yang diambil dari kata pertama yang disebutkan pada awal surah ini. <ref>Makarim Syirazi, ''Tafsir Nemuneh'', jld. 15, hlm. 3. </ref>
Nama lain surah ini adalah ''tabaraka'' yang diambil dari kata pertama yang disebutkan pada awal surah ini. <ref>Makarim Syirazi, ''Tafsir Nemuneh'', jld. 15, hlm. 3. </ref>
Kata ta-ba-ra-ka bisa jadi berasal dari kata ''ba-ra-ka'' yang bermakna stabil, tetap dan konsisten. Dan juga boleh jadi bersumber dari kata ''ba-ra-kah'' yang berarti keberkahan yang banyak, artinya sosok yang menurunkan Al-Quran adalah Sumber segala keberkahan dan salah satu keberkahan dan kebaikan itu adalah pewahyuan dan penurunan Al-Quran. Adakah keberahan yang lebih besar melebihi Qanun Ilahi yang dapat menghidayahi milayaran manusia dari kegelapan sepanjang sejarah. <ref>Qira’ati, ''Tafsir Nur'', jld. 8, hlm. 222. </ref>
Kata ta-ba-ra-ka bisa jadi berasal dari kata ''ba-ra-ka'' yang bermakna stabil, tetap dan konsisten. Dan juga boleh jadi bersumber dari kata ''ba-ra-kah'' yang berarti keberkahan yang banyak artinya sosok yang menurunkan Al-Quran adalah Sumber segala keberkahan dan salah satu keberkahan dan kebaikan itu adalah pewahyuan dan penurunan Al-Quran. Adakah keberahan yang lebih besar melebihi Qanun [[Ilahi]] yang dapat menghidayahi milayaran manusia dari kegelapan sepanjang sejarah. <ref>Qira'ati, ''Tafsir Nur'', jld. 8, hlm. 222. </ref>


==Tema Utama==
==Tema Utama==
Surah ini mencakup ayat-ayat tentang dalih-dalih yang dikemukakan oleh kaum musyrikin dan jawabannya, perlawanan menghadapi kemusyrikan, nasib kaum-kaum sebelumnya seperti Ashab Rass, penyesalan manusia di [[hari kiamat]], tanda-tanda tauhid dan keagungan Allah Swt di alam semesta, serta perbandingan orang-orang musyrik dan orang-orang beriman. Namun bagian terpenting surah ini adalah ciri-ciri “ibadurrahman” yaitu para hamba Allah yang sejati yang dimulai semenjak ayat 63 hingga akhir surah. <ref> Qira’ati, Tafsir Nur, jld. 8, hlm. 221. </ref>
Surah ini mencakup ayat-ayat tentang dalih-dalih yang dikemukakan oleh kaum musyrikin dan jawabannya, perlawanan menghadapi kemusyrikan, nasib kaum-kaum sebelumnya seperti Ashab Rass, penyesalan manusia di [[hari kiamat]], tanda-tanda [[tauhid]] dan keagungan [[Allah swt]] di alam semesta, serta perbandingan orang-orang musyrik dan orang-orang beriman. Namun bagian terpenting [[surah]] ini adalah ciri-ciri "ibadurrahman" yaitu para hamba Allah yang sejati yang dimulai semenjak [[ayat]] 63 hingga akhir surah. <ref> Qira'ati, ''Tafsir Nur'', jld. 8, hlm. 221. </ref>


==Surah Makkiyah==
==Surah Makkiyah==
Mujahid dan Qatadah menilai bahwa seluruh ayat pada surah ini adalah Makkiyah namun Ibnu Abbas berpendapat bahwa tiga ayat dari surah ini diturunkan di Madinah. <ref> Thabarsi, Fadhl bin Hasan, ''Majma’ al-Bayān'', jld. 7, hlm. 250. </ref>
Mujahid dan Qatadah menilai bahwa seluruh [[ayat]] pada [[surah]] ini adalah [[Makkiyah]] namun [[Ibnu Abbas]] berpendapat bahwa tiga ayat dari surah ini diturunkan di [[Madinah]]. <ref> Thabarsi, Fadhl bin Hasan, ''Majma' al-Bayān'', jld. 7, hlm. 250. </ref>


==Keutamaan Surah==
==Keutamaan Surah==
*Dari Rasulullah Saw diriwayatkan, “Barang siapa yang membaca surah Al-Furqan maka pada [[hari kiamat]] ia akan dibangkitkan dengan iman dan tidak sedikit pun keraguan tatkala dibangkitkan dari kubur dan ia kelak memasuki surga tanpa perhitungan.<ref> Thabarsi, Fadhl bin Hasan, ''Majma’ al-Bayān'', jld. 7, hlm. 250</ref>
*Dari [[Rasulullah saw]] diriwayatkan, "Barang siapa yang membaca surah Al-Furqan maka pada [[hari kiamat]] ia akan dibangkitkan dengan iman dan tidak sedikit pun keraguan tatkala dibangkitkan dari kubur dan ia kelak memasuki [[surga]] tanpa perhitungan." <ref> Thabarsi, Fadhl bin Hasan, ''Majma' al-Bayān'', jld. 7, hlm. 250</ref>
*Imam Musa Kazhim As juga dalam hal ini bersabda, “Jangan kalian tinggalkan membaca surah Al-Furqan pada malam hari karena (dengan membaca surah ini) Allah Swt tidak akan mengazabmu dan meluluskannya dari perhitungan (hari kiamat) serta menempatkanya di surge yang tinggi.” <ref> Thabarsi, Fadhl bin Hasan, ''Majma’ al-Bayān'', jld. 7, hlm. 250; ''Tsawāb al-A’māl'', hlm. 109. </ref>
*[[Imam Musa Kazhim as]] juga dalam hal ini bersabda, "Jangan kalian tinggalkan membaca surah Al-Furqan pada malam hari karena (dengan membaca surah ini) [[Allah swt]] tidak akan mengazabmu dan meluluskannya dari perhitungan (hari kiamat) serta menempatkanya di surga yang tinggi.” <ref> Thabarsi, Fadhl bin Hasan, ''Majma' al-Bayān'', jld. 7, hlm. 250; ''Tsawāb al-A’māl'', hlm. 109. </ref>
<onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box
<onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box
  | prioritas =b
  | prioritas =b
  | kualitas =c
  | kualitas =b
  | link =
  | link =sudah
  | foto =-
  | foto =-
  | kategori =
  | kategori =sudah
  | infobox =
  | infobox =sudah
  | navbox =
  | navbox =sudah
  | alih=
  | alih=sudah
  | referensi =
  | referensi =sudah
  | Artikel bagus =
  | Artikel bagus =
  | Artikel pilihan =
  | Artikel pilihan =
}}}}</onlyinclude>
}}}}</onlyinclude>
==Catatan Kaki==
==Catatan Kaki==
{{ck}}
{{ck}}
Baris 79: Baris 57:
{{ref}}
{{ref}}
*Makarim Syirazi, Nasir, ''Tafsir Nemuneh'', jld. 15, Dar al-Kutub al-Islamiyah, 1374.
*Makarim Syirazi, Nasir, ''Tafsir Nemuneh'', jld. 15, Dar al-Kutub al-Islamiyah, 1374.
*Rei Syahri, Muhammadi, ''Dānesynameh Qur’ān wa Hadits'', jld. 5.
*Rei Syahri, Muhammadi, ''Dānesynameh Qur'ān wa Hadits'', jld. 5.
*Qira’ati, Mushin, ''Tafsir Nur'', Markaz Farhanggi Dars-ha az Qur’an, 1383 S.
*Qira'ati, Mushin, ''Tafsir Nur'', Markaz Farhanggi Dars-ha az Qur'an, 1383 S.
*Thabarsi, Fadhl bin Hasan, ''Majma’ al-Bayān fi Tafsir al-Qur’ān'', Intisyarat Nasir Khusruw, Tehran, 1372 S, Cetakan Ketiga, dengan Mukaddimah oleh Muhammad Jawad Balaghi.
*Thabarsi, Fadhl bin Hasan, ''Majma' al-Bayān fi Tafsir al-Qur'ān'', Intisyarat Nasir Khusru. Tehran: 1372 S, Cetakan Ketiga, dengan Mukaddimah oleh Muhammad Jawad Balaghi.
*''Software Jami’ al-Tafāsir'', Markaz Tahqiqat Komputer ‘Ulum Islami.
*''Software Jami' al-Tafāsir'', Markaz Tahqiqat Komputer 'Ulum Islami.
{{akhir}}
{{akhir}}


Baris 144: Baris 122:


[[Kategori:Surah Makkiyah]]
[[Kategori:Surah Makkiyah]]
[[Kategori:Surah Matsani]]
[[Kategori:Surah Yang Memiliki Pembahasan Fikih]]
[[Kategori:Surah Yang Memiliki Pembahasan Kisah Sejarah]]
[[Kategori:Surah Juz 18]]
[[Kategori:Surah Juz 19]]